TEMPO.CO, Lhokseumawe - Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Aceh Tenggara, Propinsi Aceh pada Selasa sore, 11 April 2017 lalu menyebabkan aktivitas pendidikan di kawasan itu lumpuh. Empat sekolah dasar di Kecamatan Lawe Sigala-Gala masih dipenuhi lumpur.
“Ya beberapa sekolah dasar terkena, saya sudah perintahkan untuk dibersihkan dari lumpur, biar Senin nanti aktivitas belajar segera berjalan,” kata Drs Syahrizal, M.Si Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tenggara, Jumat 14 April 2017.
Baca :
Pengungsi Banjir Bandang Aceh Tenggara Mulai Terserang ISPA
Banjir Bandang Aceh Tenggara, Jalan Provinsi Sudah Bisa Dilalui
Dia menambahkan sekolah–sekolah dikawasan banjir bandang di Kecamatan Lawe Sigala-Gala tidak ada yang roboh, namun empat sekolah dasar terendam banjir lumpur tersebut. “Para siswa sedang didata oleh UPTD, kita akan bantu untuk kelancaran pendidikan mereka, baik pakaian, maupun fasilitas sekolah lain,” tambahnya.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) akibat meluap sungai Alas, Selasa sore 11 April 2017 menyebabkan Kecamatan Lawe Sigala-Gala, Kecamatan Semadam, Kecamatan Babul Makmur mengalami banjir bandang, Dua orang tewas termasuk bayi berusia 1,5 tahun, 684 keluarga atau 2.821 jiwa mengungsi.
Sebanyak 507 unit rumah rusak berat dan ringan, 3 unit rumah ibadah rusak, saluran air bersih, satu kantor desa dan 5 meter jalan amblas. Satu unit jembatan juga dilaporkan rusak.
IMRAN MA