Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amien Rais Temui Pansus Angket, Klaim Susun Makalah Kejahatan KPK

image-gnews
Mantan Ketua Partai Amanat Nasional Amien Rais menemui Panitia Khusus Hak Angket KPK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 19 Juli 2017. Tempo/ARKHELAUS
Mantan Ketua Partai Amanat Nasional Amien Rais menemui Panitia Khusus Hak Angket KPK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 19 Juli 2017. Tempo/ARKHELAUS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta  - Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Amien Rais menemui Panitia Khusus Hak Angket terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu, 19 Juli 2017. Amien menuturkan tujuan kedatangannya ke DPR untuk memberi masukan kepada pansus soal keprihatinannya terhadap KPK.

"Saya mantan ketua MPR, saya lima tahun memimpin lembaga tertinggi waktu itu. Kalau saya diam saja ada seperti ini, saya seperti enggak tanggung jawab," kata Amien Rais  di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Baca: Amien Rais Sebut Ada Kebusukan di KPK, Jubir: Kami Biasa Dituding

Ia mengaku kedatangannya berdasarkan inisiatifnya sendiri setelah mendapat pertimbangan Ketua PAN Zulkifli Hasan untuk menemukan momentum yang tepat menemui Pansus. "Saya datang inisiatif sendiri, saya akan kasih masukan ke Pansus Angket," kata Amien.

Amien berujar telah menyusun sebuah makalah yang berisi dugaan kejahatan yang dilakukan KPK. Dia enggan menjelaskan isi makalah berikut data-data yang digunakan dalam penyusunan makalah yang akan diajukan ke pansus. "Ini saya simpan dulu," katanya.

Lihat: Amien Rais Gagal Bertemu Pemimpin KPK Bicarakan Kasus Suap

Ketika ditanya wartawan bukti-bukti yang dibawa soal dugaan kejahatan KPK, Amien malah menjawab, "saya ini student of political science. Saya guru besar di bidang politik. Saya tidak sombong. Saya di Gajah Mada, ke Chicago dulu, pernah jadi ketua MPR. Saya tahu negeri ini masa saya diam saja," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Amien, kedatangannya adalah tanggung jawab moral. Hanya, kata dia, menunggu momentum yang tepat. Terlebih setelah KPK menetapkan Ketua DPR Setya Novanto sebagai tersangka kasus e-KTP. "Jangan saya dianggap mainkan kartu saya. This is my own, this is my perspective, this is my conclusion tentang KPK," ujarnya.

Simak: Jaksa KPK: Aliran Dana ke Amien Rais Entry Point Perkara Lain

Amien datang sekitar pukul 13.39 dengan didampingi Wakil Ketua Umum PAN Mulfachri Harahap dan Presidium Alumni 212 Ustad Ansufri Idrus Sambo. Namun, pertemuan dengan pansus hanya berlangsung sekitar 10 menit. Pada 13.53 Amien keluar meninggalkan ruang pansus.

Wakil Ketua Pansus Hak Angket KPK Masinton Pasaribu mengatakan pertemuan dengan Amien ditunda lantaran bersamaan dengan pertemuan Pansus dengan Wakil Kepala Kepolisian Komisaris Jenderal Syafruddin. "Iya jadi langsung dengan Wakapolri," katanya.

ARKHELAUS W.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dosen Curhat Rendahnya Kesejahteraan ke DPR: Kami Digaji di Bawah Rp 3 Juta

1 jam lalu

Ilustrasi suasana belajar mahasiswa di kampus. Pixabay
Dosen Curhat Rendahnya Kesejahteraan ke DPR: Kami Digaji di Bawah Rp 3 Juta

Minimnya perhatian terhadap kesejahteraan dosen tersebut, kata Dhia, berbanding terbalik dengan tuntutan kerja yang mereka lakukan.


Meutya Hafid Cerita ke DPR soal Komdigi Digeledah dalam Kasus Judi Online: Mencekam, Banyak Polisi

3 jam lalu

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 1 November 2024 TEMPO/Daniel A. Fajri
Meutya Hafid Cerita ke DPR soal Komdigi Digeledah dalam Kasus Judi Online: Mencekam, Banyak Polisi

Menteri Komdigi Meutya Hafid mengungkapkan, kondisi kantornya ketika digeledah kepolisian dalam kasus judi online pada Jumat lalu sangat mencekam.


