TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan langkah yang menjadi prioritas dalam penanganan bencana longsor di Dusun Jemblung,Desa Sampang,Kecamatan Karangkobar,Kabupaten Banjarnegara adalah kecepatan evakuasi.
"Kalau untuk masalah bantuan tidak ada masalah. Yang paling penting adalah kecepatan evakuasi. Sampai pagi tadi saya baru dapat laporan 20 korban (korban meninggal yang dievakuasi)," kata Jokowi sebelum terbang ke Banjarnegara dari Bandara Halim Perdanakusumah, Ahad, 14 Desember 2014. (Baca: Ini Tiga Penyebab Bencana Tanah Longsor)
Mengenai status bencana, Jokowi belum bisa menentukan apakah longsor Banjarnegara merupakan bencana tingkat nasional atau lokal. "Sampai di lapangan baru kita tentukan. Saya belum ke lapangan jadi belum mengerti kondisinya," kata Jokowi.
Pencarian dan penyelamatan korban longsor di Dusun Jemblung,Desa Sampang,Kecamatan Karangkobar,Kabupaten Banjarnegara terus dilakukan oleh tim gabungan.
Hingga Ahad, jam 06.30 WIB, jumlah korban 20 orang tewas, 11 luka berat, 4 luka ringan dan 88 orang masih dalam pencarian. (Baca: Longsor Banjarnegara, 88 Orang Masih Tertimbun)
Dari 20 orang tewas, 16 sudah teridentifikasi dan 4 orang belum dapat diidentifikasi. Korban tewas tidak semuanya warga Kecamatan Karangkobar, tetapi juga ada 5 orang warga Kecamatan Pejawaran.
ANANDA TERESIA
Baca juga:
Jessica Iskandar Curhat Bisikan 'Malaikat'
LBH Pers Desak Polisi Bebaskan Pemred Jakarta Post
Jokowi Mau Lewat, Sultan Hamengku Buwono X Minggir
Siapa 10 Kepala Daerah Pemilik Rekening Gendut?