Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Atang Latief, 83 tahun, debitor dana bantuan likuiditas Bank Indonesia (BLBI) saat ini dalam status pengawasan polisi. Mantan Komisaris PT Bank Indonesia Raya itu tidak ditahan, karena tidak sedang dalam proses hukum."Beliau (Atang Latief), bukan tersangka, terpidana, ataupun terdakwa, tapi orang bebas," kata Juru Bicara Mabes Polri Brigadir Jendral Polisi Anton Bachrul Alam kepada wartawan hari ini di Jakarta.Meski demikian, menurut Anton, Atang mempunyai kewajiban kepada negara untuk mengembalikan dana BLBI yang pernah dikucurkan ke bank yang dia pimpin. Pengawasan akan dilakukan sampai Atang mengembalikan semua kewajibannya.Atang Latief tiba di Jakarta kemarin pukul 11.00 WIB. Dia dijemput oleh Wakil Direktur II Ekonomi Khusus Bareskrim Komisaris Besar Polisi Benny Mamoto.Proses Atang selanjutnya, menurut Anton, akan diserahkan ke pihak pengelola dana BLBI. Polri akan berkoordinasi dengan Departemen Keuangan mengingat pengelola BLBI, yakni BPPN, sudah bubar.Lukman Astanto, menantu sekaligus juru bicara Atang Latief, mengatakan bahwa sudah sejak tahun 2004 mertuanya ingin kembali ke Indonesia. Namun, dengan alasan kesehatan, baru tahun 2005 pihak keluarga menyatakan keinginan tersebut melalui Konsulat Jendral RI di Singapura.erwin dariyanto
Iklan
