TEMPO.CO, Surabaya -- Presiden Joko Widodo memberikan bantuan makanan tambahan ibu hamil, balita, dan anak-anak sekolah di Tempat Pelelangan Ikan Kampung Landangan Pesisir, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo. Total ada 278 ibu hamil, 370 balita gizi kurang dan 400 anak sekolah yang menerima bantuan dari Jokowi.
"Untuk ibu hamil jangan lupa makan biskuitnya pada triwulan pertama ya," kata Jokowi dalam siaran pers yang diterima Tempo, Rabu, 14 September 2016.
Jokowi menjelaskan ibu hamil bisa memakan biskuit tiga keping per hari. Pemberian asupan untuk ibu hamil ini diberikan hingga mereka tidak lagi berada dalam kategori kurang energi kronis sesuai dengan pemeriksaan lingkar lengan atas. Apabila berat badan sesuai dengan standar, maka dilanjutkan dengan mengonsumsi makanan keluarga gizi seimbang.
"Kalau sudah makan biskuit nanti anak yang dilahirkan jadi pintar," kata Jokowi.
Biskuit yang diberikan Jokowi memang bukan sembarang biskuit. Biskuit ini merupakan makanan tambahan yang mengandung suplemen gizi untuk melengkapi kebutuhan gizi agar berat badan sesuai usia.
Tiap 100 gram Pemberian Makanan Tambahan berupa biskuit itu mengandung 450 kalori, 14 gram lemak, 9 gram protein, dan 71 gram karbohidrat. PMT Balita mengandung 10 vitamin (vitamin A, B1, B2, B3, B6, D, E, K, dan asam folat) dan 7 mineral (besi, zink, fosfor, selenium, dan kalsium). Setiap bungkus PMT Balita terdiri dari 12 keping biskuit atau 540 kalori (45 kalori per biskuit).
Selain memberi untuk ibu hamil, Jokowi juga mengatakan biskuit itu dapat dimakan balita berusia enam sampai 11 bulan sebanyak delapan keping biskuit per hari. Untuk balita usia 12 bulan-5 tahun diberikan sebanyak 12 keping per hari atau setara dengan 30 bungkus PMT Balita.
Pemberian makanan tambahan balita ini dihentikan apabila berat badan telah sesuai. Selanjutnya balita diberikan konsumsi makanan keluarga gizi seimbang.
"Biskuit ini dikombinasikan dengan makanan bergizi untuk balita," tuturnya.
Menurut Jokowi, Pemberian Makanan Tambahan juga berlaku untuk anak sekolah. Ini diperlukan untuk melengkapi kebutuhan gizi anak usia sekolah dasar.
"Biskuit ini dimakan anak sekolah untuk menambah kalori" kata dia.
Setiap sajian (10 keping atau 60 gram) menurut Jokowi mengandung 300 kalori, 40 gram karbohidrat, 6 gram protein, dan 13 gram lemak, serta 10 vitamin (A, B1, B2, B3, B5, B6, B12, C, D, dan E), 8 mineral (Asam folat, besi, selenium, kalsium, natrium, zink, iodium, dan fosfor).
Ketentuan pemberian makanan tambahan untuk anak sekolah diberikan sebanyak enam keping per hari untuk mencukupi kebutuhan makanan tambahan anak usia sekolah dasar, yaitu 180 kalori per hari.
Bila berat badan telah mencapai sesuai perhitungan berat badan sesuai umur, maka pemberian makanan tambahan ujar Jokowi dapat dihentikan dan dilanjutkan konsumsi makanan keluarga gizi seimbang. "Mudah-mudahan dengan makan biskuit ini bisa sehat, punya berat normal," ujar Jokowi.
Pemberian makanan tambahan berupa biskuit dilakukan Jokowi kepada ibu hamil, anak-anak, dan balita sebagai bentuk respon atas laporan dari Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek bahwa 230 dari 2.230 anak di TPI Kampung Landangan Pesisir mengalami gizi buruk.
EDWIN FAJERIAL