TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan sempat menghalau serangan yang diarahkan kepadanya dengan menggunakan tangan. Sebelumnya, saat sebuah sepeda motor jenis skuter matik itu mendekatinya, Novel sempat berhenti berjalan karena mengira ada tetangganya yang hendak menyapa.
Dari rekaman kamera pengintai closed-circuit television (CCTV), tiba-tiba motor itu menyalib Novel dan seketika itulah orang yang membonceng sepeda motor menyiramkan air keras dari sebuah cangkir melamin warna hijau. Gerakan refleks Novel menghalau penyerangnya sempat membuat sepeda motor oleng sebelum akhirnya tancap gas lari ke arah Jalan Taska tembus ke Jalan Bellyra.
SIMAK: Eksklusif Video Penyerangan Novel, Gerak-gerik Pria Pencari Gamis
Peristiwa itu terjadi sekitar 30 meter dari pintu masjid di dekat rumah Novel. Sambil berteriak minta tolong, Novel kembali ke masjid. Karena gelap dan tak dapat melihat, penyidik KPK itu menabrak pohon nangka di depan rumah Ketua RT 003 RW 010, Wisnu Broto.|
"Dari depan rumah saya, dia lari lalu terbentur pohon. Beliau lari mencari air. Saat itu juga ada beberapa orang yang membantu," kata Wisnu yang ditemui Tempo di depan rumahnya, Selasa, 11 April 2017. "Jubah dan sandal Pak Novel tertinggal di lokasi kejadian."
Iman, tukang bangunan yang bekerja di salah satu rumah dekat lokasi kejadian, tak lama kemudian datang. Ia membantu Novel berjalan menuju tempat wudu masjid. Jemaah yang masih berada di masjid terkejut dengan kedatangan Novel yang dipapah Iman.
BACA: Eksklusif Video Penyerangan Novel, Imam Masjid Yakin Ini Teror
Dalam wawancara dengan Majalah Tempo edisi 12-18 Juni 2017, Novel menuturkan ia membasuh mukanya yang disiram air keras selama lebih dari lima menit. "Sekitar 20 detik setelah disiram, saya mendapat air, kemudian saya basuh muka selama lima menit lebih," ujarnya.
Setelah itu, Novel menceritakan dirinya dibawa ke rumah sakit. "Ada tetangga yang menyediakan mobil untuk membawa saya ke rumah sakit."
BACA: WAWANCARA EKSKLUSIF Novel Baswedan
Novel Baswedan dibawa ke Rumah Sakit Mitra Keluarga di Kelapa Gading, Jakarta Utara, sesaat setelah kejadian. Di hari itu juga, Novel dirujuk ke Rumah Sakit Jakarta Eye Center di Jakarta Pusat. Sehari kemudian, Novel Baswedan itu diterbangkan ke Singapura untuk mendapatkan perawatan di sana.
TIM TEMPO