Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PLTA Saguling Sekarat, Air Waduk Penuh Limbah  

image-gnews
Foto udara penggenangan tahap awal Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, 31 Agustus 2015. Waduk ini akan menenggelamkan lahan di lima kecamatan Kabupaten Sumedang. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Foto udara penggenangan tahap awal Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, 31 Agustus 2015. Waduk ini akan menenggelamkan lahan di lima kecamatan Kabupaten Sumedang. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - PT Indonesia Power selaku Unit Pembangkit Listrik Tenaga Air Waduk Saguling menelusuri sejumlah titik di kawasan hulu Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat pada Jumat, 18 September 2015. Hasil penelusuran tersebut menunjukkan adanya kontaminasi limbah yang cukup banyak masuk dari Sungai Citarum.

Waduk Saguling bukan hanya sebagai penyuplai 700 megawatt listrik untuk wilayah Jawa-Bali. Tapi waduk yang diresmikan pada tahun 1986 diharapkan menjadi pendongkrak ekonomi masyarakat sekitar melalui sektor perikanan dan wisata. Namun, aksi pencemaran limbah industri serta rumah tangga membuat kualitas air menjadi buruk dan mengancam ketahanan turbin pembangkit.

Tak hanya itu saja, laju sedimentasi juga mempercepat pendangkalan waduk. Aksi penyerobotan lahan di sekitar kawasan waduk pun berakibat menyusutnya daya tampung.

"Kami sangat prihatin dengan kondisi waduk terutama di bantaran. Karena disisi lain bantaran waduk menjadi jagaan bendungan kita, terutama disisi volume tampung. Kalau dilihat ternyata ada permasalahan yang terkait dengan lingkungan," kata Manajer Lahan dan Lingkungan PT Indonesia Power, Haryanto, Jumat, 18 September 2015.

Lebih lanjut Haryanto menambahkan, PT Indonesia Power mencatat, percepatan sedimentasi mencapai 4,3 juta m2 per tahun. Sampah yang masuk pun terhitung 1,5 hektare setiap harinya. Kondisi ini jelas memangkas usia waduk yang semula bisa mencapai 59 tahun.

"Kalau lihat dari laporan dari tim Unpad dan ITB kualitas air kita masuk golongan D, bukan untuk perikanan dan air baku minum. Hanya untuk PLTA juga ada permasalahan dengan tingkatan korosinya (terhadap turbin), di pinggiran waduk ada tanah hitam, nah itu tanda residunya sudah sangat tinggi," ujarnya.

Di tempat yang sama, Ahli Muda Pengelolaan Lahan dan Lingkungan PT Indonesia Power UP Saguling Amin Alimin mengatakan, secara regulasi pembuangan limbah ke sungai Citarum wajib diolah terlebih dulu sesuai dengan regulasi tentang lingkungan hidup. Namun demikian, aturan tersebut diabaikan karena karena dampaknya telah terjadi di Waduk Saguling. "Catchment area kami sangat luas, sedangkan jumlah pabrik itu bukan ratusan lagi, tapi sudah ribuan," ujar Ali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Semua pabrik, harus memiliki instalasi pengolahan air limbah. "Hanya saja, pabrik-pabrik ini mau berkomitmen memproses limbahnya atau tidak? Soalnya, biaya pengolahannya kan sangat mahal, terutama untuk bahan kimianya," ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur Eksekutif Walhi Jawa Barat Dadan Ramdan Harja mengungkapkan, dalam 10 tahun terakhir duit sebesar Rp. 2 triliun yang termasuk dana pinjaman dari Asian Development Bank telah digelontorkan oleh Pemerintah untuk perbaikan sungai Citarum. Namun, hingga saat ini Citarum masih dalam kondisi buruk.

Menurut Dadan, lambannya penanganan Citarum dikarenakan hanya terpusat pada perbaikan infrastruktur seperti pembuatan kirimir, bendungan, dan normalisasi. Perbaikan bukan pada penanganan limbah.

"Sebagian sumber dananya dari utang. Memang tidak menjawab masalah pencemaran. Alokasi penanganan pencemaran limbah atau sampah wilayah das citarum sangat kecil dibandingkan dengan program infrastruktur," katanya.

PUTRA PRIMA PERDANA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

44 Rumah di Desa Cibedug Bandung Barat Masih Terancam Tanah Bergerak

51 hari lalu

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat memeriksa kondisi retakan tanah dan bangunan SDN Babakan Talang yang roboh akibat tanah bergerak yang menyebabkan longsor dan retakan di tanah hingga memutus akses jalan desa di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 4 Maret 2024.  Tidak ada korban pada peristiwa tersebut. TEMPO/Prima Mulia
44 Rumah di Desa Cibedug Bandung Barat Masih Terancam Tanah Bergerak

Masih ada puluhan rumah di Desa Cibedung, Bandung Barat, yang berpotensi terimbas tanah bergerak. Pemerintah menjamin relokasi hunian.


