TEMPO.CO, Jakarta - Situs mikroblogging Twitter.com dibanjiri komentar mengenai penangkapan Gubernur Riau, Annas Maamun, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selain dugaan korupsi, sebagian besar tweeps menyoroti kasus pencabulan yang diduga dilakukan oleh Annas. (Baca: Penangkapan Annas Maamun Jadi Trending Topic).
Akun @robetbet misalnya, berusaha mengingatkan publik atas tudingan pelecehan yang ditimpakan kepada Annas. "Annas Maamun pun juga tersangkut sangkut sama kasus pelecehan seksual - >," demikian isi tweet @robetbet sembari menautkan kabar dari salah satu situs berita online. Akun @iyutVB mengirim tweet yang cukup menggelitik. "…Annas(pejabat)lengkap mewakili 3 kelemahan pria, takluk oleh: 1. Harta(korupsi) 2. Tahta(Gubernur Riau) 3. Wanita(pelecehan seksual)… ."
Tak kalah heboh, komedian Ernest Prakasa mencuitkan sebaris kata untuk Annas. "Jadi Gubernur Riau yg suka maki2 media & naro2in sanak familinya di Pemda disikat KPK toh? Hihi..," kata Ernest. Ernest juga menyindir tindakan Annas yang mempraktekkan nepotisme dan kerap menyinggung awak media. "Jadi Gubernur Riau yg suka maki2 media & naro2in sanak familinya di Pemda disikat KPK toh? Hihi..," kata Ernest. (Baca: Gubernur Riau Terlapor Tindak Asusila Dibekuk KPK).
Pada pukul 22.50 WIB, penangkapan Annas Maamun menempati posisi 8 dari 10 poin trending topic Twitter di Indonesia. Beberapa saat sebelumnya, kabar soal Annas berada di posisi 6 dan 7 daftar trending topic. Seperti diketahui, Kamis, 25 September 2014, KPK menangkap Annas terkait dengan dugaan suap alih fungsi lahan. KPK juga menyita sejumlah mobil, termasuk mobil berpelat nomor Riau. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto membenarkan adanya penangkapan tersebut. Namun ia belum memberi keterangan secara detail. “Benar ada penangkapan,” kata Bambang di sela-sela acara diskusi di Jalan Langsat, Kebayoran Baru. (Baca: KPK Hattrick Tangkapi Gubernur Riau).
FERY FIRMANSYAH
Berita Terpopuler
Wartawati Tempo Dilecehkan Simpatisan FPI
Soal Gantung Diri di Monas, Anas: Siapa Bilang?
Adnan Buyung: Jaksa Penuntut Anas Bodoh