13 Januari 1980
DC-9 Garuda yang rusak berat akibat mendarat keras di Banjarmasin
20 September 1981
Pesawat DC-9 Garuda Indonesian mendarat darurat akibat kerusakan mesin, sewaktu mendarat kedua ban belakang kiri pecah mengakibatkan pelek ban menghunjam landasan hingga sulit dipindahkan. Tak ada korban jiwa.
20 Maret 1982
Pesawat Garuda Indonesia jenis Fokker F-28 PK-GVK mendarat dalam cuaca hujan lebat, mengalami overrun dan tercampak ke areal persawahan di luar Bandara Branti, Bandar Lampung, Indonesia. 4 awak dan 23 penumpang tewas.
11 Juni 1984
DC-9 lainnya, patah dua di landasan Kemayoran sewaktu mendarat setelah terbang. Tidak ada korban.
30 Desember 1984
DC-9 Garuda patah tiga di rawa-rawa akibat overshoot waktu mendarat di bandar udara internasional Ngurah Rai, Bali tidak menelan korban.(Baca: Daftar Kecelakaan Pesawat Terburuk di Dunia)
4 April 1987
Pesawat DC-9 Garuda Indonesian PK-GNQ jatuh dan terbakar di landasan Bandara Polonia menewaskan 26 awak dan penumpang serta 19 orang luka berat. Pada ketinggian 1.700 kaki menjelang mendarat, pesawat mengalami gangguan dalam cuaca buruk, hujan, kilat dan angin berkecepatan 4 knot.