TEMPO.CO, Pamekasan -- Laskar Pembela Islam (LPI) Kabupaten Pamekasan, Pulau Madura, mengirimkan sebanyak 50 orang anggotanya ke Surabaya. Mereka menyatakan mendukung rencana Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menutup lokalisasi Dolly.
"Kami sengaja mengirim pasukan guna membantu pemerintah sebagai bentuk komitmen dan perjuangan kami dalam menegakkan amar makruf nahi munkar,” kata Ketua LPI Pamekasan, Abdul Aziz, sesaat sebelum berangkat ke Surabaya di area monumen Arek Lancor, Rabu, 18 Juni 2014.
Baca Juga:
Aziz, yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al-Inayah, Pegantenan, itu mengatakan 50 anggotanya yang dikirim ke Dolly, Surabaya, adalah pasukan yang sudah siap lahir batin demi menegakkan kebenaran sesuai dengan ajaran Islam.
Pasukan yang dipimpin langsung oleh kiai muda ini juga membawa spanduk bertuliskan "LPI Pamekasan Siap Perang Dalam Rangka Penutupan Lokalisasi Dolly".
Menurut Aziz, kebijakan yang dilakukan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rhismaharini sudah tepat dan tidak asal-asalan. Selain telah dibicarakan dengan masyarakat setempat, Pemerintah Kota Surabaya juga sudah mempersiakan langkah-langkah dan mengarahkan para pekerja seks komersial yang ada di lokalisasi itu bekerja halal.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia se-Madura bersama Badan Silaturrahim Ulama Pesantren Madura, Nahdlatul Ulama, dan Muhammadiyah Madura juga menyatakan mendukung dan siap membantu pemerintah menutup lokalisasi Dolly di Surabaya itu.
Para ulama itu datang ke Surabaya dan menggelar doa bersama di sana bersama para ormas Islam lain dari berbagai kabupaten di Jawa Timur. "Kami akan ikut memantau tempat-tempat yang rawan dimasuki PSK," kata Ketua MUI Bangkalan, KH Syarifuddin Damanhuri, Selasa, 17 Juni 2014.
Sebagai daerah yang dekat dengan Surabaya, Bangkalan menjadi salah satu daerah paling rawan didatangi pekerja seks asal Dolly. Tempat yang paling rawan dijadikan tempat mangkal PSK adalah warung-warung di sepanjang akses Jembatan Suramadu.
AGUSSUP | MUSTHOFA BISRI | ANTARA
Berita Terpopuler
Cak Lontong: Saya Tidak Merasa Lucu
Elektabilitas Jokowi Turun di DKI, Ini Kata Ahok
Wanita Ini Jual Jasa Prostitusi di Perpustakaan
Survei: Capres Sederhana Lebih Disukai Pemilih