Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BURT DPR Akan ke Jerman, Berikut Tujuan dan Perkiraan Biayanya  

image-gnews
Ilustrasi sidang DPR. ANTARA/Rosa Panggabean
Ilustrasi sidang DPR. ANTARA/Rosa Panggabean
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan melakukan lawatan ke Jerman pada 25 September hingga 2 Oktober mendatang. Wakil Ketua BURT Agung Budi Santoso mengatakan kunjungan kerja ini untuk memperoleh referensi penguatan parlemen dari negara lain. “Kami juga akan mempelajari gedung,” ujarnya di Gedung DPR, Selasa, 29 Agustus 2017.

Bila mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49 Tahun 2017 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2017, biaya kunjungan 15 anggota DPR ke Jerman itu diperkirakan senilai US$ 327.795 atau sekitar Rp 4,3 miliar. Biaya itu termasuk uang saku US$ 53.640 atau sekitar Rp 715 juta selama delapan hari untuk seluruh peserta kunjungan. Uang saku masing-masing anggota US$ 447 atau hampir Rp 6 juta per hari.

Baca juga: DPR Anggarkan Kunjungan Luar Negeri Rp 343,5 Miliar pada 2018

Menurut Agung, kunjungan itu sudah dirumuskan sejak tahun lalu. Jerman dipilih karena memiliki parlemen yang modern. BURT perlu mempelajari gedung parlemen Jerman sebagai salah satu bahan acuan pembangunan gedung baru DPR nanti. 


Maket gedung baru MPR/DPR - TEMPO/Imam Sukamto

Mereka juga akan membandingkan sistem keamanan, arsip, hingga apa saja fasilitas yang didapat anggota Dewan Jerman dengan parlemen Indonesia. Sistem itu akan diaplikasikan di Indonesia. “Namun disesuaikan dengan kondisi. Misal, jika sistem arsip di sana bagus, mungkin akan diaplikasikan (di Indonesia),” ujar politikus Partai Demokrat itu.

Wakil Ketua DPR Bidang Ekonomi dan Keuangan Taufik Kurniawan menyatakan kunjungan ke Jerman merupakan satu rangkaian dengan rencana pembangunan gedung baru. “Ini semifinal untuk melihat pembandingnya,” katanya. “Kunjungan ini juga sudah dirapatkan pimpinan DPR,” ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak pula: Soal Gedung Baru, Sri Mulyani Minta DPR Dengarkan Suara Rakyat

Usul proyek gedung baru DPR muncul pada 2015. Pembangunan itu masuk tujuh megaproyek DPR, yakni museum dan perpustakaan, jalan akses tamu ke gedung DPR, ruang pusat kajian legislasi, integrasi kawasan tempat tinggal anggota Dewan, serta visitor center.

Ketika itu, rencana pembangunan gagal karena ditolak masyarakat. Kali ini, pembangunan gedung baru itu mendapat angin dari pemerintah. Kementerian Keuangan mengalokasikan Rp 601 miliar untuk pembangunan gedung baru dan alun-alun demokrasi dalam anggaran 2018.

Direktur Komite Pemantau Legislatif Syamsuddin Alimsyah mengatakan kunjungan BURT ke Jerman ini membuktikan DPR tidak memahami kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Para wakil rakyat itu justru memberikan contoh sikap boros ketika situasi perekonomian sedang lesu.

“Ini ironi. Pembangunan sebuah gedung harus membutuhkan studi banding sampai ke Jerman,” ujarnya. Belum lagi, rencana pembangunan gedung baru yang membutuhkan anggaran triliunan rupiah itu banyak mendapat penolakan dari publik.

Adapun peneliti di Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia, Lucius Karus, menyatakan kunjungan kerja itu merupakan akal-akalan agar dapat jalan-jalan ke luar negeri. Alasannya, “Sangat aneh ke luar negeri, padahal anggaran gedung sudah mereka ajukan,” tuturnya. “Mereka ingin wisata gedung parlemen, bukan mempelajari tata kelola modern.”

HUSSEIN ABRI DONGORAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dosen Curhat Rendahnya Kesejahteraan ke DPR: Kami Digaji di Bawah Rp 3 Juta

8 jam lalu

Ilustrasi suasana belajar mahasiswa di kampus. Pixabay
Dosen Curhat Rendahnya Kesejahteraan ke DPR: Kami Digaji di Bawah Rp 3 Juta

Minimnya perhatian terhadap kesejahteraan dosen tersebut, kata Dhia, berbanding terbalik dengan tuntutan kerja yang mereka lakukan.


