Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ratusan Orang Tewas di Yogya Plaza Klender Saat Kerusuhan Mei 1998, Terjadi Penjarahan dan Kebakaran

image-gnews
Kondisi Ruko Mall Klender, samping Citra Mall (dulu Plaza Yogya) yang dibiarkan apa adanya setelah kerusuhan dan kebakaran pada Mei 1998 di Klender, Jakarta Timur, 13 Mei 2016. Tempo/ Tane Hadiyantono
Kondisi Ruko Mall Klender, samping Citra Mall (dulu Plaza Yogya) yang dibiarkan apa adanya setelah kerusuhan dan kebakaran pada Mei 1998 di Klender, Jakarta Timur, 13 Mei 2016. Tempo/ Tane Hadiyantono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika kerusuhan Mei 1998, sejumlah pusat perbelanjaan sekitar Jakarta dijarah dan dibakar massa. Tak terkecuali Yogya Plaza Klender atau nama lama dari Citra Mall di Jakarta Timur, pada Selasa, 14 Mei 1998. 

Yogya Plaza Klender adalah salah satu tempat kerusuhan yang parah. Waktu itu, plaza ini menjadi sasaran perusakan, penjarahan dan pembakaran. Ratusan orang yang berada di dalamnya terperangkap dan terbakar hidup-hidup.

Dilansir dari laman resmi Dinas Kebudayaan Jakarta, pada pukul 09.00 WIB terdapat instruksi untuk menutup plaza dan seluruh karyawan disuruh turun keluar gedung. Sekitar satu jam berselang, massa mulai berkumpul di sekitaran plaza, di antaranya adalah pelajar sekolah. 

Kemudian, sekitar pukul 12.00 WIB terjadi perkelahian pelajar di sekitar jalan I Gusti Ngurah Rai. Sekitar 30 orang pelajar masuk pemukiman, tetapi diusir warga. Mereka pun berlari ke arah Yogya Plaza.  

Ketika para pelajar itu sampai di persimpangan Yogya Plaza Klender, terlihat segerombolan orang berbadan besar dan berteriak, “Serang, serang!” Mendengar teriakan itu, para pelajar ini lari masuk ke arah Yogya Plaza. 

Sekitar pukul 13.00 WIB, ratusan orang mulai juga mulai mendatangi Yogya Plaza. Kelompok ini tidak diketahui asalnya dan bukan dari warga sekitar plaza. Mereka mulai menjarah barang dan menggunakan berbagai kendaraan untuk mengangkutnya. 

Mulai pukul 14.00 WIB, terlihat titik-titik api yang berasal dari baju yang dibakar oleh penjarah untuk menerangi gedung yang gelap karena mati listrik. Api pun mulai membesar dan menjalar ke seluruh area plaza. Melihat kobaran api dari dalam plaza, warga sekitar mencoba membantu untuk memadamkan api. 

Dari luar plaza, terlihat banyak orang melambaikan tangan untuk minta tolong dari lantai 4. Warga sekitar mencoba membuat tali tambang dari kain iklan film di bioskop plaza untuk diulurkan dengan bambu ke lantai 4. Sepanjang pukul 15.30 -17.30 WIB, banyak orang yang turun dari lantai 4 dengan menggunakan tambang tersebut. Dalam keadaan panik, banyak orang yang melompat ke bawah.

Pada pukul 17.00 WIB, plaza sudah terbakar parah. Beberapa warga yang mencoba mencari keluarga yang mungkin berada di dalam gedung ditahan oleh beberapa orang dan melarang mereka masuk. Api mulai padam sekitar pukul 21.30 WIB setelah hujan turun.

Keesokan harinya, pada Rabu, 15 Mei 2024, rombongan dari Palang Merah Indonesia (PMI) tiba di lokasi untuk membantu evakuasi dan membawa mayat ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Banyak korban ditemukan pingsan karena asap dan kemudian tewas terpanggang. Evakuasi di Plaza Sentral Klender, Jumat 15 Mei 1998, dimulai sejak pukul 07.30 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Ada 118 jasad yang ditemukan hangus, versi lain menyebut 400 orang, versi lain menyebutkan korban jiwa hingga 488 orang.

Kisah Dede Saksi Mata

Hasanudin yang kerap dipanggil Dede, salah seorang korban selamat dari kejadian itu sempat menceritakan pengalamannya kepada Tempo. Di kawasan Klender itu, Dede melihat  sekelompok siswa Sekolah Teknik Menengah (STM) tengah bentrok dengan sekumpulan siswa SMA.

"Tak lama kemudian, ada suara provokasi, 'serbu saja Yogya, warga pada ke situ semua'," ujar Dede yang ditemui di rumahnya Kampung Jati Selatan, Jatinegara Kaum, Jakarta Timur, Sabtu 14 Mei 2016.

