Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kabupaten Maros Bangkit Dari Pandemi

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL-Bupati Maros AS Chaidir Syam, mengatakan Bandara Sultan Hasanuddin menjadi salah satu yang memiliki peranan besar dalam peningkatan perekonomian di Kabupaten Maros. "Jadi hari ini Kabupaten Maros ini berada diangka 2 terbawah peningkatan ekonominya di antara seluruh Kabupaten," kata Chaidir.

Chaidir menjelaskan, tahun lalu Bandara Sultan Hasanuddin tingkatan ekonominya tergerus di minus 32 persen. "Sehingga kami juga berada di angka minus 10 persen di tahun 2020 perhitungan ke 2021," ujarnya. 

Namun, saat ini sudah mulai sedikit terbuka aktivitas masyarakat. "Sudah mulai muncul aktivitas yang agak sedikit new normal, sehingga Kabupaten Maros saat ini dari minus 10 persen menjadi plus 1 persen," kata dia. Sebab, aktivitas Bandara Sultan Hasanuddin memiliki dampak yang luar biasa untuk Pemerintah Kabupaten Maros.

Selain itu, sektor pariwisata di Kabupaten Maros menjadi sektor unggulan. "Sektor ini menjadi sektor prioritas kami ke depannya bagaimana parawisata ini kita harapkan ini bisa bangkit," kata Chaidir.

Berdasarkan penilaian desa wisata pada tahun lalu, Kabupaten Maros yang terbanyak mengikuti penilaian desa wisata yang ada di Sulawesi Selatan. Ada 24 desa wisata yang sudah masuk 50 besar dan 100 besar. 

"Nah kemudian tahun ini sudah mulai lagi untuk kebangkitan pariwisata dan desa wisata. Ya, Alhamdulillah ini ada kemajuan. Sudah ada sekitar tiga puluhan lagi desa-desa wisata kami ini bisa kita kembangkan ke depannya," ujar Chaidir.

Cakupan vaksinasi di Kabupaten maros terus dilakukan. Menurut Chaidir, untuk vaksinasi dosis satu sudah mencapai 85 persen. Kemudian, saat ini tengah digencarkan untuk dosis 2 dan booster.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Karena kami menganggap bahwa hal ini memang hal yang sangat baik dalam menangkal penyebaran Covid-19 ini adalah vaksinasi," ujarnya.

Adapun untuk vaksinasi pada anak usia 6-11 tahun, masih terus dilakukan, karena saat ini yang menjadi kendala utama adalah penyadaran orang tua. "Jadi ya kita harus mengedukasi secara maksimal para orang tua untuk mengizinkan anaknya untuk melakukan vaksinasi. Alhamdulilah setiap hari ini dan per hari ini kita masih terus gencar untuk melakukan vaksinasi anak," kata Chaidir.

Karena itu, Chaidir berharap seluruh masyarakat turut bersama-sama pemerintah dalam berjuang melawan kondisi pandemi Covid-19 saat ini. "Memang kondisi pandemi ini membuat kita harus merasakan akibatnya, ekonomi kita merosot, persoalan sosial kita terjadi dan ini memang harus kita lawan semua. Lawannya adalah bagaimana kita melakukan vaksinasi dan protokol kesehatan," ujarnya.

Kemudian, dia juga berharap dengan mulai bangkitnya kembali perekonomian akan memunculkan inovasi-inovasi baru. "Memang saat ini harus kita sadari era baru pasca pandemi Covid-19 ini ya harus terjadi ya misalnya di pemerintahan, proses digitalisasi harus juga terjadi saat ini," kata Chaidir.

Menurutnya, dahulu tidak pernah mengenal komunikasi secara virtual, tapi sekarang membuat terwujud budaya-budaya baru ini. "Dan ternyata budaya ini juga bisa membantu efektivitas kerja dari kita semua. Sehingga budaya budaya baru yang positif pasca pandemi Covid-19 ini sudah bisa menjadi endemi nanti ke depan ini insyaAllah ini bisa kita rasakan," kata dia. "Inilah harapan kita semua kepada masyarakat dan mudah-mudahan kinerja baik itu pemerintah dan seluruhnya bisa kembali normal kembali".

(*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Nanda Maharani Curi Perhatian dengan Karya Busana Bertema Metamorfosa IFW 2024

32 hari lalu

Desainer Nanda Maharani saat menampilkan karyanya di Indonesia Fashion Week di JCC Senayan, Sabtu (30/3). Dok. Nanda Maharani
Nanda Maharani Curi Perhatian dengan Karya Busana Bertema Metamorfosa IFW 2024

Peragaan busana Dispora Kabupaten Maros x Nanda Maharani mendapat perhatian khusus dari undangan di IFW 2024 pada 30 Maret 2024.


