TEMPO.CO, Malang — Calon inkumben, Rendra Kresna, dan pasangannya, Sanusi, untuk sementara mengungguli dua pasangan calon lainnya dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Malang berdasarkan hasil hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI).
Hingga pukul 16.30 WIB, LSI merilis suara yang selesai dihitung sebesar 57,63 persen—daftar pemilih tetap 2.051.279 orang—tanpa hitungan surat suara sah dan surat suara tidak sah. Hasilnya, pasangan nomor urut 1, Rendra-Sanusi, mendapat 52 persen suara. Pasangan nomor urut 2, Dewanti Ruparin Diah-Masrifah Hadi, mendapat 44,02 persen.
Sedangkan pasangan nomor urut 3, Nurcholis-Muhammad Mufidz, mendapat 3,98 persen. Kendati baru sebatas hasil hitung cepat, Rendra optimistis, ia dan Sanusi bakal menang.
“Terima kasih kepada Allah SWT, terima kasih kepada rakyat yang mendukung saya, terima kasih kepada tim sukses kami, dan juga terima kasih kepada dua pasangan lainnya karena pemilihan kepala daerah di Kabupaten Malang berlangsung aman dan lancar,” kata Rendra dalam jumpa pers di rumah pribadinya di Jalan Abdillah Gang VI, Desa Tirtomoyo, Kecamatan Pakis, Rabu sore, 9 Desember 2015.
Ketua Partai Golkar Kabupaten Malang itu menyatakan dengan cukup besarnya jumlah suara yang diperoleh pasangan Dewanti-Masrifah menggambarkan sangat dinamisnya pergerakan suara tiap pasangan calon. Ia menilai pemilihan bupati dan wakil bupati periode 2015-2020 berlangsung ketat, tapi damai.
Hasil hitung cepat LSI tersebut masih di bawah target perolehan suara 64 persen yang dipatok pasangan Rendra-Sanusi, juga jauh di bawah hasil survei LSI pada 4 Desember lalu bahwa pasangan Rendra-Sanusi unggul 68 persen—dengan asumsi semua warga datang ke tempat pemungutan suara.
“Kemudian sore ini data sementaranya 52 persen. Kalau 68 persen dengan margin eror 5 persen, maka kemungkinan kami masih bisa dapat 62 persen atau hampir mendekati target yang kami buat,” kata Rendra.
Optimisme Rendra juga berdasarkan hasil survei Laboratorium Politik dan Rekayasa Kebijakan (Lapora) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya, bahwa ia dan Sanusi unggul 63 persen, dengan asumsi semua pemilih mendatangi TPS.
Meski demikian, Rendra mengatakan tetap sabar menanti pengumuman resmi hasil final penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum setempat. “Penghitungan manual oleh KPU masih berjalan dan itu yang resmi. Tapi, tanpa bermaksud mendahului, yang penting menang dulu berdasarkan quick count,” ujarnya.
ABDI PURMONO