TEMPO Interaktif, Kediri: Aksi penolakan kenaikan BBM terjadi di Kediri, Jawa Timur, Selasa (1/3). Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kediri melakukan aksi unjukrasa di kantor Pertamina di Jl. Sultan Agung Kediri. Aksi itu akhirnya tidak berlangsung lama karena karyawan Pertamina tidak ada yang berani keluar dan memilih menutup pintu gerbang kantor. Mereka kemudian melanjutkan aksinya ke kantor Balikota Kediri. Dalam orasinya di depan pagar kantor Pertamina, paramahasiswa menilai kebijakan pemerintah SBY menaikkanharga BBM menunjukkan pemerintah tidak peka terhadappenderitaan rakyat . "Diakui atau tidak kenaikan BBM membuat rakyat semakinsulit. Apapun dalihnya, kenaikan BBM harus dicabut.Kapan pemerintah menurunkan harga BBM. Itu yangditunggu rakyat," kata Mustain, koordinator lapangan aksi demonatrasi sembari mengacungkan kepalan tangandan bergerak meninggalkan kantor Pertamina.Dari pantauan Tempo, aksi diawali dari alun-alun kota.Para mahasiswa sempat menggelar aksi teatrikal danmembuka jok sepeda motor yang menandakan rakyat tidakmampu membeli bensin.Setelah gagal bertemu pimpinan Pertamina, merekamenuju Balaikota Kediri untuk menemui Walikota Kediri,Drs HA. Maschut. Lagi-lagi orang yang dicari tidak adadi tempat. Namun salah Asisten Walikota BidangPembangunan, Muhaimin, bersedia menemui parapengunjukrasa. "Kami akan menyampaikan aspirasi teman-teman kepadapemerintah pusat," kata Muhaimin kepada paramahasiswa.Selama berlangsungnya aksi, puluhan aparat PolrestaKediri mengamankan aksi unjukrasa tersebut hingga paramahasiswa membubarkandiri.Dwidjo U. Maksum-Tempo
3 Pihak yang Sebut Keputusan Pertamina Naikkan Harga Pertamax Sudah Tepat
40 hari lalu
3 Pihak yang Sebut Keputusan Pertamina Naikkan Harga Pertamax Sudah Tepat
Ketua Komisi VI DPR, Faisol Riza menilai keputusan Pertamina menaikkan harga pertamax merupakan upaya untuk menjaga kesehatan finansial perusahaan. Sekaligus memastikan pemasukan bagi negara.