TEMPO.CO, Serang - Dua anggota Brimob Polda Banten, Inspektur Satu M. Arifin dan Bripda Johanes, mengalami luka parah akibat terkena ledakan bom saat sedang berlatih menjinakkan bom di Markas Satbrimobda Banten di Jalan KH Amin Jasuta, Kota Serang, Kamis, 4 Desember 2014.
Peristiwa ini terjadi saat Satuan Brimob Polda Banten sedang menggelar latihan rutin menjinakkan bom di Mako Satbrimob sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, Bripda Johanes ditugaskan menjinakkan bom rakitan dengan didampingi Iptu M. Arifin. Saat sedang menjinakkan bom rakitan, tiba-tiba bom meledak. Bripda Johanes dan Iptu M. Arifin yang mengenakan baju antibom atau body armour terpental.
Bripda Johanes mengalami luka parah di kedua tangannya, sementara Iptu Arifin mengalami luka ringan. Keduanya kemudian dibawa ke Rumah Sakit DKT Kota Serang. Karena luka yang diderita cukup parah, Bripda Johanes dirujuk ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Suara ledakan bom cukup keras. Sejumlah warga di sekitar Mako Brimob sempat keluar ke jalan untuk melihat kejadian itu. Namun anggota dan Provost Satbrimobda melarang warga mendekat.
Tidak beberapa lama, mobil dan ambulans keluar dari Mako Brimob. "Ledakannya keras, ramai, petugas berlarian masuk ke dalam. Banyak orang keluar ke jalan, pelajar juga, tapi langsung dilarang petugas," kata seorang warga di sekitar lokasi Mako Brimob.
Kepala Bidang Humas Polda Banten Ajun Komisaris Besar Ermayadi membenarkan kejadian itu.
WASI'UL ULUM
Topik Terhangat:
Golkar Pecah | Wakil Ahok | Interpelasi Jokowi | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Ical Ketum Golkar, Peristiwa Tragis Mengiringi
Ciri-ciri Taksi Express Asli dan Palsu
Jadi Gubernur FPI, Berapa Gaji Fahrurrozi?
KPK Bantah Boediono Sudah Tersangka Kasus Century