Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hindun Tak Disalati di Musala, Jusuf Kalla: Mungkin Terlalu Dibesarkan

image-gnews
Istri calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Farida bertakziah ke rumah almarhumah Hindun, seorang nenek yang diduga jenazahnya tidak disalahkan, di rumah duka, Jalan Karet II, Setia Budi, Jakarta Selatan, 13 Maret 2017. TEMPO/Larissa
Istri calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Farida bertakziah ke rumah almarhumah Hindun, seorang nenek yang diduga jenazahnya tidak disalahkan, di rumah duka, Jalan Karet II, Setia Budi, Jakarta Selatan, 13 Maret 2017. TEMPO/Larissa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kasus jenazah Nenek Hindun yang tidak disalati di musala terlalu dibesarkan. “Mungkin terlalu dibesarkan," ucap Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 14 Maret 2017.

Jenazah Hindun tidak disalati di musala karena pertimbangan waktu. Karena alasan waktu dan ingin lekas dikuburkan lantaran menjelang magrib, imam musala menyalati jenazah Hindun di rumahnya. “Itu soal waktu. Imamnya tetap menyalati.”

Baca:
Kasus Hindun, Anies Minta Semua Pihak Tak Perkeruh...
Cerita Anak Hindun Pasca-kematian Sang Ibu

Jenazah Hindun binti Raisman, warga Jalan Karet Karya 2, RT 009 RW 02, Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, disalati di ruang sempit berukuran 3 x 2 meter di rumah kontrakannya pada Selasa, 7 Maret 2017. Keluarga kecewa lantaran jenazah Hindun tidak disalati di Musala Al Mu'minun yang lokasinya tidak jauh dari rumah duka.

Neneng, putri bungsu Hindun, menduga hal itu lantaran pilihan politik ibunya dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta pada 15 Februari 2017. "Sehari setelah ibu saya meninggal, di musala dipasang spanduk 'Musala ini tidak menyalati jenazah pendukung penista agama'," kata Neneng kepada Tabloidbintang.com, Kamis, 9 Maret 2017.

Baca juga:
Kasus E-KTP, Gamawan: Kalau Dakwaan Itu Benar, Saya Tertipu Irman
Rezim Orde Baru Bangkit, Pengamat: Produk Reformasi Harus Waspada

Scroll Untuk Melanjutkan

Pernyataan berbeda disampaikan tokoh masyarakat setempat, Ahmad Syafi'ie. Dia berujar, jenazah Hindun tidak disalati di Musala Al Mu'minun karena hujan deras dan jenazah akan segera dimakamkan. Neneng tidak membantah fakta hujan deras pada Selasa itu. Tapi bukan saat jenazah ibunya akan disalati, melainkan ketika hampir tiba di Taman Pemakaman Umum Menteng Pulo, Jakarta Selatan.

Mengenai kain rentang, Kalla telah meminta spanduk-spanduk yang menolak menyalati jenazah pendukung Ahok diturunkan. "Sekarang spanduk itu sudah diturunkan. Saya juga perintahkan di masjid-masjid, di Dewan Masjid untuk tidak terjadi seperti itu," ucap Kalla, yang juga Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia.

Wakil Presiden menuturkan spanduk-spanduk itu harus diturunkan. Apalagi mengurus jenazah, termasuk di dalamnya menyalati, sifatnya fardu kifayah. Ini jenis kewajiban yang bersifat kolektif, dalam sebuah komunitas harus ada sebagian orang yang mengurus jenazah. Jika tidak diurus, dosa perbuatan itu akan ditanggung semua warga kampung.

AMIRULLAH SUHADA | TABLOIDBINTANG.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Masuk Bursa Calon Ketua Umum, Begini Reaksi di Internal Golkar

1 hari lalu

Presiden Jokowi (ketiga kanan) berbincang dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (ketiga kiri) dan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (kedua kanan) saat menghadiri acara puncak HUT ke-58 Partai Golkar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022.  Perayaan HUT ke-58 Partai Golkar tahun 2022 ini mengusung tema
Jokowi Masuk Bursa Calon Ketua Umum, Begini Reaksi di Internal Golkar

Sekjen Golkar mengatakan belum ada pembicaraan mengenai jabatan jika Jokowi bergabung dengan partainya.


Isu Presiden Jokowi Bakal Berlabuh ke Golkar, Apa Kata Politikus Golkar dan Petinggi PDIP?

4 hari lalu

Presiden Jokowi (ketiga kanan) berbincang dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (ketiga kiri) dan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (kedua kanan) saat menghadiri acara puncak HUT ke-58 Partai Golkar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022.  Perayaan HUT ke-58 Partai Golkar tahun 2022 ini mengusung tema
Isu Presiden Jokowi Bakal Berlabuh ke Golkar, Apa Kata Politikus Golkar dan Petinggi PDIP?

