TRAGEDI CIKINI: Skenario Gagal Membunuh Soekarno  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 7 Oktober 2015 10:29 WIB

Perayaan ulang tahun Partai Komunis Indonesia dirayakan besar -besaran digelar, Presiden Sukarno terlihat mesra berdampingan dengan Ketua Partai Komunis Indonesia D.N Aidit pada 23 Mei 1965. wikipedia. org

















Juga di antara korban yang meninggal terdapat keponakan Kepala Palisi Sukanto, bernama lrwan yang berusia 10 tahun, murid kelas 3 Sekolah Rakyat Cikini. Sementara Direktur Perguruan Cikini, Sumaji, Iuka parah. Mereka yang tewas seketika 2 polisi, 2 wanita, 2 anak-anak, dan seorang laki-laki dewasa lainnya.

Sampai Minggu malam, 1 Desember 1957, pukul 21.00 WIB jumlah korban yang meninggal dunia akibat penggranatan di Cikini menjadi 9 orang. Karban peristiwa Cikini yang terus dirawat di RSUP yang menderita luka-luka sampai Minggu malam itu sebanyak 50 orang, 15 orang di antaranya anak-anak.

BERITA MENARIK
G30S 1965: Misteri Letkol Untung, Masih Hidupkah Dia?
G30S 1965: Terungkap, Kedekatan Soeharto dan Letkol Untung


Sementara itu berdasarkan hasil penyelidikan, granat yang dilemparkan untuk membunuh Presiden Soekarno dan yang telah menjebabkan 9 orang tewas dan puluhan orang lainnya mendapat luka-luka itu adalah granat buatan dalam negeri. Letkol Dachjar mengatakan bahwa pelaku pelempar granat berjalan kaki dan berjarak beberapa meter dari halaman Sekolah Rakyat Cikini.

Pelempar-pelempar granat itu sama sekali tidak menggunakan kendaraan mobil, melainkan mereka berdiri di antara orang-orang banyak yang menyaksikan Presiden Soekarno waktu itu. Meskipun dapat melarikan diri, para pelempar granat itu dalam waktu 24 jam dapat ditangkap. Demikian Arifin mengutip laporan Suara Merdeka, 5 Desember 1957.

Berdasarkan pengakuan dari orang-orang yang telah ditangkap dalam percobaan untuk membunuh kepala negara, dapat diketahui bahwa perbuatan itu telah direncanakan dalam waktu lama. "Eksekutor terlebih dahulu dilatih tentang bagaimana seharusnya menggunakan granat yang akan dipakai untuk menamatkan riwayat Presiden Soekarno," menurut Arifin yang ia kutip dari harian Semarang, Sin Min, 6 Desember 1957.

Baca juga:
G30S 1965: Ternyata Soeharto yang Tempatkan Letkol Untung di Istana
Minta Maaf ke Soekarno? Titiek:Kenapa Harus, Pak Harto Itu...


Untuk melancarkan tujuannya itu, komplotan yang hendak membunuh Presiden Soekarno itu telah melatih beberapa orang pemuda di markas mereka di salah satu rumah di Jalan Raya Cikini. Persiapan diatur demikian telitinya dengan memperhitungkan juga bagaimana mereka harus melarikan diri dan bagaimana caranya meloloskan diri dari orang banyak.

Para eksekutor yang direkrut tersebut masih muda-muda dan berbadan tegap. Mereka adalah penduduk Jakarta dan melakukan perbuatan tersebut atas suruhan kalangan tertentu yang mengharapkan tersingkirnya presiden. Menurut instruksi yang diterima oleh para eksekutor tersebut, granat pertama harus diledakkan di muka pekarangan gedung Perguruan Cikini begitu Presiden berada di tengah-tengah halaman sekolah, dengan maksud supaya presiden tidak mendapat kesempatan pergi berlindung dalam gedung. (Lihat video Disebut Berbahaya, Inilah Fakta Lagu Genjer-Genjer, Cerita di Balik Film ‘PKI’)

Menurut perhitungan mereka, segera setelah terjadi ledakan pertama, presiden seharusnya lari ke muka mendekati mobilnya untuk mencari perlindungan. Oleh karena itu granat kedua diledakkan antara jarak 7 meter dari tempat parkir mobil Presiden. Granat itu kemudian menewaskan seorang anak sekolah.

Selanjutnya:Untuk mencegah mobil Soekarno...

















Berita terkait

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

18 hari lalu

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pramuka di Indonesia: Dari Era Belanda hingga Presiden Sukarno

37 hari lalu

Pembentukan Pramuka di Indonesia: Dari Era Belanda hingga Presiden Sukarno

Ekskul Pramuka di sekolah bakal bersifat sukarela seiring dengan Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024. Berikut sejarah panjang Pramuka di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

40 hari lalu

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.

Baca Selengkapnya

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

43 hari lalu

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

Naiknya Soeharto sebagai presiden menggantikan Sukarno berawal dari kemelut politik yang rumit pasca peristiwa G30S

Baca Selengkapnya

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

18 Februari 2024

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Mengenang 31 Tahun Mohammad Natsir Berpulang: Menengok Ide Negara dan Agama

7 Februari 2024

Mengenang 31 Tahun Mohammad Natsir Berpulang: Menengok Ide Negara dan Agama

Mohammad Natsir merupakan pemikir, politikus, sekaligus pendakwah.

Baca Selengkapnya

Klaim Prabowo soal Food Estate: Pemikiran Strategis Bung Karno

31 Januari 2024

Klaim Prabowo soal Food Estate: Pemikiran Strategis Bung Karno

Prabowo Subianto heran mengapa banyak tokoh nasional yang mempertanyakan urgensi food estate.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.

Baca Selengkapnya