TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, mengumumkan kuota peserta haji 2015 sama dengan kuota di 2014. "Yaitu, 168 ribu orang yang perlu diberikan rasa aman dalam menjalani ibadah haji," kata Puan ketika membuka rapat koordinasi tingkat menteri tentang penyelenggaraan haji 2015 pertama di kantornya, di Jakarta, Kamis, 11 Desember 2014.
Menurut Puan, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia menjadi penanggung jawab penyelenggaraan haji menggantikan Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat. Kewenangan Kemenkokesra sendiri, ujarnya, tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014. Puan juga bakal membentuk badan keuangan haji sebagaimana dimintakan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji.
Turut hadir dalam rapat koordinasi ini Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Kesehatan Nina Moeloek, dan Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman M. Fachir. (Baca juga: Awas, Ada Ribuan Agen Umrah Haji Abal-abal)
Menteri Lukman sebelumnya juga mengungkapkan penyelenggaraan haji tahun depan. Menurut dia, pemerintah akan menerapkan program haji elektronik. "Sehingga data-data kita bisa terhimpun dalam satu program elektronik," ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat di Padang. E-haji ini akan mendata semua data jemaah haji. Tidak saja nama dan alamat, tapi juga pemondokannya di Madinah dan Mekah. (Baca: Menteri Lukman: E-Haji Diberlakukan pada 2015)
Selain itu, tahun depan, pemerintah akan memprioritaskan jemaah yang belum pernah berhaji. Sebab, kuota haji 2015 diperkirakan semakin kecil. (Baca juga: Ahmad, TKI yang Bahagia Tinggal di Madinah)
PAMELA SARNIA
Terpopuler
FPI Ogah Sebut Fahrurrozi Gubernur FPI
Melongok Harta Puluhan Miliar Calon Dirjen Pajak
Busyro: Menteri Susi Adalah Siti Hajar Abad Ke-21
Militer Intimidasi Pemutaran Film Senyap di Malang
Kubu Agung Rombak Fraksi Golkar di DPR
