TEMPO.CO, Jakarta - Kiagus Ahmad Badaruddin, yang pagi ini dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan yang baru, akan menemui Kepala PPATK yang lama, Muhammad Yusuf. "Kami tentu belajar dulu, diskusi dengan pimpinan PPATK yang lama," katanya kepada wartawan yang menemuinya di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu, 26 Oktober 2016.
Menurut Kiagus, dia hanya belajar lagi soal moneter, fiskal, dan perbankan terkait dengan posisi barunya. Itu sebabnya, dia merasa perlu menemui Yusuf. Yang akan diskusikannya dengan Yusuf termasuk hal-hal yang belum terselesaikan oleh kepemimpinan sebelumnya dan apa tindakan ke depan.
Diskusi dengan Yusuf juga untuk menentukan langkah perbaikan. Dia sudah mendapatkan arahan dari Presiden Joko Widodo agar PPATK terus menjadi lembaga yang berintegritas, independen, dan mampu bekerja sama dengan lembaga lain.
Kiagus berujar, PPATK harus konsisten menguak transaksi-transaksi keuangan yang mencurigakan. Dia menginginkan PPATK sebagai intelijen keuangan yang sudah kredibel selama ini menjadi lebih kredibel. “Juga lebih independen, lebih baik lagi. Semua kami artikan untuk kepentingan bangsa dan negara," tuturnya.
Selain melantik Kiagus, Presiden Jokowi melantik Dian Ediana Rae sebagai Wakil Ketua PPATK yang baru. "Saya ada untuk men-support," kata Dian.
ISTMAN M.P.