TEMPO.CO, Jakarta - Romo Magnis Suseno mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mendukung lembaga antirasuah itu setelah pimpinannya, Bambang Widjojanto, ditangkap kepolisian. Romo ingin tahu apakah penangkapan Bambang berhubungan dengan bekas presiden Megawati Soekarnoputri karena perkara yang diusut polisi mengada-ada?
"Itu semua yang akan saya tanyakan. Apa Mega, apa mengada-ada? Itu semuanya nanti, ya, saya tanyakan," kata Magnis sambil memasuki gedung KPK, Jumat, 23 Januari 2015.
Magnis tiba pukul 12.58 WIB. Pastor itu dikawal Haris Azhar, Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan. Di gedung KPK, sudah hadir seratusan orang yang berasal dari berbagai kalangan, termasuk aktivis antikorupsi yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil. (Baca juga: Kronologi Penangkapan Bambang Widjojanto)
Deputi Pencegahan KPK Johan Budi Sapto Pribowo mengatakan Bambang ditangkap polisi ketika sedang mengantar anaknya sekolah, Jumat pagi. Menurut dia, Bambang dibawa ke Bareskrim Mabes Polri. (Baca juga: Bambang Widjojanto Jadi Tersangka dalam 8 Hari)
Sebelum ini, KPK menetapkan ajudan presiden Megawati sekaligus calon Kepala Kepolisian, Komisaris Jenderal Budi Gunawan, sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi pada 13 Januari 2015. Kubu Budi sejak itu melawan KPK dengan melaporkan komisi antirasuah itu ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Pengadilan Tata Usaha Negara, kejaksaan, hingga Bareskrim Mabes Polri. (Baca juga: Busyro Desak Polisi Berikan Penjelasan)
MUHAMAD RIZKI
Terpopuler
PDIP Diserang Balik: KPK Pernah Panggil Megawati
Wakil Ketua KPK Bambang W. Ditangkap Polisi
Terkuak, Alasan Ali Turun Sebelum Tabrakan Maut
Tanpa Izin Mega, Hasto Kristiyanto Serang KPK
PDIP vs KPK: Megawati atau Abraham yang Dendam?