Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Rumah Sakit Ini Bantu Pasien Korban Asap di Riau  

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Gibran (4 bulan) digendong oleh ibunya di Posko Evakuasi Korban Asap di Kantor Wali Kota Pekanbaru, Riau, 30 September 2015. Kualitas udara masih pada kategori berbahaya dan jarak pandang sangat pendek memaksa sebagian warga Riau untuk mengungsi. ANTARA/FB Anggoro
Gibran (4 bulan) digendong oleh ibunya di Posko Evakuasi Korban Asap di Kantor Wali Kota Pekanbaru, Riau, 30 September 2015. Kualitas udara masih pada kategori berbahaya dan jarak pandang sangat pendek memaksa sebagian warga Riau untuk mengungsi. ANTARA/FB Anggoro
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Kepala Dinas Kesehatan Riau Andra Sjafril menyebutkan Kementerian Kesehatan telah memerintahkan tiga rumah sakit, yakni RS Fatmawati, Jakarta; RS M Djamil, Padang; dan RS Adam Malik, Medan membantu penanganan kesehatan korban terpapar asap di Riau.

Menurut Andra, RS Fatmawati, Jakarta mengirimkan satu dokter spesialis paru, satu dokter spesialis anak, dan satu perawat. "Mereka ditempatkan di Pangkalan Kerinci, Pelalawan," kata Andra, Minggu, 11 Oktober 2015.

Sementara RS M Djamil, Padang mengirimkan satu dokter spesialis paru, satu dokter spesialis mata, dan satu doketer spesialis anak yang ditempatkan di Kampar. Sedangkan RS Adam Malik, Medan mengirimkan satu dokter spesialis anestesi, satu spesialis mata, satu spesialis paru, satu spesialis mata, dan empat perawat. "Mereka akan bertugas di Pekanbaru," katanya.

Para dokter telah melakukan pemeriksaan dan penyuluhan kesehatan di wilayah Pekanbaru tepatnya di Jalan Uka, Minggu, 11 Oktober 2015. Sebanyak 258 warga telah menjalani pengobatan di daerah tersebut.

Berdasarkan catatan Tempo, kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan turut memicu korban jiwa. Pada Kamis, 9 September 2015 lalu, seorang murid kelas VI SD bernama Muhanum Anggriawati, 12 tahun, meninggal dunia akibat gagal pernafasan. Dokter Rumah Sakit Umum Arifin Ahmad menyebutkan pasien telah memiliki riwayat penyakit radang selaput otak dan iritasi paru sebelum dirujuk ke rumah sakit umum Arifin Ahmad.

Direktur Rumah Sakit Umum Arifin Ahmad Nuzelly Husnedi mengatakan, kabut asap bisa memicu menurunnya kondisi orang yang telah memiliki riwayat penyakit pernafasan. Partikel yang terkandung dalam asap dapat membuat kesehatan menurun.

Secara medis, Arifin melanjutkan, kabut asap tidak akan menyebabkan orang langsung meninggal. Tapi asap dapat memperburuk kondisi bagi seseorang yang telah memiliki riwayat penyakit pernafasan dan paru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Asap ini hanya sebagai pencetus saja, partikel asap bisa berdampak buruk jika menyerang orang yang memiliki riwayat penyakit asma dan pernafasan lainnya," kata Arifin.

Seorang bocah bernama Gibran Doktora Deysra, 13 bulan, juga terpaksa menjalani perawatan di Rumah Sakit Santa Maria, Pekanbaru, pada 29 September 2015 lalu karena menderita radang paru-paru. Ia mengalami demam tinggi dan sesak nafas.

Orang tua Gibran, Yusra Afdal Kahar, mengaku anaknya jatuh sakit karena asap. "Kondisi lingkungan yang buruk akibat asap boleh jadi pemicu penyakitnya," kata ayah sang bocah, Yusra.

Dokter Sepsialis anak Santa Maria Susprawitasari yang merawat Gibran menuturkan, pasien tiba di rumah sakit dalam kondisi demam tinggi disertai batuk dan sesak nafas. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik dan foto rongga dada (rongen), menunjukkan terjadi infeksi saluran pernafasan menengah atau radang paru-paru. "Infeksinya sudah sampai ke cabang broncus," katanya, kepada Tempo.

Susprawitasari mengatakan kabut asap yang menyelimuti Pekanbaru memperburuk kesehatan anak mengingat daya tahan tubuh anak di bawah umur belum sempurna. "Sistem imun anak belum sempurna sehingga mudah sakit," jelasnya.

RIYAN NOFITRA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Seorang wanita berenang di kolam renang rooftop di depan Menara Petronas yang diselimuti kabut asap di Kuala Lumpur, Malaysia, 13 September 2015. Kabut asap tersebut berasal dari hasil pembakaran lahan di pulau Sumatera dan Kalimantan.  REUTERS/Olivia Harris
Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.


Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Massa membawa poster saat melakukan aksi demonstrasi protes perubahan iklim ketika kabut asap menutupi kota akibat kebakaran hutan di Palangka Raya, provinsi Kalimantan Tengah, 20 September 2019 REUTERS/Willy Kurniawan
Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.


Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Petugas Manggala Agni Daops Banyuasin memberikan kode saat berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.


Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.


Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Warga berada di tepi Sungai Batanghari yang diselimuti kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Jambi, Selasa 15 Oktober 2019. Sejumlah daerah di Provinsi Jambi masih diselimuti kabut asap sehingga membahayakan kesehatan warga. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.


Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Kendaraan melintas di jalanan yang diselimuti asap di daerah Panarung, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa, 17 September 2019. Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang menyelimuti Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, menyebabkan kualitas udara di kota itu berbahaya untuk kesehatan warga. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.


Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Petugas TNI menyemprotkan air untuk memadamkan kebakaran lahan gambut di Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa 9 Maret 2021. Satgas Karhutla Riau terus berupaya melakukan pemadaman kebakaran lahan yang masih terjadi di Provinsi Riau agar bencana kabut asap tidak kembali terulang. ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.


Teknologi Modifikasi Cuaca di Riau Buahkan Hasil, Tambah Curah Hujan

21 Agustus 2023

Pilot dan Co-Pilot Skadron IV Lanud Abdulrachman Saleh Lettu Pnb Bintang (kiri) dan Lettu Pnb Edwin Aldrin (kanan) melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan menggunakan pesawat Cassa C-212 di kawasan Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Jumat 10 Juni 2022. Selama operasi TMC di Sumatera Selatan yaitu sejak 27 Mei 2022, sebanyak 12,8 ton garam telah disemai di udara sehingga berhasil membuat hujan dan menaikkan tinggi muka air tanah di kanal-kanal produksi milik perusahaan perkebunan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Teknologi Modifikasi Cuaca di Riau Buahkan Hasil, Tambah Curah Hujan

KLHK melaporkan kegiatan teknologi modifikasi cuaca untuk mengendalikan kebakaran hutan dan lahan telah membuahkan hasil pada area penyemaian awan d


Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Ilustrasi: Titik kebakaran hutan atau hotspot di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. (Antara/HO Pusdalops Kabupaten PPU)
Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).


Prioritas Membangun Kota Bertuah

15 Agustus 2023

Prioritas Membangun Kota Bertuah

Penjabat Wali Kota Pekanbaru Muflihun, memprioritaskan pembangunan yang dibutuhkan warga. Menyiapkan generasi untuk Indonesia Emas 2045.