Meutya Hafid Cerita ke DPR soal Komdigi Digeledah dalam Kasus Judi Online: Mencekam, Banyak Polisi

10 jam lalu

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 1 November 2024 TEMPO/Daniel A. Fajri
Meutya Hafid Cerita ke DPR soal Komdigi Digeledah dalam Kasus Judi Online: Mencekam, Banyak Polisi

Menteri Komdigi Meutya Hafid mengungkapkan, kondisi kantornya ketika digeledah kepolisian dalam kasus judi online pada Jumat lalu sangat mencekam.


Ketua Komisi V DPR RI Sebut Butuh Rp750 Triliun untuk 3 Juta Rumah, Menteri Maruarar: Nanti Kami Hitung

11 jam lalu

Ilustrasi perumahan. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Ketua Komisi V DPR RI Sebut Butuh Rp750 Triliun untuk 3 Juta Rumah, Menteri Maruarar: Nanti Kami Hitung

Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, menghitung anggaran yang dibutuhkan untuk program 3 juta rumah.


Meutya Hafid Deg-degan Rapat Perdana dengan Komisi I DPR

11 jam lalu

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, saat ditemui di kompleks gedung DPR, Selasa, 5 November 2024. TEMPO/Annisa Febiola.
Meutya Hafid Deg-degan Rapat Perdana dengan Komisi I DPR

Meutya Hafid akan membeberkan program 100 hari pemerintahan Prabowo di depan Komisi I DPR. Ia tak tahu apakah juga akan ditanya soal judi online.


Dasco Soal Nasib Surpres Capim KPK di DPR: Saya Enggak Baca Suratnya

13 jam lalu

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, saat ditemui di depan kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 15 Oktober 2024. Tempo/Annisa Febiola.
Dasco Soal Nasib Surpres Capim KPK di DPR: Saya Enggak Baca Suratnya

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad irit bicara soal kelanjutan seleksi Capim KPK. Ia mengaku tak mengetahui perkembangan terkini soal itu.


Soal RUU Penyiaran Masuk Prolegnas atau Tidak, Komisi I DPR Serahkan ke Baleg

13 jam lalu

Ilustrasi rapat di DPR. Dok.TEMPO/Fakhri Hermansyah
Soal RUU Penyiaran Masuk Prolegnas atau Tidak, Komisi I DPR Serahkan ke Baleg

Anggota Komisi I DPR, Dave Akbarshah Fikarno Laksono, menyerahkan kepada Baleg apakah RUU Penyiaran akan masuk dalam Prolegnas atau tidak.


Tok! Paripurna DPR Setujui Naturalisasi Kevin Diks, Noa Johanna dan Estella Loupattij

14 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan pemain FC Copenhagen Kevin Diks menggelar pertemuan pada Sabtu, 12 Oktober 2024. Instagram @erickthohir.
Tok! Paripurna DPR Setujui Naturalisasi Kevin Diks, Noa Johanna dan Estella Loupattij

Rapat paripurna DPR menyetujui permohonan naturalisasi atlet Kevin Diks, Noa Johanna Christina Cornelia Leatomu, dan Estella Raquel Loupattij.


Terkini: Dirut dan Komut Pertamina Dijabat Kader Gerindra, Erick Thohir Buka Suara Alasan Dicopotnya Nicke Widyawati

1 hari lalu

Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri (kiri) dan Komisaris Utama Pertamina Mochamad Iriawan. (Dok.pertamina.com)
Terkini: Dirut dan Komut Pertamina Dijabat Kader Gerindra, Erick Thohir Buka Suara Alasan Dicopotnya Nicke Widyawati

Pemerintah merombak direksi dan komisaris PT Pertamina (Persero) dengan menempatkan petinggi Partai Gerindra sebagai dirut dan komut.


DPR dan Kemenpora Bahas Naturalisasi Kevin Diks, Noa Leatomu, dan Estella Loupattij untuk Timnas Indonesia

1 hari lalu

Kevin Diks berseragam FC Kopenhagen. Doc. FCK.DK.
DPR dan Kemenpora Bahas Naturalisasi Kevin Diks, Noa Leatomu, dan Estella Loupattij untuk Timnas Indonesia

Kemenpora mengusulkan naturalisasi Kevin Diks, Noa Johanna Cornellia Leatomu, dan Estella Raquel Loupattij.


DPR dan BIN Bahas Proses Pengamanan saat Pilkada 2024

1 hari lalu

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani ditemui usai pertemuan Prabowo Subianto dengan ketua umum partai politik pendukung pemerintah pada Jumat, 1 November 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
DPR dan BIN Bahas Proses Pengamanan saat Pilkada 2024

Ahmad Muzani mengatakan, pengamanan saat Pilkada tersebut juga merupakan fokus kerja BIN dalam 100 hari pertama.