TEMPO.CO, Padang - Pemerintah Arab Saudi akan memberikan santunan kepada keluarga korban jatuhnya crane di Masjidil Haram, Mekah, Jumat, 11 September 2015, sebesar 1 juta riyal atau sekitar Rp 3,8 miliar. Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz juga akan memfasilitasi dua orang keluarga korban untuk naik haji sebagai tamu khusus raja.
Yosi Agriani, 31 tahun, putri calon haji asal Sumatera Barat yang tewas dalam musibah itu, Nurhayati Rasad Usman, 65 tahun, mengaku belum mengetahui adanya santunan tersebut. "Belum tahu. Belum ada yang kasih kabar," katanya kepada Tempo, Jumat 18 September 2015.
Yosi bersyukur atas perhatian yang diberikan pemerintah Arab, yang memberikan undangan khusus naik haji untuk dua orang keluarga korban. Di Tanah Suci, keluarga bisa mendoakan ibunya.
Soal santunan, Yosi menuturkan belum memikirkan, karena saat ini keluarga masih berduka. "Kami belum bisa memikirkan itu, masih bersedih, belum siap ditinggal Ibu," ujarnya.
Nurhayati Rasad Usman menjadi salah satu korban meninggal dalam tragedi robohnya crane di Masjidil Haram, Mekah. Warga Jorong Banda Tangah, Nagari Bayua, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, itu sempat menyatakan keinginannya meninggal di Tanah Suci.
Yosi mengenang, ibunya pernah menonton televisi yang menyiarkan kabar calon haji meninggal di Tanah Suci. Saat itu ibunya menyatakan ingin wafat di sana. "Kata Ibu saat itu, ‘Enak ya meninggal di Mekah. Kalau Ibu di sana, pengin juga meninggal di sana’," tutur Yosi kepada Tempo, Senin, 14 September 2015.
ANDRI EL FARUQI
Baca juga:
Kecelakaan di Cipali, 6 Tewas: Karena Makam Mbah Samijem?
Kenalkan, Putri Gayatri, 15 tahun, Wakili Indonesia di PBB
Video Korban Crane: