Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gunungan Sekaten Tandai Peringatan Maulid di Keraton Solo

Editor

Zed abidien

image-gnews
Ribuan warga berebut gunungan Sekaten di pelataran Masjid Agung Keraton Surakarta, 3 Januari 2015. Warga meyakini bahwa gunungan yang terbuat dari sayur dan buah itu membawa berkah. Tempo/Ahmad Rafiq
Ribuan warga berebut gunungan Sekaten di pelataran Masjid Agung Keraton Surakarta, 3 Januari 2015. Warga meyakini bahwa gunungan yang terbuat dari sayur dan buah itu membawa berkah. Tempo/Ahmad Rafiq
Iklan

TEMPO.CO, Surakarta - Keraton Kasunanan Surakarta mengarak enam gunungan sebagai penanda puncak acara peringatan Maulid Nabi Muhammad, Kamis siang 24 Desember 2015. Gunungan yang terbuat dari sayur mayur dan bahan makanan itu menjadi rebutan ribuan pengunjung dan habis dalam waktu semenit.

Ribuan warga telah menunggu di halaman Masjid Agung Keraton Surakarta sejak beberapa jam sebelum acara Garebeg Mulud dimulai. Sekitar tengah hari, rombongan abdi dalem keraton membawa gunungan besar itu dari dalam keraton menuju Masjid Agung.

Sesampai di Masjid Agung, salah satu ulama keraton membacakan doa. Namun antusias masyarakat tidak terbendung sehingga mereka langsung berebut gunungan yang dipanggul oleh para abdi dalem tersebut. Enam gunungan itu ludes tinggal kerangka saat doa selesai dibacakan.

Penghulu Tafsir Anom Keraton Kasunanan Surakarta KRT Pujo Dipuro mengatakan pada masa lalu gunungan itu dibagikan oleh abdi dalem kepada masyarakat. "Sedangkan saat ini banyak yang tidak sabar sehingga selalu berebut," katanya.

Rebutan gunungan itu selalu terjadi dan seolah menjadi tradisi baru di setiap acara Garebeg Mulud. Kondisi yang sama juga terjadi dalam kegiatan garebeg yang lain, seperti Garebeg Besar dan Garebeg Bakdo.

Pujo menerangkan bahwa biasanya keraton hanya mengeluarkan empat gunungan dalam acara Garebeg Mulud. Namun saat ini keraton membuat enam gunungan. "Kebetulan ada tambahan dana dari iuran para kerabat keraton," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan masa lalu, keraton selalu membuat 12 gunungan untuk dibagikan kepada masyarakat. Jumlah gunungan itu melambangkan tanggal kelahiran Nabi Muhammad di 12 Rabiul awal. "Tapi sekarang jumlahnya dikurangi lantaran keterbatasan beaya," kata Pujo.

Pengageng III Museum dan Pariwisata Keraton Kasunanan Surakarta KRMH Satryo Hadinagoro menerangkan bahwa gunungan tersebut terdiri dari tiga gunungan Jaler (laki-laki) dan tiga gunungan Estri (Perempuan). Gunungan Jaler terbuat dari hasil bumi. Sedangkan Gunungan Estri dibuat dari bahan makanan kering. "Terutama rengginang, makanan yang terbuat dari ketan," katanya.

Gunungan besar itu juga sering disebut sebagai Gunungan Sekaten. Sebab, acara tersebut juga menjadi puncak acara Sekaten yang digelar untuk memperingati Maulid Nabi.

Salah satu pengunjung, Slamet Rahayu mengaku selalu mengikuti acara itu tiap tahun. "Pasti ikut berebut gunungan," kata warga Sragen itu. Dia yakin bahwa gunungan tersebut akan membawa berkah.

AHMAD RAFIQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu Meninggal di Usia 96 Tahun

1 hari lalu

Pendiri PT.Mustika Ratu Tbk Mooryati Soedibyo. ANTARA/Teresia May
Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu Meninggal di Usia 96 Tahun

Pendiri grup Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia di usia 96 tahun pada Rabu dini hari, 24 April 2024. Ini profilnya.


Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal dalam Usia 96 Tahun

2 hari lalu

Pendiri PT.Mustika Ratu Tbk Mooryati Soedibyo. ANTARA/Teresia May
Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal dalam Usia 96 Tahun

Dari hobi meracik jamu sejak kecil, Mooryati Soedibyo membangun dan mengembangkan bisnis Mustika Ratu yang besar.


Malam Selikuran di Solo, Tradisi Unik Keraton Surakarta Sambut Malam Lailatul Qadar

30 hari lalu

Abdi dalem dan kerabat Keraton Surakarta Hadiningrat mengikuti Kirab Malam Selikuran untuk menyambut Lailatul Qadar, di Solo, Jawa Tengah, Sabtu malam, 25 Mei 2019. ANTARA/Mohammad Ayudha
Malam Selikuran di Solo, Tradisi Unik Keraton Surakarta Sambut Malam Lailatul Qadar

Malam Selikuran di Solo diadakan setiap malam ke-21 Ramadan oleh Keraton Surakarta menyambut malam lailatul qadar. Begini prosesinya.


Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

41 hari lalu

Pekerja melakukan uji rasa saat pembuatan arak iwak arumery yang menjadi suvenir dalam side event atau acara sampingan G20 Bali di Denpasar, Bali, Jumat 9 September 2022 Minuman beralkohol tradisional khas Bali berbahan dasar buah lontar dan kelapa yang dicampur dengan rempah-rempah dan buah-buahan untuk memberikan citarasa tersebut sebagai suvenir bagi delegasi saat side event G20 di Bali pada bulan Agustus 2022. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

Pemilik pabrik ciu di Surakarta bahkan didapati sudah menjalani ibadah Haji.


Makna Isra Miraj 1445 Hijriah dan Rekomendasi 30 Link Twibbon

8 Februari 2024

Isra Miraj artinya perjalanan yang dilakukan Nabi SAW di malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa untuk bertemu Allah SWT. Ini sejarahnya. Foto: Canva
Makna Isra Miraj 1445 Hijriah dan Rekomendasi 30 Link Twibbon

Untuk memeriahkan Isra Miraj petang ini, berikut link twibbon untuk media sosial anda.


Peringatan Kenaikan Tahta ke-20 Raja Keraton Surakarta, Digelar Sederhana Tapi Tetap Khidmat

6 Februari 2024

Raja Keraton Surakarta Paku Buwono (PB) XIII (duduk di kursi roda) menghadiri rangkaian acara Tingalandalem Jumenengan ke-20 atau peringatan kenaikan tahta Raja Keraton Surakarta, Selasa, 6 Februari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Peringatan Kenaikan Tahta ke-20 Raja Keraton Surakarta, Digelar Sederhana Tapi Tetap Khidmat

Acara kenaikan tahta Raja Keraton Surakarta dihadiri 300 undangan termasuk pimpinan trah Mataram Islam


Gibran Akui Punya PR 2 Proyek Belum Tuntas di Pengujung 2023

20 Desember 2023

Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka usai santap siang di gerai bakso milik Bara Ilham Bakti Perkasa atau lebih dikenal Tanboy Kun di Jalan Komjen M. Yasin atau Akses UI Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Senin, 11 Desember 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Gibran Akui Punya PR 2 Proyek Belum Tuntas di Pengujung 2023

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengakui mendekati pengujung tahun 2023 ini masih memiliki pekerjaan rumah (PR) yang belum terselesaikan.


7 Destinasi Wisata di Solo untuk Liburan Akhir Tahun

4 Desember 2023

Ketua DPR RI, Puan Maharani berkunjung ke Solo Safari didampingi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan putrinya, Pinka Hapsari (duduk di sebelah Puan), Ahad, 28 Mei 2023. TEMPO/Septhia Ryanthie
7 Destinasi Wisata di Solo untuk Liburan Akhir Tahun

Liburan akhir tahun semakin dekat, berikut 7 destinasi wisata di Solo yang menarik dikunjungi.


Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

21 Oktober 2023

Para anggota HDCI Kota Surakarta touring ke Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, baru-baru ini. FOTO: Istimewa
Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

Promosi pariwisata daerah disebut menjadi bagian tak terpisahkan dari program touring HDCI Kota Surakarta.


Transformasi Digital, Keraton Surakarta Luncurkan Website Resmi Museum

27 September 2023

Suasana Keraton Surakarta, Rabu, 27 September 2023. (TEMPO/Septhia Ryanthie)
Transformasi Digital, Keraton Surakarta Luncurkan Website Resmi Museum

Website Museum Keraton Surakarta menyediakan akses informasi beragam pengetahuan dan budaya yang mudah diakses masyarakat.