TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Nurdin Halid, memberikan dana bantuan kepada Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) sebesar Rp 500 juta untuk mengapresiasi peran koperasi mahasiswa yang sangat dominan di sana. Bahkan, Unitomo merupakan kampus pertama yang memberikan peran lebih pada koperasi mahasiswanya.
“Unitomo ini pantas menjadi proyek percontohan dan pelopor koperasi pilar negara,” kata Nurdin kepada wartawan seusai memberikan seminar nasional di Unitomo, Rabu, 2 Desember 2015.
Selain itu, Unitomo telah memasukkan pelajaran tentang koperasi pada semua mata kuliah di masing-masing fakultas. Ini mengajarkan mahasiswa mengenai budaya social enterpreneur sejak usia dini. “Bahkan, kalau bisa materi koperasi ini sudah diajarkan sejak siswa,” katanya.
Menurut Nurdin, dengan adanya bantuan dana stimulan itu, Dewan Koperasi Indonesia sangat berharap kampus Unitomo bisa melahirkan manusia-manusia yang selalu berjiwa wirausaha dan kreatif dalam mengembangkan perekonomian yang dilandaskan pada nilai-nilai perkoperasian. “Saya juga berharap di kampus lain mengembangkan perkoperasian mahasiswa,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Dr. Soetomo, Bachrul Amiq, mengatakan, dana bantuan itu akan menjadi semangat baru bagi pengembangan koperasi mahasiswanya. “Pasti ini akan menjadi penguat bagi kami semuanya,” katanya.
Bachrul Amiq mengaku menargetkan pada tahun ajaran 2016 seluruh mahasiswa baru di kampus itu harus mengikuti koperasi mahasiswa Unitomo supaya anggotanya lebih banyak dan lebih berkembang. “Kami masih percaya bahwa tidak ada badan usaha lain yang sejalan dengan Bangsa Indonesia kecuali koperasi,” kata Bachrul.
Ke depan, pihak pimpinan Unitomo akan mengkaji dan menganalisis koperasi mahasiswa itu untuk memberikan tanggung jawab baru kepada pihak koperasi mahasiswa, yaitu akan memberikan tanggung jawab pengadaan seragam atau jas supaya bisa dikelola dan didesain sendiri oleh mahasiswa sesuai selera mereka. “Jadi mereka bisa lebih update desainnya,” katanya.
MOHAMMAD SYARRAFAH