TEMPO.CO, Maros - Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, ditutup sementara menyusul meletusnya Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat, kemarin pagi. Hal itu pun berdampak terhadap penerbangan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar hari ini, Rabu, 4 November 2015.
"Flight ke Bali cuma Lion dan Garuda yang dari sini. Bila berdasarkan informasi tadi, sudah ada penyampaian dari pihak maskapai kepada para calon penumpangnya," ujar Kepala Shared and Service Departement Angkasara Pura I Bandara Sultan Hasanuddin, Hary Budi Waluyo.
Adapun informasi resmi yang didapat Angkasa Pura I Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Bandara Ngurah Rai ditutup hingga Kamis, 5 November sampai pukul 08.45 Wita. "Iya, informasi yang masuk penutupan sampai besok, Kamis, 5 November," ujarnya.
Simak: Gunung Rinjani Meletus
Sementara itu, maskapai Sriwijaya telah menunda penerbangannya. Kata Hary, "Saat ini baru Sriwijaya yang tersampaikan. Flight lain kemungkinan sama juga dan kami masih menunggu evaluasi besok untuk maskapai lain."
Bandara Ngurah Rai ditutup total. Penutupan itu merupakan dampak abu vulkanis Gunung Barujari, anak Gunung Rinjani, di Nusa Tenggara Barat.
Gunung Barujari di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani meletus sekitar pukul 06.00 Wita kemarin. Ketua Pos Pengamatan Gunung Rinjani Mutaharlin mengatakan sebaran abu dalam waktu lima menit sudah mencapai Desa Senaru di Kabupaten Lombok Utara atau Desa Sembalun di Kabupaten Lombok Timur. ”Cepat sekali sebaran abunya,” katanya.
Dampak abu vulkanis, dua maskapai penerbangan Australia, yakni Virgin Air dan Jetstar, membatalkan penerbangan. Trikora menjelaskan, sembilan penerbangan dibatalkan dua maskapai tersebut. Virgin Air sebanyak lima penerbangan dan Jetstar empat penerbangan.
BADAUNI AP