Iklan
TEMPO Interaktif, Mataram: Musim kemarau Maret ini identik dengan penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Pemerintah Nusa Tenggara Barat tengah mewaspadai penyakit ini.Ini karena sebagian warga di Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, mulai menderita ISPA. Berdasarkan catatan Puskesmas Woha, ada 423 balita menderita ISPA sejak 1-13 Maret. Sebagian besar penderita adalah anak-anak usia di bawah lima tahun."Kecamatan ini merupakan daerah kering dan berdebu menjadi salah satu penyebab utama. Paling rentan bayi,"kata dokter Ganis, Kepala Puskesmas Woha Selasa sore. Dinas Kesehatan setempat kini memperketat pemantauan daerah rawan ISPA. Menurut Wakil Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Agus Widjaja, selain Kabupaten Bima daerah yang patut diwaspadai adalah Kabupaten Dompu, Sumbawa, Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lombok Barat. Umumnya, kata dia, penduduk daerah tersebut banyak berdiam di pinggiran kota yang kering dan berdebu. "Umumnya warga di daerah ini kurang memperhatikan kondisi alam. Diperkirakan jumlah penderita akan meningkat," katanya. Hairul Awar
Iklan
