Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Akan Mengatur Iklan Susu Formula untuk Bayi, Sebab...

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Front Page Cantik. Rambu Iklan Susu. shutterstock.com
Front Page Cantik. Rambu Iklan Susu. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah sedang menyiapkan aturan tentang pengendalian promosi susu formula untuk bayi usia 0-2 tahun. Kepala Subdirektorat Bina Kewaspadaan Gizi Kementerian Kesehatan, Galopong Sianturi, mengatakan rancangan aturan setingkat peraturan pemerintah itu sudah berada di kantor Presiden Joko Widodo.

“Ini di tahap harmonisasi antarmenteri,” kata Galopong dalam acara bertema “Susu Sebagai Sumber Nutrisi yang Terjangkau dan Pendorong Pemberdayaan UMKM” di Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, Selasa, 8 Agustus 2017.

Baca : Menyusui Kurangi Risiko Serangan Jantung dan Stroke

Instansi yang membahas aturan ini adalah Kementerian Kesehatan, Kementerian Industri, Kementerian Perdagangan, serta Badan Pengawas Obat dan Makanan. Galopong mengungkapkan, Indonesia sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa mengikuti kesepakatan Badan Kesehatan Dunia (WHO), yang tahun lalu menganjurkan pengendalian iklan susu formula untuk bayi usia 0-3 tahun.

“Di Indonesia ada keberatan bila sampai 3 tahun. Kemungkinan kesepakatan para pihak pengendaliannya sampai 2 tahun saja,” ucapnya.

Menurut Galopong, pengendalian iklan itu dilakukan untuk mengedepankan pemberian air susu ibu (ASI) hingga anak berusia 2 tahun.

Galopong menyatakan mendapati sejumlah bentuk promosi yang selama ini menyimpang. Salah satunya adalah pemberian susu formula gratis kepada para ibu yang baru melahirkan.

Pemerintah khawatir para ibu yang belum mengetahui pentingnya ASI akan langsung memberi susu formula kepada si bayi. “Ini promosi terselubung namanya,” katanya.

Pemberian ASI eksklusif hingga 6 bulan menjadi prioritas pemerintah saat ini. Baru 40 persen ibu yang memberikan ASI eksklusif. Padahal Indonesia sedang mengalami beban ganda masalah gizi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada anak yang kekurangan gizi, kelebihan gizi, juga stunting atau masalah gizi yang membuat pertumbuhan otak dan fisik terhambat.

Peneliti dari McGill University, Micahel Kramer, pun mengungkapkan bahwa pemberian ASI eksklusif bisa menurunkan risiko obesitas hingga 15 persen.

ASI memiliki kandungan asam lemak tak jenuh rantai panjang yang lebih tinggi ketimbang susu formula. Penanganan masalah gizi, terutama stunting, pun menjadi salah satu prioritas pemerintah.

Simak juga : Begini Cara Sandiaga Uno Menggenjot Capaian ASI Eksklusif di DKI

Mulai tahun depan akan ada 100 kabupaten dan kota yang diintervensi secara langsung untuk menangani masalah stunting. Salah satunya dengan mengetatkan pemberian ASI.

Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia, Adhi S. Lukman, menyarankan agar pemerintah mengkaji kembali rencana pembuatan aturan itu. Ia berharap pemerintah tak terlalu membatasi pengusaha dengan banyak regulasi. Ia khawatir larangan itu justru menghambat pemenuhan gizi bayi.

Pemerintah juga disarankan menggaet asosiasi pengusaha makanan untuk mendorong kampanye ASI eksklusif. “Saat ini sudah banyak pengusaha yang mendukung pemenuhan ASI eksklusif itu,” kata Adhi lagi.

DINI PRAMITA | MITRA TARIGAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

2 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan desa Laingpatehi setelah letusan Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

2 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

12 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

29 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

30 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

49 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Pasien penderita kusta di Rumah Sakit Anandaban Leprosy Mission di Lele, Nepal, 24 Januari 2015. (Omar Havana/Getty Images)
Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.


174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

28 Januari 2024

Warga Palestina yang melarikan diri dari Khan Younis menuju Rafah, akibat operasi darat Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas di selatan Jalur Gaza, 25 Januari 2024. Setidaknya 50 warga Palestina tewas di Khan Younis dalam 24 jam terakhir. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

Laporan Kementerian Kesehatan Palestina wilayah Gaza menyebut ada 174 warga Gaza yang gugur dalam serangan Israel yang masih berlanjut


Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

16 Januari 2024

Ilustrasi Pameran Alat Kesehatan/Istimewa
Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

Pastikan produk-produk terkait kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan, yang dibeli memiliki izin edar agar terjamin aman, bermutu, bermanfaat.


PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

15 Januari 2024

Ilustrasi garam. Shutterstock
PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

Kelebihan garam bisa memicu berbagai masalah kesehatan, hingga merambat kepada penyakit ginjal kronis.