Catatan Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil: Pandemi Covid-19, Kehilangan Eril, Patung Sukarno

6 September 2023

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menaiki sisingaan saat parade kesenian Jawa Barat di di Lapangan Gasibu, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 19 Agustus 2023. Parade yang menampilkan sejumlah kesenian dan kebudayaan khas dari sejumlah kota di Jawa Barat tersebut dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-78 Provinsi Jawa Barat. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Catatan Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil: Pandemi Covid-19, Kehilangan Eril, Patung Sukarno

Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat telah purnatugas. Berikut sebagian kecil catatan selama ia menjabat, termasuk kehilangan Eril,


Kebakaran TPA Sarimukti, Ridwan Kamil: Pemadaman Pakai Water Bombing

25 Agustus 2023

Pemadam kebakaran mengenakan perlengkapan saat bertugas di area pembuangan sampah akhir yang terbakar di TPAS Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Rabu, 23 Agustus 2023. TEMPO/Prima Mulia.
Kebakaran TPA Sarimukti, Ridwan Kamil: Pemadaman Pakai Water Bombing

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan telah mengerahkan segala upaya untuk mengatasi kebakaran di TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat.


Penanganan Kebakaran TPA Sampah Sarimukti Lambat, Walhi Jabar Pertanyakan SOP

25 Agustus 2023

Kebakaran TPA Sarimukti, Pemprov Jabar Kaji Penanganan yang Efektif
Penanganan Kebakaran TPA Sampah Sarimukti Lambat, Walhi Jabar Pertanyakan SOP

Walhi Jawa Barat menilai penanganan kebakaran di tempat pembuangan akhir sampah atau TPA di Sarimukti Kabupaten Bandung Barat lambat.


Patung Sukarno dan Kawasan Kota Mandiri Walini Raya Senilai Rp 10 Triliun, Ini 10 Lokasi Patung Bung Karno Lainnya

22 Agustus 2023

Patung Soekarno. Instagram/ nyoman_nuarta
Patung Sukarno dan Kawasan Kota Mandiri Walini Raya Senilai Rp 10 Triliun, Ini 10 Lokasi Patung Bung Karno Lainnya

Publik merespons kabar bahwa akan didirikan patung Sukarno dan kawasan mandiri di Kabupaten Bandung Barat senilai Rp 10 triliun.


Hengky Kurniawan Dukung Penuh Ganjar Pranowo di Pilpres 2024: Sosoknya Dicintai Rakyat

4 Agustus 2023

Hengky Kurniawan Dukung Penuh Ganjar Pranowo di Pilpres 2024: Sosoknya Dicintai Rakyat

Politisi PDIP yang saat ini menjabat Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan siap memenangkan dan mendukung penuh Calon Presiden (Ganjar Pranowo) pada Pilpres 2024 mendatang.


Bulog dan Pemerintah Kota Bandung Sediakan 500 Ton Beras untuk Tekan Harga

27 Januari 2023

Pedagang beras medium di pasar beras di Pasar Santa, Jakarta, 10 Januari 2018. Tempo/Tony Hartawan
Bulog dan Pemerintah Kota Bandung Sediakan 500 Ton Beras untuk Tekan Harga

Pemerintah Kota Bandung dan Bulog menyiapkan 500 ton beras medium untuk menekan kenaikan harga beras.


Kabupaten Bogor dan Bandung Barat dalam Status KLB Campak di Jawa Barat

25 Januari 2023

Seorang siswa mengintip diberikan imunisasi campak dan rubella (MR) di SD Negeri 61 Kota Gorontalo, Gorontalo, Kamis, 2 Agustus 2018. ANTARA/Adiwinata Solihin
Kabupaten Bogor dan Bandung Barat dalam Status KLB Campak di Jawa Barat

Dua kabupaten di Jawa Barat dinyatakan berstatus KLB Campak. Kemungkinan kasus campak juga terdapat di daerah lain.


Wisatawan Serbu Kawasan Wisata Lembang Bandung Saat Tahun Baru

2 Januari 2022

Arus kendaraan menuju Lembang dan Alun-Alun Bandung merayap di kawasan Dago, Bandung, Jawa Barat, 26 Desember 2015. Selama libur Natal dan Tahun Baru arus lalu lintas Kota Bandung lumpuh akibat kemacetan kendaraan wisatawan yang bergerak menuju arah sejumlah kawasan wisata. TEMPO/Prima Mulia
Wisatawan Serbu Kawasan Wisata Lembang Bandung Saat Tahun Baru

Ramainya wisatawan yang datang ke Lembang sudah terjadi sejak 31 Desember 2021.


Bandung Barat Dilanda Petir 85.403 Kali Selama Oktober, Tertinggi di Jawa Barat

11 November 2021

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Bandung Barat Dilanda Petir 85.403 Kali Selama Oktober, Tertinggi di Jawa Barat

Daerah yang termasuk rawan sambaran petir di Jawa Barat selain Bandung Barat adalah Kabupaten Cianjur, Subang dan Sumedang.