Desas-desus Jokowi bakal gabung ke Golkar mendapatkan tanggapan dari petinggi PDIP. Sementara dari pihak Golkar, respons yang diberikan para kader seniornya cukup beragam


Jokowi Akan Gabung Golkar? Ini Respons Jusuf Kalla sampai Airlangga Hartarto, Ngabalin: Tidak ke Golkar

7 hari lalu

Presiden Jokowi (ketiga kanan) berbincang dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (ketiga kiri) dan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (kedua kanan) saat menghadiri acara puncak HUT ke-58 Partai Golkar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022.  Perayaan HUT ke-58 Partai Golkar tahun 2022 ini mengusung tema
Jokowi Akan Gabung Golkar? Ini Respons Jusuf Kalla sampai Airlangga Hartarto, Ngabalin: Tidak ke Golkar

Para petinggi partai dan kader Golkar menanggapi isu Jokowi akan gabung ke partai mereka. "Tidak ke Golkar," kata Ngabalin.


Komentar Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla Soal Pengeras Suara Masjid

8 hari lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (kedua kanan) menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Komentar Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla Soal Pengeras Suara Masjid

Apa kata Jusuf Kalla soal pengeras suara di masjid?


Sambut Ramadan, Jusuf Kalla Ajak Umat Muslim Introspeksi Diri

8 hari lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Sambut Ramadan, Jusuf Kalla Ajak Umat Muslim Introspeksi Diri

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) JK mengajak umat Islam di Indonesia untuk merenung dan bersiap melakukan introspeksi diri menjelang Ramadan


Sudirman Said Sebut Bahas Hak Angket saat Bertemu JK dan Hasto PDIP di UI

9 hari lalu

Juru Bicara bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Sudirman Said, saat ditemui di Sekretariat Perubahan, Brawijaya, Jakarta Selatan, pada Rabu, 18 Oktober 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Sudirman Said Sebut Bahas Hak Angket saat Bertemu JK dan Hasto PDIP di UI

Menurut Said, JK tak mau ada beban politik di pemerintahan selanjutnya. JK tak mau beban ekonomi dan politik digabungkan.


Jusuf Kalla Sebut Pemilu 2024 Terburuk, Mahfud Md: Pandangan Negarawan

10 hari lalu

Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menunjukkan surat suara pemilihan Pemilu 2024 saat menngunakan hak pilihnya di TPS 106 Sambilegi Lor, Maguwoharjo, Depok, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu 14 Februari 2024. Mahfud MD bersama keluarga memberikan hak suaranya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Jusuf Kalla Sebut Pemilu 2024 Terburuk, Mahfud Md: Pandangan Negarawan

Mahfud Md mengatakan pernyataan Jusuf Kalla terkait Pemilu 2024 sebagai Pemilu terburuk sebagai pandangan seorang negarawan.


Jusuf Kalla Beri Catatan Soal Pemilu 2024, APBN Program Makan Siang Gratis, Bansos, dan Hak Angket DPR

11 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla saat acara perpisahan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan para menteri Kabinet Kerja periode 2014-2019 di Istana Negara, Jakarta, Jumat 18 Oktober 2019.  TEMPO/Subekti
Jusuf Kalla Beri Catatan Soal Pemilu 2024, APBN Program Makan Siang Gratis, Bansos, dan Hak Angket DPR

Jusuf Kalla atau JK mengomentari berbagai soal dalam Pemilu 2024, APBN makan siang gratis, hingga usung hak angket untuk indikasi kecurangan pemilu.


JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia

11 hari lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia

JK menilai solusinya yang terbaik adalah mengklarifikasi mengenai kecurangan dan tidak transparannya pemilu tahun 2024.


Kesan Jusuf Kalla, Agum Gumelar, dan Ahmad Heryawan pada Solihin GP

13 hari lalu

Pemakaman tokoh Jawa Barat Solihin Gautama Purwanagara di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Bandung, 5 Maret 2024. Solihin GP wafat pada usia 97 tahun di RS Advent. Solihin GP pernah menjabat Panglima Kodam XIV/Hasanudin 1964-1968, Gubernur Jawa Barat 1970-1975, Gubernur Akabri Umum dan Darat 1968-1970, anggota DPA 1992-1997, dan anggota MPR 1998. TEMPO/Prima mulia
Kesan Jusuf Kalla, Agum Gumelar, dan Ahmad Heryawan pada Solihin GP

Sejumlah tokoh daerah dan nasional melayat jenazah Solihin GP (Gautama Purwanegara) di rumah duka maupun di Gedung Sabau Markas Kodam III Siliwangi, Bandung, Selasa, 5 Maret 2024. Selewat tengah hari jenazah Solihin GP alias Mang Ihin diserahkan pihak keluarga ke Panglima Kodam III Siliwangi untuk menjalani prosesi pemakaman secara militer hingga di Taman Makam Pahlawan Cikutra Bandung. "Pak Solihin seorang pemimpin yang tegas tapi sangat ramah ke rakyat," kata mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Bandung menjelang pemakaman.