Setelah mendengar ajakan menjarah itu, warga berbondong-bondong masuk Yogya Plaza. Saat itu bangunan berlantai lima yang kini bernama Citra Mall Klender  merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Jakarta Timur. Berbagai perlengkapan dan segala macam kebutuhan ada di sini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ada bioskop dan diskotik juga di lantai atas," kata Dede.

Dede yang saat itu berusia 15 tahun kaget setibanya di Yogya Plaza sekitar pukul 15.00 WIB. "Orang ramai-ramai mengambil barang. Ada yang memakai troli, ada yang naik-turun membawa kulkas dan televisi," ujar Dede, saat itu. 

Setelah dua jam lebih berada di sana, Dede mendengar suara orang-orang berteriak ada asap. Ia juga mulai menyadari kebakaran, ruangan jadi gelap. "Orang-orang kalang kabut, ramai teriak minta tolong," ucap dia.

Dede sulit bergerak. Nafasnya tersengal-sengal. Sambil berteriak minta tolong, ia berdoa dalam hati. Ia bersyukur sempat minum es teh sebelum masuk Yogya Plaza. Mungkin itu yang membuatnya kuat di tengah asap dan api yang siap menjilat siapa saja di dalam bangunan itu.

Perlahan sandal jepit yang dikenakan Dede meleleh. Panas membekap seluruh ruangan di dalam sana. Beberapa orang dia lihat sudah meregang nyawa. Dede mengambil inisiatif menaiki punggung-punggung mayat yang sudah rebah itu."Saya mulai panik, stres. Takut kalau-kalau ada api," katanya.

Entah siapa, di tengah kepanikannya itu ada tangan yang menarik lengan Dede. Seperti dituntun, ia mengikuti orang itu hingga terlihat cahaya kecil di depan, dan terlihatlah jendela.

Setiba di jendela, Dede mendapati banyak orang berusaha turun. Ada yang berani loncat, namun menderita karena kakinya patah atau tertusuk besi taman.

Tetangga Dede yang menyemut di bawah menyiapkan pertolongan. "Abang saya juga ada di sana dan mengambil tali jemuran agar saya turun," katanya. Dede bukan orang pertama menggunakan tali itu, melainkan enam orang lain. Ia baru turun bersama 'rombongan' kedua.

Secara berturut-turut ada dua orang, Dede, lalu seorang lagi memeluk tali itu. "Tetapi copot di tengah-tengah, talinya lepas. Kaki saya patah ditibanin orang," ujarnya. Dua orang yang ditindih Dede meninggal.

Dede dibawa ke RS Persahabatan, Jakarta Timur. Di sana ia juga menemui banyak korban kebakaran Yogya Plaza. "Ramai, ada yang lukanya parah, ada yang menangis," ujarnya. Tangan kiri dekat sikunya mendapat sepuluh jahitan. Tulang pahanya dipasangi pen. Selama dua bulan Dede berada di rumah sakit. Biaya berobatnya memakai uang keluarga, senilai Rp 5 juta.

MICHELLE GABRIELA  | REZKI ALVIONITASARI

Pilihan Editor: Kerusuhan 13 Mei 1969 terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sidang Gugatan Korban Kebakaran Depo Plumpang, Saksi ahli dari Pertamina Patra Niaga Tidak Hadir

1 hari lalu

Warga terlihat di lokasi kebakaran yang diduga akibat kebocoran pipa minyak Depo Pertamina Plumpang yang terjadi pada 3 Maret lalu di jalan Koramil, Jakarta Utara, Rabu, 7 Juni 2023. Warga berharap mendapat keadilan serta menanti itikad baik dari PT Pertamina (persero). TEMPO/ Febri Angga Palguna
Sidang Gugatan Korban Kebakaran Depo Plumpang, Saksi ahli dari Pertamina Patra Niaga Tidak Hadir

Saksi ahli dari Pertamina Patra Niaga tidak hadir dalam sidang gugatan warga korban kebakaran Depo Plumpang di PN Jakarta Selatan.


Cerita Karyawan Berupaya Selamatkan Satu Keluarga Korban Tewas Kebakaran Gudang Perabotan di Bekasi

1 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Cerita Karyawan Berupaya Selamatkan Satu Keluarga Korban Tewas Kebakaran Gudang Perabotan di Bekasi

Kebakaran sebuah gudang perabotan di Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi menewaskan satu keluarga.


Komnas HAM Selidiki Dugaan Pembakaran Rumah Wartawan Tribrata TV

2 hari lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Komnas HAM Selidiki Dugaan Pembakaran Rumah Wartawan Tribrata TV

Komnas HAM akan melakukan pemantauan dan penyelidikan untuk mendapatkan informasi, data, dan fakta atas peristiwa tersebut.


