TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menjadwalkan pemeriksaan terhadap pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, paling lambat pekan depan. Pemeriksaan ini terkait dengan tudingan Rizieq bahwa logo Bank Indonesia (BI) di uang rupiah mirip gambar palu arit (simbol paham komunisme). "Kemungkinan minggu depan (diperiksa)," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di kantornya, Selasa, 17 Januari 2017.
Argo mengatakan, saat ini, kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi. Bahkan polisi telah meningkatkan status penyelidikan ke tahap penyidikan. Rizieq diduga melakukan tindakan ujaran kebencian terkait dengan logo BI tersebut.
Baca :
Soal Logo Palu-Arit, Ini Langkah Menkeu Sri Mulyani
Pengusutan kasus ini dilakukan setelah kelompok Solidaritas Merah Putih dan Jaringan Intelektual Muda Anti-Fitnah (JIMAF) melaporkan Rizieq karena mengeluarkan ujaran kebencian (hate speech) dengan menyatakan ada gambar palu arit di uang rupiah. Polisi telah memeriksa saksi pelapor dan saksi ahli dari BI yang diminta menjelaskan secara teknis logo pengaman yang diterapkan di uang rupiah. "Tunggu hasil penyidikan," ujarnya.
Baca:
Temui Pimpinan DPR, Rizieq & GNPF-MUI Adukan Logo Palu-Arit
Diadukan Soal Palu Arit, Rizieq: Harusnya Ada Mediasi Lebih Dulu
Baca Juga:
Di tempat yang sama, Deputi Direktur Komunikasi BI Andi Wiyana menuturkan telah diperiksa kepolisian. Pemeriksaan berlangsung pukul 10.00-17.00. Mereka ditanya 23 pertanyaan teknis terkait dengan 11 pengaman di mata uang rupiah. "Tuduhan bahwa ada logo palu arit itu tidak benar. Itu adalah alat pengaman yang kita tanam di situ," ucap dia.
Mekanisme ini sudah diterapkan BI sejak 2000 hingga saat ini. Sejauh ini tidak ada masalah yang berarti. Hanya saja ada perbedaan potongan logo BI di mata uang baru. Potongan itu dibuat agar rupiah tidak mudah ditiru dan digandakan.
Karena itu, ia menampik tudingan Rizieq yang menyebutkan ada logo palu arit di mata uang rupiah. Kata dia, di sejumlah negara juga diterapkan metode yang sama, dengan cara menanam alat pengaman khusus. "Itu yang paling sulit ditiru," kata Andi.
Pihak BI selama ini merasa dirugikan dengan pernyataan Rizieq tersebut. Karena itu, ia akan mensosialisasikan ke masyarakat bahwa pecahan logo BI itu adalah bagian dari sistem pengaman mata uang.
AVIT HIDAYAT