Peserta BPJS Kesehatan Capai 99,44 persen, Bupati Maros Raih Penghargaan

27 Februari 2023

Peserta BPJS Kesehatan Capai 99,44 persen, Bupati Maros Raih Penghargaan

Bupati Maros Andi Chaidir Syam menerima piagam Universal Health Coverage (UHC).


Wisata Geopark Maros Pangkep, Ada Gua yang Pernah Dihuni Manusia Purba

8 September 2022

Foto udara kondisi gugusan pulau yang masuk Geopark Maros Pangkep yang diusulkan bergabung dengan Global Geopark UNESCO. Kredit: FOTO/HO/Dok. Badan Pengelola Geopark Maros-Pangkep.
Wisata Geopark Maros Pangkep, Ada Gua yang Pernah Dihuni Manusia Purba

Geopark Maros Pangkep memiliki hamparan karst terluas nomor dua di dunia setelah Cina.


Dilanda Banjir, Taman Wisata Alam Bantimurung Tutup Sementara

7 Desember 2021

Puluhan wisatawan lokal berenang di air terjun Taman Nasional Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, 17 Juli 2017. TEMPO/Subekti.
Dilanda Banjir, Taman Wisata Alam Bantimurung Tutup Sementara

Potensi hujan deras disertai angin kencang sebelumnya diprediksi oleh BMKG akan melanda kawasan wisata Bantimurung.


Kabupaten Maros Jual Wisata Budaya Katto Bokko, Apa itu?

8 April 2019

Wisatawan lokal saat menaiki kanopi trail di Taman Kupu Kupu, Taman Nasional Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, 17 Juli 2017. Wisata Bantimurung  memiliki air terjun dan juga keanekaragaman kupu-kupu. TEMPO/Subekti.
Kabupaten Maros Jual Wisata Budaya Katto Bokko, Apa itu?

Kabupaten Maros akan memadukan obyek wisata dan budaya untuk mendukung Wonderful Indonesia. Salah satu yang mereka jual adalah budaya Katto Bokko.


Ledakan di Maros, Kodam Hasanuddin: Itu Bukan Mortir  

24 April 2017

Ilustrasi Ledakan. (zcache)
Ledakan di Maros, Kodam Hasanuddin: Itu Bukan Mortir  

Kepala Penerangan Kodam XIV Hasanuddin mengatakan ledakan yang melukai seorang warga di Maros itu bukan berasal dari mortir.


Di Maros, Ledakan Diduga Mortir Melukai Seorang Pelajar  

23 April 2017

ilustrasi ledakan
Di Maros, Ledakan Diduga Mortir Melukai Seorang Pelajar  

Wawan Darmawan, 16 tahun, terkena percikan yang diperkirakan mortir di lokasi tempat latihan militer di Kabupaten Maros.


Ledakan Tabung BBM di SPBU Maros, Kondisi Korban Membaik  

10 Maret 2017

Suasana sepi terlihat di SPBU Cilincing 34-14203, 15 November 2016. Tiga pompa yang menjual solar terlihat masih terikat pita kuning polisi. TEMPO/Maria Fransisca
Ledakan Tabung BBM di SPBU Maros, Kondisi Korban Membaik  

Salah satu korban ledakan di SPBU Maros, Sunardi, 18 tahun, yang bekerja sebagai operator, mengaku kondisinya sudah mulai membaik.


Ledakan Tabung SPBU Maros, Polisi Periksa CCTV Cari Penyebabnya  

9 Maret 2017

Ilustrasi pemantauan jalan raya dengan Closed Circuit Television (CCTV). ANTARA/Rivan Awal Lingga
Ledakan Tabung SPBU Maros, Polisi Periksa CCTV Cari Penyebabnya  

Kepolisian Resor Maros masih menyelidiki penyebab terjadinya ledakan tabung Pertamina di SPBU Maros.


Mayat Taruna Luka Lebam, Polisi Selidiki Dugaan Kekerasan

17 Januari 2017

TEMPO/Panca Syurkani
Mayat Taruna Luka Lebam, Polisi Selidiki Dugaan Kekerasan

Poin penting dalam surat dari keluarga korban, kata polisi, adalah adanya lebam pada perut Ari.