TEMPO.CO, Jakarta - Makhsun Intikhon adalah salah satu dari 120 calon mahasiswa disabilitas yang mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer dalam Seleksi Nasional Berbasis Tes atau UTBK SNBT 2024 di Universitas Indonesia (UI). Ia menceritakan pengalamannya mengikuti ujian tersebut hari ini, dalam sesi ke-3 di Lab 1105 Fasilkom, Kampus UI Depok pada Kamis, 2 Mei 2024.
Makhsun mengaku, kali ini merupakan tahun keduanya mengikuti pelaksanaan UTBK di UI. Dia merasa sangat terbantu dengan adanya para pendamping, petugas, maupun fasilitas lainnya yang telah disediakan oleh UI.
“Saya bersyukur, walaupun soal ujian terasa sulit khususnya Matematika dan Bahasa Inggris, tetapi saya dapat mengerjakannya dengan lancar,” kata Makhsun dalam keterangan tertulis Humas UI, Kamis.
Peserta UTBK asal SLB-A Pembina Tingkat Nasional (SLB-A PTN) Jakarta ini menjelaskan, selain fasilitas yang menunjang, petugas yang disiapkan oleh pihak kampus sigap membantunya.
Cara peserta disabilitas belajar untuk UTBK SNBT
Jauh sebelum pelaksanaan UTBK tahun ini berlangsung, Makhsun telah melakukan berbagai persiapan. Salah satunya dengan membeli buku latihan soal.
Melalui buku yang dibantu bacakan oleh ibunya tersebut, ia belajar memahami soal dan berlatih menjawab soal. Dari latihan ini, ia dapat mengukur kemampuannya dan mengevaluasi, khususnya pada soal yang masih sulit dijawab.
Selain buku, Makhsun belajar melalui internet. Menurut dia, mendengarkan penjelasan dari berbagai video pembelajaran dapat membantunya untuk lebih memahami suatu materi dan menjawab soal-soal ujian.
Keterbatasan tak jadi penghalang
Meski memiliki keterbatasan dalam penglihatan sejak kecil, hal ini tidak menghalangi Makhsun untuk terus menuntut ilmu dan meraih cita-citanya. Jangan pernah berputus asa dan lelah menuntut ilmu, serta terus berkarya merupakan pesannya kepada peserta lain.
“Saya hanya menyampaikan sedikit bagi teman-teman semua, terutama penyandang disabilitas, yang saat ini mungkin sedang berjuang juga untuk melanjutkan pendidikannya ataupun yang sedang menjalani pendidikan, tetap semangat dan selalu optimis,” kata Makhsun.
Adapun jumlah keseluruhan peserta difabel yang mengikuti ujian UTBK-SNBT di UI pada tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun lalu. Pada tahun ini, jumlahnya 120 orang, meningkat 43 orang dibanding tahun 2023 yang jumlahnya 77 peserta.
Sebanyak 120 peserta difabel UTBK di UI 2024 terdiri atas 10 peserta tunanetra, 109 peserta tunadaksa, dan satu peserta tunanetra tunadaksa pada pelaksanaan UTBK hari kedua.
Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik, Amelita Lusia, mengatakan, UI telah menyiapkan berbagai fasilitas khusus bagi para peserta difabel, terutama untuk peserta tunanetra. “Masih sama seperti tahun sebelumnya, UI telah menyediakan aplikasi Non Visual Desktop Access (NVDA) yang merupakan software atau aplikasi pembaca yang membantu peserta tunanetra untuk menggunakan komputer dan mendengarkan soal ujian,” ujarnya.
Sementara itu, terdapat satu pendamping dan satu teknisi ruangan di dalam ruang ujian yang siap membantu para peserta difabel tunanetra apabila mengalami kendala selama pengerjaan. Mereka juga akan mendampingi para peserta difabel tunanetra jika peserta memiliki kebutuhan untuk keluar ruangan, seperti ke toilet atau membutuhkan sarana kesehatan.
Pilihan Editor: Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa