TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto berbagi pengalaman melawan terorisme saat menjadi pembicara dalam konferensi Counter Terrorism Conference (CTC) 2017 di New Delhi, India, Selasa, 13 Maret 2017.
Wiranto menyampaikan, Indonesia selama ini melawan terorisme melalui beberapa pendekatan, salah satunya seperti program Badan Nasional Penanganan Teroris (BNPT) bernama deradikalisasi.
Baca juga:
Soal Terorisme, Menteri Wiranto Diundang Berpidato di India
"Kami menggunakan dua pendekatan, yakni pendekatan keras dan lembut. Dalam pendekatan keras kami memburu grup-grup teroris, memecah mata rantai mereka, dan melakukan penegakan hukum yang terus menerus," kata Wiranto seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Tempo, Rabu, 15 Maret 2017.
Wiranto menegaskan bahwa Indonesia tidak pernah mentolerir terorisme sedikitpun. "Kami berkomitmen untuk mengejar hingga kelompok terakhir," katanya.
Baca pula:
Wapres AS ke Indonesia, Disebut Bahas Terorisme Hingga Freeport
Wiranto Benarkan Wapres Amerika Serikat Akan Kunjungi Indonesia
CTC 2017 yang dilangsungkan pada tanggal 14 hingga 16 maret ini merupakan tahun ketiga pertemuan yang digagas oleh Indian Foundation. Pada CTC 2017, tak kurang dari 50 pembicara dari berbagai negara dihadirkan untuk mengupas tuntas mengenai permasalahan terorisme di dunia selama 3 hari pelaksanaannya.
Wiranto berharap pertemuan CTC ini dapat menjadi pemersatu berbagai negara untuk melawan teroris. "Harapan saya, semua keinginan, perspektif, program dan rencana-rencana dalam melawan teroris dapat terus terealisasikan," ujarnya.
INGE KLARA SAFITRI