TEMPO.CO, Jakarta - Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw terpilih menjadi Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara menggantikan Inspektur Jenderal Rycko Amelza Dahniel. Sesuai Surat Telegram Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian bernomor ST/1408/VI/2017, terhitung mulai 2 Juni 2017 terdapat pergantian untuk posisi jabatan Kepala Polda Sumatera Utara.
Dalam surat telegram tersebut, Rycko Amelza Dahniel selanjutnya menempati posisi sebagai Gubernur Akademi Kepolisian Lemdiklat Polri. Paulus sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Papua Barat, yang pada April lalu digantikan Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar.
Paulus Waterpauw lahir di Fakfak, Papua Barat, 25 Oktober 1963, merupakan lulusan Akademi Polisi 1987 seangkatan Tito Karnavian. Paulus mengawali karier di Surabaya dari tahun 1987 hingga 1990. Paulus pernah menjabat Wakil Kepala Badan Intelijen Keamanan Mabes Polri.
Baca: Profil Paulus Waterpauw, Putra Papua yang Pernah Jadi Lapolsek Menteng
Ketika meniti karier dari bawah, Paulus pernah menjabat sebagai Kapolsek Menteng, Jakarta; Komandan Puskodal Polres Jakarta Pusat pada 2000 dan Wakil Kepala Polresta Tangerang pada 2001. Setelah itu Paulus pindah tugas ke Mimika sebagai Kapolres pada 2002 dan menjabat Kapolresta Jayapura Polda Papua pada 2005. Tahun 2006 Paulus Waterpauw dipercaya menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Polda Papua.
Sejumlah tanda jasa pernah diterima Paulus, di antaranya Jasa Satya Lencana Dwidya Sistha Satya, Lencana Kesetiaan 8 Tahun, Satya Lencana Kesetiaan 16 Tahun, dan Satya Lencana Kesetiaan 24 Tahun.
Kepada Tempo melalui pesan singkat, Paulus mengharapkan dukungan warga Sumatera Utara. "Saya mohon dukungan warga Sumatera Utara," kata Paulus, Sabtu malam 3 Juni 2017. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumatera Utara Komisaris Besar Rina Sari Ginting belum mengetahui jadwal rencana serah terima jabatan Kapolda.
SAHAT SIMATUPANG