TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kementeriannya akan berkoordinasi dengan Bank Indonesia terkait adanya dugaan gambar palu-arit dalam lembaran uang baru pecahan Rp 100 ribu. "Nanti kami dengan BI koordinasikan saja," kata Sri Mulyani di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis 12 Januari 2017.
Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Syihab bersama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) berencana melaporkan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan Sri Mulyani ke polisi. Keduanya, bersama Peruri akan dilaporkan terkait keberadaan logo tersebut.
Baca: Temui Pimpinan DPR, Rizieq & GNPF-MUI Adukan Logo Palu-Arit
Pada Rabu, 11 Januari 2017, Rizieq bersama GNPF-MUI menemui Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah untuk menyampaikan protes keras terhadap munculnya logo mirip palu-arit tersebut. Rizieq berencana melaporkan Agus dan Sri Mulyani karena ada tanda tangan dua orang tersebut di uang itu.
Agus Martowardojo menegaskan uang rupiah tidak memuat simbol terlarang palu dan arit. Sebelumnya terdapat penafsiran berbeda terkait hal itu, khususnya untuk satu seri uang rupiah Tahun Emisi (TE) 2016 bergambar pahlawan, yang diterbitkan pada 19 Desember 2016 lalu.
Agus menjelaskan gambar yang dipersepsikan oleh sebagian pihak sebagai simbol palu dan arit merupakan logo BI yang dipotong secara diagonal. "Sehingga membentuk ornamen yang tidak beraturan," kata Agus.
ARKHELAUS W.
Baca juga:
Rizieq Sebut Sukmawati Mengkriminalisasi Tesis Ilmiahnya
Istana Belum Ungkap Jadwal Pelantikan Kepala Staf TNI-AU