Ketua Komisi V DPR RI Sebut Butuh Rp750 Triliun untuk 3 Juta Rumah, Menteri Maruarar: Nanti Kami Hitung

4 jam lalu

Ilustrasi perumahan. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Ketua Komisi V DPR RI Sebut Butuh Rp750 Triliun untuk 3 Juta Rumah, Menteri Maruarar: Nanti Kami Hitung

Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, menghitung anggaran yang dibutuhkan untuk program 3 juta rumah.


Meutya Hafid Deg-degan Rapat Perdana dengan Komisi I DPR

4 jam lalu

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, saat ditemui di kompleks gedung DPR, Selasa, 5 November 2024. TEMPO/Annisa Febiola.
Meutya Hafid Deg-degan Rapat Perdana dengan Komisi I DPR

Meutya Hafid akan membeberkan program 100 hari pemerintahan Prabowo di depan Komisi I DPR. Ia tak tahu apakah juga akan ditanya soal judi online.


Dasco Soal Nasib Surpres Capim KPK di DPR: Saya Enggak Baca Suratnya

6 jam lalu

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, saat ditemui di depan kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 15 Oktober 2024. Tempo/Annisa Febiola.
Dasco Soal Nasib Surpres Capim KPK di DPR: Saya Enggak Baca Suratnya

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad irit bicara soal kelanjutan seleksi Capim KPK. Ia mengaku tak mengetahui perkembangan terkini soal itu.


Soal RUU Penyiaran Masuk Prolegnas atau Tidak, Komisi I DPR Serahkan ke Baleg

6 jam lalu

Ilustrasi rapat di DPR. Dok.TEMPO/Fakhri Hermansyah
Soal RUU Penyiaran Masuk Prolegnas atau Tidak, Komisi I DPR Serahkan ke Baleg

Anggota Komisi I DPR, Dave Akbarshah Fikarno Laksono, menyerahkan kepada Baleg apakah RUU Penyiaran akan masuk dalam Prolegnas atau tidak.


Tok! Paripurna DPR Setujui Naturalisasi Kevin Diks, Noa Johanna dan Estella Loupattij

7 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan pemain FC Copenhagen Kevin Diks menggelar pertemuan pada Sabtu, 12 Oktober 2024. Instagram @erickthohir.
Tok! Paripurna DPR Setujui Naturalisasi Kevin Diks, Noa Johanna dan Estella Loupattij

Rapat paripurna DPR menyetujui permohonan naturalisasi atlet Kevin Diks, Noa Johanna Christina Cornelia Leatomu, dan Estella Raquel Loupattij.


Terkini: Dirut dan Komut Pertamina Dijabat Kader Gerindra, Erick Thohir Buka Suara Alasan Dicopotnya Nicke Widyawati

1 hari lalu

Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri (kiri) dan Komisaris Utama Pertamina Mochamad Iriawan. (Dok.pertamina.com)
Terkini: Dirut dan Komut Pertamina Dijabat Kader Gerindra, Erick Thohir Buka Suara Alasan Dicopotnya Nicke Widyawati

Pemerintah merombak direksi dan komisaris PT Pertamina (Persero) dengan menempatkan petinggi Partai Gerindra sebagai dirut dan komut.


DPR dan Kemenpora Bahas Naturalisasi Kevin Diks, Noa Leatomu, dan Estella Loupattij untuk Timnas Indonesia

1 hari lalu

Kevin Diks berseragam FC Kopenhagen. Doc. FCK.DK.
DPR dan Kemenpora Bahas Naturalisasi Kevin Diks, Noa Leatomu, dan Estella Loupattij untuk Timnas Indonesia

Kemenpora mengusulkan naturalisasi Kevin Diks, Noa Johanna Cornellia Leatomu, dan Estella Raquel Loupattij.


DPR dan BIN Bahas Proses Pengamanan saat Pilkada 2024

1 hari lalu

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani ditemui usai pertemuan Prabowo Subianto dengan ketua umum partai politik pendukung pemerintah pada Jumat, 1 November 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
DPR dan BIN Bahas Proses Pengamanan saat Pilkada 2024

Ahmad Muzani mengatakan, pengamanan saat Pilkada tersebut juga merupakan fokus kerja BIN dalam 100 hari pertama.