TEMPO.CO, Jakarta - Tato bagi sebagian orang adalah tabu. Namun belakangan, tato dianggap sebagai sebuah karya seni. Entah apa pemaknaan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tentang tato. Yang jelas, dia punya tato di tubuhnya. (Baca: Susi Berkeras, Pilot Memelas)
Saat menghadiri acara Mencari Pemimpin Indonesia, kerja sama TempoInstitute Indonesia dan Bale Pustaka di Universitas Parahyangan, Bandung, Ahad, 30 Maret 2014, Susi tampak mengenakan blazer dan rok. Di betis kanannya tampak sebuah tato yang seolah berteriak, "Aku bukan perempuan biasa…!" (Baca: Rayuan Menteri Susi Agar Nelayan Mau Melaut)
Pada 12 Oktober 2012, Mardiyah Chamim dari Tempo sempat mewawancarai Susi di kediamannya di Pangandaran, Jawa Barat. Di situ tampak ada tato lain di tubuh Susi, yakni di bawah tengkuknya. (Baca: Rumah Susi di Pangandaran, Empat Fungsi Jadi Satu)
Tato mungkin akan menjadi kontroversi keberadaan Susi di mata masyarakat. Belum lagi saat dia tertangkap kamera sedang merokok. (Baca: Susi Doyan Baca Novel Supaya Fasih Bahasa Inggris)
Meski ketahuan merokok, seniman Butet Kartaredjasa membela Susi. "Meski banyak disorot tapi saya tetap mengaguminya, orang seperti itulah yang layak jadi pemimpin. Sosok yang berani menampilkan apa adanya dirinya," ujar Butet. (Baca: Cara Menteri Susi Relaksasi)
Bukan hanya itu, kehadiran Susi dalam badan kabinet Jokowi merupakan tamparan bagi banyak orang. "Susi menampar semua orang yang berpendidikan tinggi namun bertabiat munafik," kata Butet. "Pokoknya I love you full Menteri Susi." (Baca juga: Menteri Susi dan Lukisan Nasirun)
RINI K | RINA ATMASARI
Topik terhangat:
Pelantikan Jokowi | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Hina Jokowi di FB, Tukang Tusuk Sate Ini Ditahan
Paripurna DPR Ricuh, Meja Rapat Digulingkan
Jas yang Pantas Agar Jokowi Tampil Lebih Wibawa
Setop Selfie demi Kesehatan Anda