TEMPO.CO, Palu - Koalisi Pemuda Bangsa Penjaga Benteng NKRI bakal menghadang kegiatan Masirah Panji Rasulullah yang dilaksanakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia Sulawesi Tengah.
"Kami koalisi pemuda bangsa dan penjaga benteng NKRI akan menghadang kegiatan tersebut jika kepolisian memberikan izin dan membiarkan kegiatan tersebut berlangsung," tegas Ketua KNPI Kota Palu Fitri Mastura kepada wartawan di Sekretariat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palu, Kamis, 13 April 2017.
Baca juga:
Jubir Hizbut Tahrir: Tuduhan GP Ansor Kami Anti-NKRI Tak Mendasar
Koalisi yang terdiri dari Gerakan Pemuda Ansor Sulteng, Badko HMI, Pimda PPI Sulteng, KMHDI, PMII Cabang Palu, GMKI Palu, KNPI Kota Palu, LMND Kota Palu, mengancam akan membubarkan konvoi dari Lapangan Vatulemo Palu dan tablig akbar di Masjid Raya yang dilaksanakan HTI dalam Masirah Rasulullah pada Minggu 16 April 2017.
Fitri mengakui bahwa berdasarkan keterangan dari pihak Polres Palu bahwa kepolisian belum memberikan izin kepada HTI untuk melaksanakan kegiatan Masirah Panji Rasulullah yang bentuk kegiatannya konvoi dan tablig akbar.
Baca pula:
Ditolak Banser NU, Aksi Hizbut Tahrir di Surabaya Dibatalkan
Banser NU Bubarkan Konvoi Hizbut Tahrir Indonesia
Karena itu, sebut dia, koalisi pemuda bangsa penjaga benteng NKRI berharap kepolisian membubarkan kegiatan tersebut, bila tetap dilaksanakan oleh HTI.
"Keterangan dari Waka Polres Palu bahwa pihaknya telah mendengar kegiatan tersebut dan telah menyiapkan anggota kepolisian untuk akan bertindak. Karena membubarkan kegiatan ormas adalah kewenangan kepolisian," kata Fitri.
Silakan baca:
Alasan Ansor Minta PNS Berafiliasi HTI Diawasi
Terkait hal itu Ketua PMII Cabang Palu, Ryand Hidayat mengatakan bahwa aksi atau kegiatan HTI tersebut merupakan kegiatan makar, yaitu ingin menanamkan paham khilafah kepada masyarakat sebagai pengganti ideologi pancasila.
Menurutnya kegiatan HTI Masirah Rasulullah tidak boleh dibiarkan karena mengancam ideologi negara serta kesatuan dan keutuhan bangsa dalam bingkai NKRI yang telah dibangun oleh tokoh-tokoh pendahulu.
Baca:
GP Anshor Tolak Hizbut Tahrir karena Akan Mengganti Pancasila
Senada dengan Ryand Hidayat, Ketua Badko HMI Sulteng Muh. Sidiq Djatola mengutuk keras kegiatan HTI tersebut karena memaksakan konsep khilafah atau daulah islamiyah untuk diterapkan di Indonesia.
"Kami menghimba kepada masyarakat untuk membendung diri dari gerakan ormas-ormas yang ingin mengancam NKRI, yaitu memaksakan konsep atau faham tertentu sebagai pengganti pancasila," sebutnya.
Koalisi Pemuda Bangsa Penjaga Benteng NKRI menuntut aparat penegak hukum menindak tegas kelomok radikal atau organisasi anti pancasila, memberikan larangan terhadap setiap bentuk aktivitas HTI, mendesak pemerintah pusat untuk menetapkan HTI sebagai organisasi terlarang.
AMAR BURASE
Video Terkait:
Keluarga Besar NU Kota Bandung Tuntut Bubarkan HTI
Banser dan GP Ansor Bubarkan Acara HTI di Semarang