Fakta Penting Kematian Wartawan Tribrata TV Rico Usai Berita Judi, TNI Selidiki Keterlibatan Prajurit

2 hari lalu

Labfor Polda Sumut Olah TKP di rumah wartawan Tribrata TV di Kabanjahe, kabupten Karo Sumatera Utara, yang terbakar, Kamis, 27 Juni 2024. Empat korban tewas dalam peristiwa  itu. Foto : Dok Tribrata TV
Fakta Penting Kematian Wartawan Tribrata TV Rico Usai Berita Judi, TNI Selidiki Keterlibatan Prajurit

Kapuspen TNI Mayor Jenderal Nugraha Gumilar buka suara soal adanya dugaan keterlibatan prajurit TNI di kasus meninggalnya wartawan Tribrata TV.


Kebakaran Gudang di Bekasi Tewaskan Lima Orang, Diduga Akibat Korsleting Listrik

3 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. TEMPO/Subekti
Kebakaran Gudang di Bekasi Tewaskan Lima Orang, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Istri pemilik gudang yang meninggal dalam kebakaran itu diketahui dalam kondisi mengandung 7 bulan.


Kebakaran Gudang Perabotan di Bekasi, 5 Orang Meninggal

3 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. Dok. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Kebakaran Gudang Perabotan di Bekasi, 5 Orang Meninggal

Lima korban meninggal dalam kebakaran itu adalah keluarga pemilik gudang perabotan yang terjebak di dalam bangunan.


Dewan Pers Minta TNI dan Polri Bentuk Tim Investigasi Usut Kebakaran yang Tewaskan Wartawan Tribrata TV

3 hari lalu

Dewan Pers Totok Suryanto (kiri), Ketua Komisi Pengaduan Dewan Pers Yadi Hendriana (kanan) saat rilis perkembangan kasus Pembakaran Wartawan dan keluarganya di Karo, Kabanjahe, Sumut di Gedung Dewan Pers, Jakarta, 2 Juli 2024. Dewan Pers meminta Kapolri bersama Kapolda membentuk tim penyelidikan yang bersikap adil dan imparsial dalam mengusut kasus ini. Dewan Pers juga akan membentuk tim investigasi bersama yang melibatkan aparat dan unsur jurnalis atau KKJ. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Dewan Pers Minta TNI dan Polri Bentuk Tim Investigasi Usut Kebakaran yang Tewaskan Wartawan Tribrata TV

Dewan Pers mengungkap ada dua versi terkait penyebab kebakaran wartawan Tribrata TV.


Dewan Pers Desak Kapolri dan Panglima TNI Bentuk Tim Imparsial Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo

4 hari lalu

Koordinator Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Ketua Bidang Advokasi AJI Indonesia Erick Tanjung (kiri), Dewan Pers Totok Suryanto (kedua dari kiri), Ketua Komisi Pengaduan Dewan Pers Yadi Hendriana (kedua dari kanan), Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Herik Kurniawan (kanan) saat rilis perkembangan kasus Pembakaran Wartawan dan keluarganya di Karo, Kabanjahe, Sumut di Gedung Dewan Pers, Jakarta, 2 Juli 2024. Dewan Pers menyebut kekerasan terhadap wartawan adalah pelanggaran hukum dan bertentangan dengan isi Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Dewan Pers Desak Kapolri dan Panglima TNI Bentuk Tim Imparsial Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo

Dewan Pers mendesak pembentukan tim investigasi bersama mengusut kebakaran rumah wartawan Tribrata TV di Kabupaten Karo Sumut.


Komite Keselamatan Jurnalis Sumut: Kematian Wartawan Tribrata TV Akibat Berita Lokasi Judi Dekat Asrama

4 hari lalu

Labfor Polda Sumut Olah TKP di rumah wartawan Tribrata TV di Kabanjahe, kabupten Karo Sumatera Utara, yang terbakar, Kamis, 27 Juni 2024. Empat korban tewas dalam peristiwa  itu. Foto : Dok Tribrata TV
Komite Keselamatan Jurnalis Sumut: Kematian Wartawan Tribrata TV Akibat Berita Lokasi Judi Dekat Asrama

Komite Keselamatan Jurnalis Sumut menyebut kebakaran rumah yang menewaskan wartawan Tribrata TV beserta keluarganya ada kaitan dengan berita judi.


Kebakaran di Tanah Abang, 10 Rumah Terbakar

6 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. Istimewa
Kebakaran di Tanah Abang, 10 Rumah Terbakar

Kebakaran terjadi di Kampung Bali, Tanah Abang, dan menghanguskan sepuluh rumah