TEMPO.CO, Denpasar - Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura menargetkan partainya bisa menempati posisi empat besar dalam perolehan suara pemilihan legislatif 2019 mendatang. Melihat modal dan tren kenaikan kader partai sejak 2009, Hanura optimistis target tersebut dapat dicapai.
Wakil Ketua DPP Bidang Organisasi Partai Hanura, Benny Rhamdani, mengatakan salah satu modal yang dimiliki Hanura adalah figur Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang dan Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto. "Dua tokoh ini modal politik Hanura," kata dia di sela agenda Rapat Pimpinan Nasional Partai Hanura di Hotel The Stone Denpasar, Kamis, 3 Agustus 2017.
Baca: Bekas Bupati Garut Aceng Fikri Memimpin Partai Hanura Jawa Barat
Menurut dia, ketokohan keduanya telah terbukti bisa menarik kader-kader baru untuk bergabung ke partai. Benny menyebut jumlah pimpinan anak cabang (PAC) se-Indonesia saat Oso baru memimpin akhir Desember lalu, sebanyak 41 persen. "Empat bulan setelahnya, PAC sudah mencapai 83 persen," ujarnya.
Benny juga mencatat ada kenaikan suara yang diperoleh Hanura sejak partai ini ikut dalam Pemilu 2009. Kala itu, Hanura memperoleh 3,8 persen suara. "Tahun 2014 naik menjadi 6 persen," kata dia.
Hal tersebut menunjukkan Hanura mampu menarik suara dan trennya terus meningkat. "Tahun 2019 harusnya bisa naik juga, minimal 10 persen," kata Ketua Organizing Committe Rapimnas Hanura Inas Nasrullah.
Dalam agenda Rapimnas 1 Hanura kali ini, kata Inas, partainya akan membuat strategi politik untuk mencapai target itu. Pengurus dan kader Hanura tingkat daerah hingga pusat hadir untuk berkonsolidasi mengenai persiapan menghadapi pemilihan kepala daerah 2018, pemilihan legislatif 2019 dan pemilihan presiden 2019. "Semua infrastruktur internal kami siapkan, mulai tingkat ranting, anak ranting, cabang," ujarnya.
Dalam Rapimnas ini, Inas menyebut tak kurang dari sekitar 1.000 kader Hanura akan hadir. Di antaranya dari pengurus DPD, DPC, anggota DPRD dan pengurus DPP. "Rapimnas ini juga akan dihadiri oleh pimpinan partai politik lainnya dan sejumlah menteri," ujarnya.
NINIS CHAIRUNNISA