Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bangun Rumah tanpa Izin, Dewan Semprot Summarecon

image-gnews
Kompleks Perumahan sedang dalam tahap penyelesaian di kawasan Tangerang, Banten, 11 Maret 2015. Program pembangunan 1 juta rumah tersebut akan dibangun di beberapa wilayah Indonesia. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Kompleks Perumahan sedang dalam tahap penyelesaian di kawasan Tangerang, Banten, 11 Maret 2015. Program pembangunan 1 juta rumah tersebut akan dibangun di beberapa wilayah Indonesia. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Iklan

TEMPO.COBandung - Pembahasan pembangunan perumahan tanpa izin antara DPRD Kota Bandung, Pemerintah Kota Bandung, dan PT Summarecon Agung siang tadi cukup alot. General Manager Summarecon Oon Nusihono berulang kali meminta maaf untuk menjawab kemarahan anggota Dewan.

"Bagaimana bisa Summarecon bangun rumah contoh tanpa izin. Renovasi rumah saja seharusnya mengantongi izin," ujar Ketua DPRD Kota Bandung Erwan Setiawan saat menggelar pertemuan dengan Summarecon di gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Bandung, Kamis, 26 Maret 2015. 

Sebelumnya, Summarecon membangun empat unit rumah di Gedebage, Bandung, dengan alasan hanya membangun rumah contoh saja.

DPRD, menurut dia, menyesalkan perusahaan besar sekelas Summarecon membangun rumah secara gegabah. Selain itu, Summarecon telah melakukan pembohongan publik karena memasang iklan akan melakukan launching perumahan pada April mendatang. "Apa yang hendak Anda launching?" ucap Erwan pada Oon.

Tidak hanya itu, Dewan pun menanyakan janji Summarecon dalam penarikan tenaga kerja masyarakat sekitar selama proses pembangunan. Sebab, saat Dewan melakukan inspeksi, hampir semua pekerja proyek di sana merupakan warga di luar Kota Bandung.

Menurut pantauan Tempo, selain petinggi Summarecon, tiga pegawai nya datang berbondong-bondong mendatangi gedung DPRD Kota Bandung pukul 10.00 tadi. Di sana terjadi perdebatan selama 2,5 jam. Namun, selama perdebatan, Summarecon lebih banyak diam mendengar teguran langsung Dewan dan Pemkot Bandung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oon menjelaskan, Summarecon sudah mengumumkan launching pada April mendatang dengan alasan kepentingan marketing. "Kami hanya mencari momentum yang pas, dan itu sesuai dengan launching Bandung Technopolis bulan depan," ujarnya di tempat yang sama. Namun saat ini iklan berupa reklame itu sudah diturunkan oleh Summarecon setelah mendapatkan surat peringatan kedua dari Pemkot Bandung.

Sebelumnya, Summarecon menerima teguran setelah Pemkot Bandung mendapatkan laporan terkait dengan pembangunan perumahan tanpa izin. Masyarakat sekitar perumahan mengamuk dan mengadakan unjuk rasa karena Summarecon membangun perumahan tanpa restu masyarakat.

Surat peringatan kedua sudah dikirimkan Pemkot Bandung sejak dua pekan lalu. Namun pembangunan perumahan terus dilakukan Summarecon hingga empat unit rumah contoh rampung.

PERSIANA GALIH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Janji Bangun Perumahan Rakyat dari Zaman SBY hingga Prabowo, Bagaimana Realisasinya?

5 hari lalu

Ilustrasi perumahan. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Janji Bangun Perumahan Rakyat dari Zaman SBY hingga Prabowo, Bagaimana Realisasinya?

Janji membangun perumahan menjadi andalan calon presiden, mulai dari 1.000 tower di zaman SBY-JK sampai 3 juta rumah Prabowo-Gibran


Prabowo Bakal Bentuk lagi Kementerian Perumahan, Ini Tanggapan Sri Mulyani

15 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai rapat dengan Badan Anggaram DPR di kompleks Parlemen, Senayan, pada Selasa, 27 Agustus 2024. Tempo/Adil Al Hasan
Prabowo Bakal Bentuk lagi Kementerian Perumahan, Ini Tanggapan Sri Mulyani

Presiden terpilih, Prabowo Subianto disebut berencana membentuk lagi Kementerian Perumahan. Sudah bentuk satgas dan sudah mengajukan target anggaran dalam RAPBN 2025


Prabowo akan Bentuk Kementerian Perumahan, Hashim Djojohadikusumo Menjadi Ketua Satgas

16 hari lalu

Hashim Djojohadikusumo. Dok. Arsari Group
Prabowo akan Bentuk Kementerian Perumahan, Hashim Djojohadikusumo Menjadi Ketua Satgas

Adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengatakan Prabowo akan membuat kementerian yang khusus menangani perumahan.


