TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad berharap panitia seleksi pimpinan KPK mulai bekerja tahun depan. Dengan begitu, pansel langsung dapat merekrut lima pimpinan. "Karena perekrutan satu orang biayanya sama dengan lima orang," kata Abraham di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 27 Agustus 2014. (Baca: Berminatkah Busyro Menjadi Pimpinan KPK Lagi?)
Abraham mengatakan KPK khawatir terjadi pemborosan. Apalagi pemerintah sedang menggalakkan penghematan anggaran. Caranya, anggaran setiap lembaga dipotong sebesar 50 persen. "Termasuk KPK," kata Abraham. (Baca: Busyro: Saya Akan Kembali ke Kampus)
Kata Abraham, KPK memandang perekrutan pengganti Busyro menunjukkan sikap tidak konsisten pemerintan. "Mau menghemat anggaran, tapi tetap memaksakan. Kami berharap pansel merekrut lima pimpinan tahun depan," ucap pria asal Sulawesi Selatan itu.
Panitia seleksi pimpinan KPK tengah menyeleksi calon pengganti Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas. Masa jabatan Busyro akan habis pada 10 Desember 2014. Dengan begitu, petinggi KPK hanya tinggal Abraham dan tiga wakil lainnya, yakni Bambang Widjojanto, Adnan Pandu Praja, dan Zulkarnaen.
Abraham menyatakan, meski hanya ada empat pimpinan, KPK tetap dapat berjalan. Bahkan, kata dia, pemberantasan korupsi justru akan semakin lebih efektif. "Idealnya kami masih bisa menjalankan KPK dengan empat orang," kata Abraham.
Busyro senada dengan Abraham. Jika mempertimbangkan ritme kerja, menurut Busyro, empat pimpinan sudah cukup. "Tapi, di sisi lain, kami juga memahami pemerintah ini punya kepentingan untuk menjalankan undang-undang, sehingga membuat pansel itu," ucapnya.
SINGGIH SOARES
Terpopuler:
Prabowo: Kalian Berkhianat? Dapat Apa dari Jokowi?
Ada Ketegangan Selama Prabowo Menonton Putusan MK
Hatta ke Prabowo: Mau Sampai Kapan Begini Terus?
Prabowo Ditemani Tokoh Ini Saat Putusan MK
Disebut Gila Jabatan, Ahok Mengaku Gila Betulan