Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rezim Orde Baru Bangkit, Pengamat: Produk Reformasi Harus Waspada

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Pengunjung mengamati koleksi foto mantan presiden RI Soeharto yang merupakan bagian dari peluncuran buku foto
Pengunjung mengamati koleksi foto mantan presiden RI Soeharto yang merupakan bagian dari peluncuran buku foto "Incognito Pak Harto" menjelang haul ke-92, di Jakarta, Rabu (5/6). ANTARA/Yudhi Mahatma
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Pengamat politik dari Centre for Strategic of International Studies atau CSIS, J. Kristiadi, mengatakan saat ini timbul kekhawatiran terhadap kembali rezim Orde Baru.  Soeharto, presiden yang berkuasa di era Orde Baru selama 32 tahun, dianggap lebih baik ketimbang sekarang.

Kekhawatiran kembalinya Orde Baru terlihat dari acara haul Soeharto dan peringatan ke-51 Supersemar (Surat Perintah Sebelas Maret) bertajuk doa dan zikir serta salawat di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Sabtu 11 Maret 2017.

“Mereka mencoba mengakali kemustahilan untuk mengembalikan kekuatan dan kenikmatan yang mereka pernah rasakan,” ujar J. Kristiadi kepada Tempo, Senin, 13 Maret 2017.

Baca: Enak Zaman Soeharto, Titiek: Aman dan Gampang Cari Makan

Dalam haul Soeharto, anggota DPR Siti Hediati Herijadi atau Titiek Soeharto menyatakan reformasi telah gagal. Setelah 20 tahun reformasi atau berakhirnya Orde Baru, menurut Titiek, kondisi negara tak berubah signifikan.

“Enak zaman Soeharto. Aman, gampang cari makan, dan gampang cari pekerjaan,” kata Titiek. “Sejarah membuktikan kebaikan yang telah dilakukan Soeharto selama 32 tahun. Banyak yang merindukan dan mendoakan Soeharto.”

Kristiadi menilai, Keluarga Cendana (nama ini diambil dari rumah Soeharto yang berada di Jalan Cendana, Jakarta) masih mendambakan kepemimpinan Soeharto yang dinilai sangat zalim itu. Kristiadi menyebut ada situasi genting dalam kebangkitan semangat Orde Baru yang ingin berkuasa kembali.

Baca: Tommy Soeharto Calon Presiden 2019, Dua Partai Akan Berkoalisi

Kekhawatiran semakin terlihat dengan munculnya pernyataan Sekretaris Jenderal Partai Swara Rakyat Indonesia atau Parsindo Ahmad Hadari. Dia  mengatakan partainya telah mendapat restu untuk mengusung Hutomo Mandala Putra—putra Soeharto—sebagai calon presiden pada pemilu 2019. Parsindo juga telah berkomunikasi dengan Partai Berkarya, yang sama-sama mengusung Tommy Soeharto, panggilan Hutomo Mandala Putra.

Hidupkan Hantu Komunisme

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Devaluasi Rupiah: 45 Tahun Lalu Merosot dari Rp 415,00 menjadi Rp 625,00 per Dolar Amerika

19 hari lalu

Ilustrasi mata uang dollar Amerika Serikat. TEMPO/Imam Sukamto
Kisah Devaluasi Rupiah: 45 Tahun Lalu Merosot dari Rp 415,00 menjadi Rp 625,00 per Dolar Amerika

Keputusan devaluasi itu berdampak yang luas terhadap kondisi ekonomi negara dan memberikan pelajaran berharga bagi pemerintah dan pelaku ekonomi.


BLT El Nino Diberikan Jelang Pemilu 2024, Ekonom Harap Bukan untuk Kepentingan Capres Tertentu

27 hari lalu

Presiden Jokowi Disebut Akan Salurkan BLT El Nino Rp 400 Ribu Dalam Dua Tahap
BLT El Nino Diberikan Jelang Pemilu 2024, Ekonom Harap Bukan untuk Kepentingan Capres Tertentu

Kebijakan BLT El Nino diharapkan tidak dibuat untuk kepentingan kandidat Capres dan Cawapres, kontestan Pemilu 2024. Apalagi, tahun depan sebenarnya tidak ada presiden incumbent yang maju.


Ganjar Pranowo Janji Bakal Jadikan Indonesia Lumbung Pangan Dunia

27 hari lalu

Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo menyampaikan pandanganya saat acara Pidato Calon Presiden Republik Indonesia bertajuk Arah dan Strategi Politik Luar Negeri di Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Jakarta, Selasa, 7 November 2023. Dalam pidatonya Ganjar menyinggung minat anak muda untuk masuk ke dunia politik masih sangat sedikit hingga potensi lumbung pangan Indonesia akan keranah Internasional. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ganjar Pranowo Janji Bakal Jadikan Indonesia Lumbung Pangan Dunia

Ganjar Pranowo mengatakan, solusi agar Indonesia bisa jadi lumbung pangan dunia yaitu dengan modernisasi, mekanisasi dan intervensi dari pemerintah.


