Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bantu Korban Kabut Asap, Sedekah Oksigen Raih Dukungan  

image-gnews
Seorang ibu menggendong dua anaknya tiba di rumah singgah di Banjarmasin usai di evakuasi Relawan Gerakatan Anti Kabut Asap (GAS) dari tempat tinggalnya di Palangkaraya Kalimantan Tengah, 22 Oktober 2015. GAS melakukan evakuasi tahap pertama kepada tujuh anak dan empat orangtuanya ke Kalimantan Selatan karena parahnya kabut asap di samping tidak tersedianya tabung oksigen. ANTARA FOTO
Seorang ibu menggendong dua anaknya tiba di rumah singgah di Banjarmasin usai di evakuasi Relawan Gerakatan Anti Kabut Asap (GAS) dari tempat tinggalnya di Palangkaraya Kalimantan Tengah, 22 Oktober 2015. GAS melakukan evakuasi tahap pertama kepada tujuh anak dan empat orangtuanya ke Kalimantan Selatan karena parahnya kabut asap di samping tidak tersedianya tabung oksigen. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kematian seorang bayi akibat sesak napas mengusik hati Rinny Ermiyanti untuk membantu masyarakat yang terkena dampak asap dari kebakaran hutan dan lahan. Ia pun membuat gerakan Sedekah Oksigen bersama sahabatnya, Fanny Herdina.

Sedekah Oksigen merupakan kegiatan bagi-bagi kaleng oksigen untuk korban kabut asap. Ia mengatakan modal awal gerakan ini sebesar Rp 2,6 juta, hasil patungan untuk kegiatan sosial Sedekah Nasi. Ia berinisiatif mengalihkan dana bantuan itu kepada korban asap. Dana tersebut hanya mampu membeli 75 kaleng oksigen.

Meski begitu, ia lebih memilih melanjutkan misinya dengan tangan sendiri daripada menyumbangkan dananya ke badan bantuan. “Kalau diserahkan ke suatu badan, saya merasa kurang puas,” ucap Rinny saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 31 Oktober 2015. Akhirnya, ia membagi idenya di media sosial. Dari sanalah, kerja samanya dengan Fanny dimulai.

Keduanya berhasil menarik dukungan banyak orang, baik penyumbang dana maupun relawan. Relawan bertugas langsung ke lapangan. Bahkan ditunjuk koordinator untuk mempertanggungjawabkan kegiatan tersebut, mulai dana, distribusi, hingga sasaran penerima. Masing-masing koordinator bertugas di Palangkaraya, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Surabaya, dan Jabodetabek. “Saya sendiri belum pernah bertemu dengan relawan-relawan, kecuali dengan Mbak Fanny,” ujarnya. “Itu pun karena kami berteman.”

Dana yang terkumpul mencapai angka Rp 400 juta. “Sampai saat ini, kami sudah mengirim sekitar 6.000 kaleng oksigen,” tuturnya. Jenis kaleng oksigen yang dibagikan bermerek Sinos dan Oxycan. Ukurannya 500 militer yang habis dalam waktu 30 menit jika terus-menerus dihirup. Bantuan tersebut disebar ke Jambi, Pekan Baru, Palangkaraya, dan Palembang.

Sasaran utama penerima kaleng oksigen adalah masyarakat yang tinggal di rumah kayu. “Karena asap bebas masuk melalui sela-sela kayu, berbeda dengan rumah tembok,” kata Rinny. Khusus kaleng Oxycan, penerima utamanya adalah balita, wanita hamil, lansia, dan masyarakat yang sulit mengakses rumah sakit.

Bantuan kaleng-kaleng oksigen masih terus mengalir. Di Palangkaraya, susahnya transportasi untuk mengirim oksigen membuat relawan Sedekah Oksigen membuat rumah singgah. “Jadi mereka bisa menikmati oksigen dengan mudah di sana,” ucapnya. Sudah ada tiga rumah singgah di lokasi berbeda, yaitu mes Rimbawan di Jalan Yos Sudarso; Jalan Tingang 1 Nomor 1, dan mes BKKBN.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terkait dengan rumah singgah tersebut, beberapa media massa lokal menuliskan bahwa rumah singgah tersebut merupakan hasil kerja pemerintah. Berita itu sampai kepada Rinny lewat media sosial. Ia pun membantah berita tersebut. “Kami tidak pernah terima dana dari pemerintah,” ujarnya.

Setelah banyak relawan yang mengkonfirmasi ke media yang menulis, salah satu media akhirnya merespons. “Katanya hasil wawancara dengan pejabat gubernur dan dinas kesehatan setempat bahwa mereka telah mendirikan rumah singgah,” tutur Rinny.

Meski begitu, Rinny mengaku masih akan berusaha mengalirkan bantuan. Jika asap menghilang dan bantuan oksigen tak lagi diperlukan, ia ingin mengalihkan bantuannya untuk hal lain. “Rencananya, kami ingin membuat pengobatan gratis untuk menangani penyakit akibat asap,” katanya. Rinny juga berharap dapat membantu anak-anak sekolah yang sudah lama libur panjang selama hampir dua bulan.

Selain itu, Rinny berencana menerbitkan laporan pertanggungjawaban kegiatan Sedekah Oksigen kepada masyarakat. “Kami ingin melakukannya karena banyak masyarakat yang support,” ucapnya. Rencananya, data-data yang dihimpun masing-masing koordinator, seperti dana dan distribusi, akan dipublikasikan.

VINDRY FLORENTIN


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Seorang wanita berenang di kolam renang rooftop di depan Menara Petronas yang diselimuti kabut asap di Kuala Lumpur, Malaysia, 13 September 2015. Kabut asap tersebut berasal dari hasil pembakaran lahan di pulau Sumatera dan Kalimantan.  REUTERS/Olivia Harris
Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.


Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Massa membawa poster saat melakukan aksi demonstrasi protes perubahan iklim ketika kabut asap menutupi kota akibat kebakaran hutan di Palangka Raya, provinsi Kalimantan Tengah, 20 September 2019 REUTERS/Willy Kurniawan
Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.


Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Petugas Manggala Agni Daops Banyuasin memberikan kode saat berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.


Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.


Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Warga berada di tepi Sungai Batanghari yang diselimuti kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Jambi, Selasa 15 Oktober 2019. Sejumlah daerah di Provinsi Jambi masih diselimuti kabut asap sehingga membahayakan kesehatan warga. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.


Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Kendaraan melintas di jalanan yang diselimuti asap di daerah Panarung, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa, 17 September 2019. Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang menyelimuti Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, menyebabkan kualitas udara di kota itu berbahaya untuk kesehatan warga. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.


Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Petugas TNI menyemprotkan air untuk memadamkan kebakaran lahan gambut di Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa 9 Maret 2021. Satgas Karhutla Riau terus berupaya melakukan pemadaman kebakaran lahan yang masih terjadi di Provinsi Riau agar bencana kabut asap tidak kembali terulang. ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.


Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Ilustrasi: Titik kebakaran hutan atau hotspot di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. (Antara/HO Pusdalops Kabupaten PPU)
Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).


Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Patung Liberty tertutup kabut dan asap akibat kebakaran hutan di Kanada, di New York, AS, 7 Juni 2023. Kota New York, ditutupi asap tebal dan kabut dari kebakaran hutan di Kanada. REUTERS/Amr Alfiky
Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.


Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Sebuah helikopter membuat tetesan air di atas api di Hutan Nasional Angeles selama Kebakaran Bobcat di Los Angeles, California, AS, 17 September 2020. REUTERS/Ringo Chiu
Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California