Terpopuler: Dari Jokowi Bilang Benci E-commerce Asing hingga Dugaan Kaesang Difasilitasi Bos Shopee

21 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama putra bungsunya, Kaesang Pangarep. Istimewa/Captured dari channel Kaesang di Youtube
Terpopuler: Dari Jokowi Bilang Benci E-commerce Asing hingga Dugaan Kaesang Difasilitasi Bos Shopee

Presiden Jokowi dulu sempat menyatakan tidak suka dengan e-commerce asing. Namun kini anaknya, Kaesang diduga mendapat fasilitas dari bos Shopee.


Jokowi Perpanjang Insentif PPN Perumahan, Pelaku Properti Menyambut Gembira

21 hari lalu

Ilustrasi perumahan. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Jokowi Perpanjang Insentif PPN Perumahan, Pelaku Properti Menyambut Gembira

Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi memperpanjang insentif PPN perumahan. Pelaku industri properti menyambut gembira.


Jokowi Perpanjang Insentif PPN Perumahan, Pengamat: Dampaknya Tidak Signifikan

21 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Mensesneg Pratikno sebelum dimulainya rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 27 Agustus 2024. Rapat Terbatas terkait Penanganan Mpox dan Persiapan Penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF) di Bali. TEMPO/Subekti.
Jokowi Perpanjang Insentif PPN Perumahan, Pengamat: Dampaknya Tidak Signifikan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi setuju perpanjangan insentif PPN perumahan. Pengamat menilai dampaknya tidak signifikan meningkatkan daya beli.


Kementerian PUPR Dorong Digitalisasi Perumahan

23 hari lalu

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, memberi sambutan pada Proptech Convention and Expo di Auditorium Kementerian PUPR, Jumat, 23 Agustus 2024. Kementerian PUPR mendorong digitalisasi perumahan yang bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dalam pengelolaan perumahan. Dok. PUPR
Kementerian PUPR Dorong Digitalisasi Perumahan

Penggunaan teknologi digital dalam pembangunan dapat mendorong keamanan, kenyamanan dan keselamatan yang merupakan prinsip dasar untuk pembangunan properti.


Pemerintah akan Tambah Kuota Rumah Subsidi

25 hari lalu

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang juga Plt. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono beserta para jajaran OIKN di Istana Garuda, Kawasan IKN, pada Senin, 29 Juli 2024. Foto Sekretariat Presiden
Pemerintah akan Tambah Kuota Rumah Subsidi

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pemerintah akan menambah kuota rumah subsidi skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).


Pemerintah Jokowi Ingin Wisma Atlet jadi Perumahan ASN atau Pusat Komersial

42 hari lalu

Foto aerial suasana Wisma Atlet (kiri) di Kemayoran, Jakarta, Sabtu 11 Februari 2023. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan tidak memiliki rencana lagi untuk ke depannya dalam melanjutkan penggunaan semua tower sebagai ruang perawatan darurat bagi pasien COVID-19 karena semua fasilitas kesehatan termasuk puskesmas masih bisa menampung dan memberikan perawatan. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Pemerintah Jokowi Ingin Wisma Atlet jadi Perumahan ASN atau Pusat Komersial

Pemerintan Jokowi akan mengeluarkan Inpres untuk penggunaan Wisma Atlet, rumah sakit darurat di Jakarta Utara, yang dipakai pasien pada masa Pandemi Covid-19.


PUPR Pastikan Ada Rumah Subsidi di IKN

47 hari lalu

Penampakan mock-up rumah susun ASN di IKN yang dipamerkan di Pameran Konstruksi Indonesia 2023 di JIEXPO Kemayoran, Jumat, 3 November 2023. TEMPO/Ami Heppy
PUPR Pastikan Ada Rumah Subsidi di IKN

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan akan ada rumah subsidi di Ibu Kota Nusantara (IKN).