Ganjar Pranowo Sebut Ada Anak Muda yang Mau Instan, Tak Mau Masuk Parpol tapi Mau Jadi Presiden

28 hari lalu

Bakal calon presiden Ganjar Pranowo memberikan pidato pada acara deklarasi Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jateng di GOR Jatidiri, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 4 November 2023. Deklarasi yang dihadiri ribuan masyarakat dari berbagai kalangan seperti relawan kader, simpatisan partai, akademisi, advokat, seniman, budayawan, nelayan, petani, buruh, hingga generasi milenial itu untuk memenangkan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Wawan Hadi
Ganjar Pranowo Sebut Ada Anak Muda yang Mau Instan, Tak Mau Masuk Parpol tapi Mau Jadi Presiden

Bakal calon presiden Ganjar Pranowo menyindir, saat ini sedang terjadi fenomena anak muda yang maunya instan. Tidak mau melewati proses tapi memiliki cita-cita yang tinggi.


Kaesang Jadi Kader PSI, CSIS: PDIP Tak Akan Berani Pecat Jokowi

25 September 2023

Presiden Joko Widodo menerima Peta Jalan (Roadmap) Indonesia Emas 2045 dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, di IKN Nusantara, Jumat, 22 September 2023. Sapri Maulana
Kaesang Jadi Kader PSI, CSIS: PDIP Tak Akan Berani Pecat Jokowi

Arya mengatakan, masuknya Kaesang menjadi kader PSI bisa diartikan sebagai upaya Jokowi mengkritik PDIP bahwa aturan internal partai itu tidak adil.


PDIP Ingin Pilpres 2024 Hanya Diikuti 2 Paslon, CSIS Ungkap 2 Kemungkinannya

25 September 2023

Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, saat ditemui seusai diskusi Darurat Pemilu 2019 di Auditorium Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis, 27 September 2018.  TEMPO/Francisca Christy Rosana
PDIP Ingin Pilpres 2024 Hanya Diikuti 2 Paslon, CSIS Ungkap 2 Kemungkinannya

CSIS menyatakan hanya ada 2 kemungkinan untuk mewujudkan Pilpres 2024 diikuti oleh dua pasangan calon.


Indonesia Belum Tertarik Gabung BRICS, Ini Dampak Positif Negatifnya Menurut Peneliti

30 Agustus 2023

Presiden Joko Widodo alias Jokowi (tengah) didampingi Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri), Seskab Pramono Anung (kedua kanan), memberikan keterangan kepada wartawan di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Ahad, 20 Agustus 2023. Dalam keterangan tersebut, Presiden Joko Widodo akan melakukan kunjungan  ke negara Kenya, Tanzania, Mozambik, dan Afrika Selatan. ANTARA FOTO/Yudi
Indonesia Belum Tertarik Gabung BRICS, Ini Dampak Positif Negatifnya Menurut Peneliti

Jokowi sebut masih perlu kaji dan kalkulasi sebelum Indonesia bergabung BRICS. Peneliti sebut dampak positif dan negatifnya.


Jejak Langkah Politik Partai Golkar: Pasca Reformasi Kian Menurun

5 Agustus 2023

Bendera dan Atribut Partai menghiasi lokasi berlangsungnya Musyawarah Nasional IX Partai Golkar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, 6 Desember 2014. Munas tandingan yang dilaksanakan oleh Presidium Penyelamat Partai Golkar ini rencananya akan dihadiri oleh 240 DPD provinsi dan kabupaten/kota. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Jejak Langkah Politik Partai Golkar: Pasca Reformasi Kian Menurun

Berikut jumlah kursi yang diperoleh Partai Golkar dari Pemilu 2009, 2014, dan 2019 yang semakin menurun. Bagaimana prospek di Pemilu 2024?


CSIS Sebut Dana Hibah JETP Terlalu Kecil dan Berpotensi Bebani APBN

3 Agustus 2023

Minimnya dana hibah dalam skema Just Energy Transition Partnership (JETP) dikhawatirkan bakal mengganggu rencana transisi energi Indonesia
CSIS Sebut Dana Hibah JETP Terlalu Kecil dan Berpotensi Bebani APBN

Peneliti Centre For Strategic and International Studies (CSIS) Novia Xu menyebut dana Just Energy Transition Partnership (JETP) untuk transisi energi Indonesia terlalu rendah.


Revisi UU TNI, CSIS: Perluasan Jabatan untuk Militer Dinilai Akan Merusak Pemerintahan Sipil

16 Mei 2023

Ilustrasi TNI. dok.TEMPO
Revisi UU TNI, CSIS: Perluasan Jabatan untuk Militer Dinilai Akan Merusak Pemerintahan Sipil

Revisi UU TNI kini menuai polemik karena beberapa usulan perubahan pasal dianggap membangkitkan konsep Dwifungsi ABRI.