Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

GNPF Ulama Sebut Rizieq Ikhlas Eks 212 Dukung Jokowi - Ma'ruf

image-gnews
Ketua GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak (tengah) saat konferensi pers Ijtima' Ulama dan Tokoh Nasional II di Restoran Hayam Wuruk, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis, 13 September 2018.
Ketua GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak (tengah) saat konferensi pers Ijtima' Ulama dan Tokoh Nasional II di Restoran Hayam Wuruk, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis, 13 September 2018.
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama Yusuf Muhammad Martak mengatakan pentolan Front Pembela Islam atau FPI, Rizieq Syihab, tidak memberikan tanggapan apa-apa atas sikap eks 212 yang mendukung pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi - Ma'ruf).

Baca: Eks 212 Dukung Jokowi, PA 212: Mereka Keluar Garis Komando Rizieq

"Habib tidak ada respons, tidak ada tanggapan karena Habib selalu memberikan kesempatan dan ikhlas setiap orang yang mau berjuang bersama dan maupun orang yang mau berjuang di luar kebersaamaan tadi," kata Yusuf di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Ahad, 14 Oktober 2018.

Yusuf mengatakan, Rizieq Syihab bahkan mendoakan agar eks 212 bisa kembali ke garis perjuangan semula. Menurut Yusuf, deklarasi eks 212 terhadap Jokowi - Ma'ruf merupakan bentuk dukungan pribadi dan tidak menjadi representasi GNPF Ulama maupun persaudaraan alumni atau PA 212.

Dukungan tersebut, kata Yusuf, sah saja dan menjadi hak masing-masing pribadi. Ia juga menegaskan bahwa sikap tersebut bukan berarti bermain dua kaki. "Kami bukan lembaga partai, kami ini ormas. Ormas kan enggak bisa terlalu diikat orang. Itu hak masing-masing," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia pun mendoakan agar orang-orang yang kini berseberangan dukungan dengan GMPF Ulama bisa kembali. "Seperti Kapitra saudara kita juga insya Allah nanti akan kembali pada kebersamaan kita juga, kita harus sabar," kata dia.

Simak juga: Dukung Jokowi, Relawan Eks 212 Minta Rizieq Shihab Dipulangkan

Tujuh orang perwakilan kelompok yang mengatasnamakan diri sebagai relawan Eks 212 Kawal Kiai Ma'ruf Amin mendeklarasikan dukungan kepada pasangan nomor urut 01, Jokowi - Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019. Deklarasi dukungan itu dilakukan di Posko Cemara, Jakarta pada Kamis, 11 Oktober 2018. Kelompok relawan ini dipimpin oleh salah satu kuasa hukum Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Razman Arief Nasution. Menurut Razman, tujuh orang ini dipilih karena dianggap memiliki massa yang banyak.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Rizieq Syihab Layangkan Gugatan G30S JOKOWI ke PN Jakarta Pusat

6 hari lalu

Mantan Pimpinan Front Pembela Islam atau FPI, Rizieq Shihab saat mencoblos di tempat pemungutan suara atau TPS 47 di RT01/RW04, Jalan Petamburan IV, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Februarai 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang
Rizieq Syihab Layangkan Gugatan G30S JOKOWI ke PN Jakarta Pusat

Rizieq Syihab dan para penggugat lain menuntut agar Jokowi membayar ganti rugi materiil sebesar nilai utang luar negeri Indonesia sejak 2014-2024.


Pengamat Sebut Jokowi Minta Maaf karena Nawadosa Selama Memimpin

2 Agustus 2024

Presiden Jokowi (kelima kanan) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin (ketiga kiri) berjalan bersama para ulama serta tokoh agama sebelum mengikuti Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024. Acara tersebut merupakan rangkaian kegiatan menyambut HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia. ANTARA/Sigid Kurniawan
Pengamat Sebut Jokowi Minta Maaf karena Nawadosa Selama Memimpin

Pria yang akrab disapa Hensat ini mengatakan Jokowi tampaknya tersentil pemberitaan media massa yang mengulas 10 tahun kepemimpinannya.


Jokowi Minta Maaf atas Kesalahan Selama Menjabat Presiden

1 Agustus 2024

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan sambutan pada acara Zikir Kebangsaan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis malam, 1 Agustus 2024. TEMPO/DANIEL A. FAJRI
Jokowi Minta Maaf atas Kesalahan Selama Menjabat Presiden

Presiden Jokowi mengatakan selama menjabat tidak bisa menyenangkan semua pihak.


Istana Sebut Tingkat Kepuasan Tinggi terhadap Jokowi Bukti Apresiasi Masyarakat

21 Juni 2024

Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan pangan atau bansos beras kepada masyarakat penerima manfaat di Kompleks Pergudangan Bulog Kampung Melayu, Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, pada Rabu, 20 Maret 2024. Foto Sekretariat Presiden
Istana Sebut Tingkat Kepuasan Tinggi terhadap Jokowi Bukti Apresiasi Masyarakat

Istana kepresidenan mengatakan Jokowi akan melanjutkan konsistensi kepemimpinan menjelang berakhirnya masa jabatan pada 20 Oktober 2024.


Analis Ungkap Peluang Dinasti Jokowi Gabung Gerindra setelah Bobby Nasution

23 Mei 2024

Boby Nasution menggunggah foto putranya, Panembahan Al Nahyan Nasution yang mengenakan celana pendek dan kaos kutang saat foto bersama keluarga di acara siraman Kaesang Pangarep menjelang pernikahannya dengan Erina Gudono. Cucu keempat Jokowi, Nahyan mencuri perhatian warga dengan tingkah lucunya di sepanjang acara pernikahan. Twitter/Boby Nasution
Analis Ungkap Peluang Dinasti Jokowi Gabung Gerindra setelah Bobby Nasution

Menantu Jokowi, Bobby Nasution, resmi bergabung dengan Partai Gerindra setelah dipecat oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.


Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

8 Mei 2024

Presiden Jokowi saat ditemui di Pasar Baru Karawang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Rabu siang, 8 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

Jokowi menganggap bingkai foto presiden yang tidak terpasang cuma sekadar foto.


Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

22 April 2024

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman (tengah) menskors sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2019 di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis, 27 Juni 2019. Sidang tersebut beragendakan pembacaan putusan oleh majelis hakim MK. ANTARA/Hafidz Mubarak
Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.


Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

21 April 2024

Delapan hakim Mahkamah Konstitusi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum untuk Pemilihan Presiden 2024 atau PHPU Pilpres di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?


Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

18 Maret 2024

Ribuan peserta Aksi 22 Mei berkumpul untuk unjuk rasa di depan gedung Bawaslu, Jakarta, 22 Mei 2019. Aksi ini merupakan bentuk menyikapi hasil rekapitulasi Pilpres 2019 oleh KPU RI. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.


Ma'ruf Amin Berharap Hak Angket Pemilu Tak Berujung Pemakzulan Jokowi

7 Maret 2024

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Foto: Setwapres
Ma'ruf Amin Berharap Hak Angket Pemilu Tak Berujung Pemakzulan Jokowi

Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga menginginkan supaya pergantian pemerintahan berjalan dengan baik-baik saja tidak terjadi hal-hal yang tidak inginkan seluruh elemen bangsa.