TEMPO.CO, Yogyakarta - Panitia Lokal Penyelenggara Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Daerah Istimewa Yogyakarta akan memeriksa ketat identitas peserta ujian. Ketua Panitia Lokal SBMPTN DIY, Sutrisno mengatakan, pemeriksaan identitas peserta ujian dengan mencocokkan data pada kartu peserta dengan photo copy ijazah dan kartu identitas. "Untuk mencegah kecurangan dan perjokian," kata Sutrisno Senin 8 Juni 2015.
Berdasar data Panitia Lokal 46 SBMPTN DIY terdapat 37.963 calon mahasiswa yang mengikuti ujian tulis masuk Perguruan Tinggi Negeri Selasa 9 Juni 2015. Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga UIN Sunan Kalijaga ini pemeriksaan identitas peserta ujian tak hanya sekali, tapi juga tiap pergantian materi. Dengan cara ini, panitia berharap tak ada celah bagi perjokian. "Setiap peserta wajib bawa kartu ujian, photo copy ijazah dan KTP," kata Sutrisno. (Baca: 693 Ribu Calon Mahasiswa Bersaing Masuk 74 PTN)
Peserta juga dilarang membawa beragam perlengkapan elektronik saat ujian. Peserta hanya boleh membawa peralatan pensil dan penghapus yang akan diperiksa oleh pengawas untuk mengecek keberadaan kamera tersembunyi atau sensor khusus yang biasa dipakai untuk perjokian. “Perlengkapan peserta seperti jam tangan dan kacamata serta lainnya juga diperiksa,” ujarnya.
Sutrisno mengatakan setiap ruangan ujian akan diisi 20 peserta. Di masing-masing ruangan terdapat dua pengawas ujian. Semua ruangan itu tersebar di kampus UGM untuk ujian SBMPTN Sains dan Teknologi (Saintek), kampus UNY dan UPN Veteran Yogyakarta di kategori Sosial Humaniora (Soshum) serta ujian campuran di UIN Sunan Kalijaga.
Dia juga mengingatkan peserta ujian agar menolak tawaran joki atau pun bocoran soal dan kunci jawaban. “Panitia akan langsung menyerahkan ke kepolisian setiap ada temuan kasus perjokian,” katanya. Semua materi soal untuk SBMPTN di DIY telah tersimpan di Rektorat UNY sejak Ahad lalu. Tiap perwakilan kampus lokasi ujian akan mengambil materi soal itu pada pagi hari ini. (Baca: Joki yang Tertangkap Ini Alumnus Universitas Hasanuddin)
Wakil Rektor Bidang Akademik UNY, Wardan Suyanto mengatakan pengamanan polisi untuk paket soal berlangsung 24 jam. Panitia bahkan mengawasinya dengan perangkat CCTV. "Semua soal sudah siap," kata dia Senin, 8 Juni 2015.
Semua pengawas sudah mendapatkan penjelasan mengenai beragam potensi kecurangan yang layak diwaspadai. "Pengawas juga diperintahkan disiplin, mereka dilarang buka handphone saat ujian," kata Wardan.
ADDI MAWAHIBUN IDHOM