TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa IPB University yang hilang dalam kegiatan Ekspedisi Studi Konservasi Lingkungan 2023 di Cagar Alam Pulau Sempu, Malang, Jawa Timur telah ditemukan.
Galang Edhy Swasono yang merupakan anggota Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (Himakova) IPB itu ditemukan dalam keadaan tak bernyawa pada Jumat pagi, 29 Desember 2023.
Hal itu dibenarkan oleh Ketua Himakova Pandji Sasmitodji Bawono. "Betul," kata dia kepada Tempo pada Jumat lalu.
Kepala Seksi Konservasi Balai Konservasi Sumber Dayaalam (BKSDA) Jawa Timur VI Mamat Ruhimat mengatakan jenazah korban ditemukan oleh tim gabungan di bawah Komando Basarnas. Korban ditemukan di Tanjung Semut dalam keadaan meninggal dan dievakuasi pada pukul 06.50 WIB.
Pulau Sempu merupakan pulau kecil yang terletak di selatan Pulau Sendang Biru. Secara administratif, pulau ini terletak di desa Sendang Biru, Desa Tambak Rejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.
Dilansir melalui pgsp.big.go.id, pulau ini ditetapkan sebagai cagar alam berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Hindia Belanda No. 46 Stbl No. 69 pada tanggal 15 Maret 1928. Yang kemudian diperkuat dengan Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 20 tentang Penunjukan Kawasan Hutan di Provinsi Jawa Timur dengan Luas 1.357.206,20 Ha.
Pemerintah Indonesia sudah menetapkan pulau ini sebagai kawasan lindung di cagar alam Provinsi Jawa Timur. Dan sebagai cagar alam, pulau ini memiliki ekosistem hutan pantai, mangrove, dan hutan tropis dataran rendah yang mendominasi keseluruhan area Pulau Sempu.
Pulau ini terbentuk karena pengangkatan dasar laut, yang terdiri dari batu gamping yang berasal dari terumbu karang. Ekosistemnya juga menjadi kesatuan ekosistem karst, ekosistem ini ditandai dengan adanya gua, mata air yang mengalir dari mulut gua ke lembah, dan rangkaian perbukitan berbentuk kerucut.
Di dalam pulai ini terdapat 13 spesies mangrove asli Pulau Sempu, dan luasnya mencakup 50 persen dari luas mangrove di Indonesia. Bukan hanya itu, hutan pantai berpasir dan berbatunya juga menyimpan bentang alam yang sangat bernilai, yang baik untuk konservasi maupun ilmu pengetahuan.
Ada sebuah keunikan di pulau ini yang dikenal dengan Segara Anakan, ini adalah tempat adanya air asin di dalam kawasan pulau ini. Air asin ini berasal dari air laut yang melewati celah atau batu karang berlubang. Sehingga, air di danau ini terasa asin. Akses menuju pulau ini dibatasi sebagai salah satu upaya koservasi untuk mengurangi dampak wisata pada alam di pulau ini.
Walau ekosistemnya tergolong dapat diperbaharui, jangka waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan cukup panjang.
FEBYANA SIAGIAN I ANNISA FEBIOLA
Pilihan Editor: Pencarian Mahasiswa IPB University yang Ditemukan Meniggal di Pulau Sempu Libatkan 20 Unsur