Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

G30S:Kisah Diplomat AS yang Bikin Daftar Nama Target Di-dor!

image-gnews
CIA
CIA
Iklan

TEMPO.CO -- RUMAH kayu bertingkat dua itu bersahaja, tidak besar, tidak pula mentereng. Rumah tersebut berdiri di kawasan asri Bethesda, Maryland, kira-kira setengah jam berkendaraan dari pusat Kota Washington. Sebuah Ford biru sederhana terparkir di pinggir jalan di depan rumah.

"Silakan," kata pemiliknya. Lelaki tua itu memang menunggu TEMPO. Seperti orang-orang seusianya, kulit mukanya penuh kerut. Rambutnya, yang tipis, memutih seperti kabut salju. Suaranya terdengar serak dan bergetar. Itulah Robert J. Martens, ahli komunisme, staf Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta pada 1965. Lelaki yang saat itu, tahun 2001,  berusia 75 tahun ini merupakan saksi kunci yang disebut-sebut sebagai penyusun daftar target anggota PKI yang harus dihabisi tentara.

Baca juga:
G30S: Alasan Intel Amerika Incar Sukarno, Dukung Suharto
Kisah Salim Kancil Disika, Disetrum, TakTewas: Inilah 3  Keanehan  

Majalah Tempo edisi 1 Oktober 2001 memuat keterangan Martens. Saat itu misteri "daftar target" ini mencuat bersamaan dengan publikasi dokumen Badan Intelijen Amerika (CIA) seputar peristiwa berdarah September 1965.  Sesuai dengan ketentuan Freedom of Information Act, semua dokumen rahasia dan surat-menyurat pejabat CIA, termasuk radiogram—yang kini telah berumur 30 tahun lebih—dibuka untuk umum. Volume tentang Indonesia disatukan dalam buku Foreign Relations of the United States (FRUS) 1964-1968: Indonesia, Malaysia, Singapore, Philippines, Volume XXVI. Dokumen rahasia tentang Indonesia terdiri atas bab setebal 300-an halaman.

Nama Martens muncul setelah Kathy Kadane membuat tulisan yang menghebohkan pers Amerika pada 1990.  Wartawan dan pengacara ini menulis artikel berjudul "CIA Menyusun Daftar Kematian di Indonesia". Tulisan untuk kantor berita States News Services ini diterbitkan 140 media di Amerika. Isinya adalah upaya para pejabat CIA di Washington dan pejabat Kedutaan Besar AS di Jakarta bahu-membahu menghimpun, memilih, mencoret—singkatnya menyeleksi—nama-nama tokoh PKI. Ada 5.000 nama yang didaftarkan Kedutaan Amerika dan diserahkan kepada tentara. Kadane menghimpun data tulisannya dari pengakuan mantan agen CIA atau pejabat Kedutaan Amerika yang bertugas di Jakarta seputar masa-masa gelap itu. Salah satu pengakuan diperoleh Kadane dari Robert "Bob" J. Martens.

Saat itu Martens mengakui dia aktif mencatat nama-nama. "Misalnya seorang pemimpin partai di Semarang berpidato hari ini, maka saya tulis di kartu. Dalam dua tahun, kartu saya bertambah terus," ujarnya mengenang. Ia menolak tuduhan bahwa kartu-kartu itu dipersiapkannya khusus untuk membantu Angkatan Darat. "Tidak, tidak seorang pun memerintahkan saya… (suaranya meninggi)."

Baca juga:
EKSKLUSIF G30S 1965: Begini Pengakuan Penyergap Ketua CC PKI Aidit
Omar Dani: CIA Terlibat G30S 1965 dan Soeharto yang Dipakai

Menurut Martens, seluruh data nama tokoh PKI itu ia kumpulkan dari koran Harian Rakjat. Ia membenarkan apa yang dikatakan Kathy Kadane: bahasa Indonesianya tidak lancar. Tapi Martens mengaku menggunakan setiap waktu luang untuk menghafal sebanyak mungkin kata. Sambil menunggu kelahiran anak pertamanya di rumah sakit, misalnya, ia terus membaca kamus.

Selanjutnya: Dalam daftar nama...

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

3 jam lalu

Masyarakat yang tergabung dalam Majelis Ormas Islam dan Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis menggelar aksi stop the war on gaza untuk peringatan 100 hari genosida gaza pada Sabtu, 13 Januari 2024 di Kedubes Amerika Serikat, Jakarta Pusat. Bertepatan 115 hari agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina, massa menuntut genjatan senjata permanen. Dalam perang yang sudah berlangsung 3 bulan 5 hari tersebut, sebanyak 23.708 orang sipil Palestina meninggal dunia, lebih dari 60 ribu orang luka-luka. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah


AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

4 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. Sejumlah tank Israel juga terlihat mengelilingi kota Rafah. REUTERS/Hatem Khaled
AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.


Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

9 jam lalu

Truk bantuan mengantri dalam perjalanan ke Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di penyeberangan Kerem Shalom, di Israel, 22 Desember 2023. Dewan Keamanan mengeluarkan resolusi yang mendesak langkah-langkah untuk memungkinkan
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.


Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

16 jam lalu

Anggota delegasi Jusuf Kalla (JK), Hamid Awaludin, mengatakan bahwa Hamas meminta wakil presiden ke-10 dan 12 Indonesia tersebut untuk memediasi upaya mengakhiri konflik di Palestina. Dok.Delegasi Jusuf Kalla
Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah


Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 hari lalu

Polisi menangkap aktivis pro-Palestina yang menggelar aksi di dekat lokasi Met Gala, pada 6 Mei 2024. REUTERS
Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.


Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Stormy Daniels dan Karen McDougal (Reuters)
Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi


Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

1 hari lalu

Ilustrasi pistol. olympia.gr
Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.


Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?


12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

1 hari lalu

Logo International Criminal Court (ICC) di Den Hague, Belanda. Sumber: aa.com.tr
12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.


Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23. Foto : PSSI
Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.