Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Editor

Amirullah

image-gnews
Petugas Manggala Agni Daops Banyuasin memberikan kode saat berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Petugas Manggala Agni Daops Banyuasin memberikan kode saat berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Greenpeace Indonesia menilai penegakan hukum soal kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia masih lemah. "Meski sudah ada gugatan bahkan vonis dari KLHK, masih banyak perusahaan belum bayar denda," ujar Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia Asep Komaruddin kepada Tempo, Jumat, 6 Oktober 2023.

Padahal, kata dia, akar penyebab karhutla di Indonesia bersifat lintas negara. Meski kebakaran terjadi di Indonesia, dia mengatakan perusahaan-perusahaan penerima konsesi tak jarang justru berasal dari Malaysia atau Singapura.

"Bisa ditelisik wilayah-wilayah lahan gambut yang terbakar kadang-kadang berada di wilayah konsesi milik Singapura atrau Malasyia," ujar dia.

Itu sebabnya, kata dia, tanggung jawab penanggulangan karhutla tidak hanya dimiliki oleh satu negara. Dia mengatakan sudah ada kerja sama antara Indonesia, Malaysia, dan Singapura untuk menanggulangi karhutla.

"Tekanan kami untuk lebih tegas, aktif, dan konkret lagi terkait dengan karhutla khususnya asap lintas batas negara, bukan cuma Indonesia, tetapi Malaysia dan Singapura," ujar dia.

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan, melainkan konsesi yang saling berkelindan. "Bukan cuma Indonesia, tetapi Malaysia dan Singapura juga karena saling terkait," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karhutla, lanjut dia, paling sering terjadi di lahan-lahan gambut di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Sumatera. Jika lahan gambut masih bagus, kata dia, karhutla tidak akan terjadi.

Perusahaan-perusahaan penerima konsesi, kata dia, turut terlibat secara aktif dalam karhutla. "Kalian memang enggak membakar, tapi turut berkontribusi membakar karena mengeringkan gambut," ujar dia.

Sementara itu, dia mengatakan upaya pembasahan kembali lahan gambut masih belum optimal. "Kami lihat di lapangan tidak berjalan dengan baik. Kalau berjalan dengan baik, sebetulnya bisa meminimalisir karhutla," ujar dia.

Pilihan Editor: Nasdem Belum Cabut Keanggotaan Syahrul Yasin Limpo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Tangani Kekeringan dan Karhutla di NTB

3 hari lalu

Ilustrasi kekeringan. (ANTARA/Mohammad Ayudha/dok)
BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Tangani Kekeringan dan Karhutla di NTB

Pada hari pertama BNPB, menebar 3.000 kg dan hari kedua 3.000 kg. Operasi OMC ini menyasar awan potensial seperti pertumbuhan awan Cumulus Congestus.


BNPB Semai 6 Ton Garam di Langit NTB, Rekayasa Cuaca untuk Tangkal Karhutla

3 hari lalu

Petugas memasukkan garam ke dalam pesawat Cessna 208B Grand Caravan EX untuk persemaian garam dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Senin 18 Maret 2024. BNPB bekerja sama dengan BMKG melakukan operasi TMC selama tiga hari sebagai upaya meminimalisir berkumpulnya awan yang berpotensi menimbulkan intensitas hujan tinggi terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah yang rawan bencana hidrometeorologi. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
BNPB Semai 6 Ton Garam di Langit NTB, Rekayasa Cuaca untuk Tangkal Karhutla

BNPB menyemai garam pada 28-29 September di langit NTB. Tim mengincar lapisan awan yang membawa potensi hujan.


Terkini: Presiden Jokowi Dianggap Berbohong soal IKN, Satgas Sita Kosmetik Ilegal Senilai Rp 11,4 Miliar

6 hari lalu

Presiden Jokowi (tengah) menyampaikan pidato didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Agung (ketiga kiri) Menko Polhukam Hadi Tjahjanto (keempat kanan), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (keempat kiri), Mensesneg Pratikno (ketiga kanan), Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni (kedua kanan), Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kedua kiri), Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil (kiri), Perancang Istana Garuda IKN Nyoman Nuarta (kanan) saat peresmian Taman Kusuma Bangsa di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Agustus 2024. Taman Kusuma Bangsa dirancang sebagai tempat renungan suci dan penghormatan kepada para pahlawan bangsa. ANTARA/Fauzan
Terkini: Presiden Jokowi Dianggap Berbohong soal IKN, Satgas Sita Kosmetik Ilegal Senilai Rp 11,4 Miliar

Pernyataan Presiden Jokowi proyek IKN telah disetujui seluruh rakyat Indonesia melalui perwakilan di DPR, disebut Greenpeace Indonesia tidak benar.


