TEMPO.CO, Banyuwangi - Tempat ibadah Tri Dharma, Kelenteng Hoo Tong Bio, di Banyuwangi, Jawa Timur, terbakar pada Jumat, 13 Juni 2014. Akibatnya, bangunan utama untuk peribadatan ludes dilalap api.
Kelenteng yang dibangun pada 1784 itu terbakar sekitar pukul 06.00 WIB. Muhammad Abas, satpam kelenteng tersebut, mengatakan kebakaran itu disebabkan oleh mangkuk lilin berisi minyak kelapa di altar sebelah utara jatuh dan pecah. (Baca juga: Ledakan Tabung Gas, 6 Orang Terluka)
Baca Juga:
Api sudah memercik dan membakar beberapa patung. Menurut Abas, dia baru tahu ada api yang membumbung dari warga yang lewat di depan Kelenteng Hoo Tong Bio. "Saat saya masuk, api sudah membakar karena minyak tumpah ke lantai," ujarnya.
Abas sempat menyemprot api, tapi api sudah terlalu cepat menyebar ke bangunan lain. Apalagi pemadam kebakaran baru datang sejam kemudian, sehingga bangunan yang berusia 230 tahun itu tak bisa diselamatkan.
Menurut Abas, saat kebakaran terjadi, tidak ada umat yang beribadah. "Di kelenteng hanya ada saya dan tukang bersih-bersih," tuturnya.
Api baru bisa dipadamkan pukul 08.30 WIB. Tiga bangunan utama untuk peribadatan Budha, Tao, dan Khong Hu Cu hangus tak tersisa. (Baca juga: Hotel Aston Terbakar, 2 Pekerja Tewas Terpanggang)
IKA NINGTYAS
Berita Lain
Uji Coba ke-26, Pelatih: Timnas U-19 Makin Bagus
JK Minta Rumah, Sudi Silalahi Tak Tahu Batas Harga
Jokowi Rock, Galang Dana dan Suara dari Kaum