IKN: Kritik hingga Kedatangan Investor Asing

6 hari lalu

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) membuka Plaza Seremoni dan Taman Kusuma Bangsa Nusantara untuk umum. Masyarakat yang hendak berkunjung harus lebih dulu mendaftarkan diri melalui aplikasi IKNOW. Foto: Dok. Humas Otorita IKN.
IKN: Kritik hingga Kedatangan Investor Asing

Jokowi mengeklaim bahwa proyek IKN telah mendapat persetujuan dari seluruh rakyat Indonesia


Pernyataan Jokowi IKN Didukung Seluruh Rakyat Dibantah Greenpeace, Ini Kronologi Kepindahan Ibu Kota

6 hari lalu

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) membuka Plaza Seremoni dan Taman Kusuma Bangsa Nusantara untuk umum. Masyarakat yang hendak berkunjung harus lebih dulu mendaftarkan diri melalui aplikasi IKNOW. Foto: Dok. Humas Otorita IKN.
Pernyataan Jokowi IKN Didukung Seluruh Rakyat Dibantah Greenpeace, Ini Kronologi Kepindahan Ibu Kota

Pernyataan Presiden Jokowi bahwa proyek IKN telah disetujui seluruh rakyat Indonesia melalui perwakilan di DPR, disebut Greenpeace tidak benar.


Jokowi Disebut Bohong tentang Klaim Proyek IKN Disetujui Seluruh Rakyat

6 hari lalu

Presiden Jokowi memimpin sidang kabinet terakhir di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara atau IKN, Jumat, 13 September 2024. Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden
Jokowi Disebut Bohong tentang Klaim Proyek IKN Disetujui Seluruh Rakyat

Menurut Koordinator Pokja 30 di Kalimantan Timur, Buyung Marajo menuturkan pernyataan Jokowi bertolak belakang dengan kenyataan.


Jokowi Bilang Proyek IKN Disetujui Rakyat, Greenpeace: Pernyataan Politis Saja

6 hari lalu

Presiden Joko Widodo mendarat untuk pertama kalinya di Bandara Nusantara di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Selasa, 24 September 2024. Tangkap Layar Sekretariat Presiden
Jokowi Bilang Proyek IKN Disetujui Rakyat, Greenpeace: Pernyataan Politis Saja

Jokowi menyampaikan pernyataannya dalam sambutan di Rakornas Baznas Tahun 2024, Istana Negara IKN, pada Rabu, 25 September 2024.


Kontroversi Keran Ekspor Pasir Laut Indonesia yang Kembali Dibuka Jokowi

11 hari lalu

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Freepik
Kontroversi Keran Ekspor Pasir Laut Indonesia yang Kembali Dibuka Jokowi

Di ujung periodenya, pemerintahan Jokowi menambah "dosa ekologis" dengan membuka lagi ekspor pasir laut. Bagaimana analisa organisasi lingkungan hidup


25 Hektare Lahan Terbakar di Rokan Hilir Riau, Karhutla di Kebun Kosong Penuh Semak

11 hari lalu

Personel Polsek Kubu Rokan Hilir saat memadamkan kebakaran seluas 25 hektare di Simpang Lasa, Riau pada Selasa, 24 September 2024 (Dok. Antara)
25 Hektare Lahan Terbakar di Rokan Hilir Riau, Karhutla di Kebun Kosong Penuh Semak

Polsek Kubu di Rokan Hilir, Riau, masih mendalami penyebab kebakaran 25 hektare lahan di area Simpang Lasa, Kabupaten Rokan Hilir.


Benarkah BMKG Mampu Modifikasi Cuaca, Bagaimana Caranya?

16 hari lalu

BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda bekerja sama dengan BNPB dan Smart Aviation melakukan operasi modifikasi cuaca untuk mencegah hujan intensitas tinggi ganggu pembukaan PON XXI Aceh-Sumut, di Banda Aceh, Senin 9 September 2024. Foto: BMKG
Benarkah BMKG Mampu Modifikasi Cuaca, Bagaimana Caranya?

BMKG yang memperoleh tambahan anggaran Rp 25 miliar untuk mendanai kegiatan modifikasi cuaca tahun depan. Bagaimana caranya?