Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penjelasan Psikolog Pemeriksa Ibu Pembunuh Balita  

image-gnews
sxc.hu
sxc.hu
Iklan

TEMPO.CO, Bandung Barat - Kepala Bagian Psikologi Polda Jawa Barat Ajun Komisaris Besar Sajarwo menilai Dedeh Uum Fatimah menyadari tanggung jawab dan risiko perbuatannya saat membunuh anak kandung sendiri, Aisyah Funny, 2 tahun. Hal itu, kata dia, merujuk hasil sementara pemeriksaan psikologi awal atas Dedeh. 

"Alasan pertama, kenyataannya dia kan langsung menyerahkan diri ke polisi setelah membunuh Funny. Itu tanda dia menyadari apa yang telah dia lakukan dan risikonya," ujar Sajarwo kepada Tempo, Kamis, 13 Maret 2014. (Baca:Pembunuh Anak Kandung Meyakini Anaknya Masuk Surga)

Hanya, ia melanjutkan, Dedeh mengalami gangguan jiwa tingkat tertentu hingga tega membunuh anak sendiri. "Kemungkinan dia mengalami gangguan jiwa sedang. Sebab, dia masih menyadari waktu dan realitas saat melakukan pembunuhan. Saat diperiksa, dia juga mengakui tahu risiko perbuatannya dan bahkan siap bertanggung-jawab," kata Sajarwo. Gangguan jiwa Dedeh makin kentara dari alasan dia membunuh anak kandung.

Saat diperiksa, kata Sajarwo, Dedeh dan suaminya, Kasito, mengaku hubungan mereka sebagai suami-istri dengan tiga anaknya selama ini cukup harmonis. Namun, Dedeh juga mengaku banyak mengalami kekecewaan selama hidup berkeluarga sejak 1997 tersebut, terutama akibat kegagalan di ekonomi. (Baca: Minta Maaf, Ibu Pembunuh Anak Peluk Suami)

"Nah, dia (Dedeh) tidak mau kekecewaan hidup yang dia alami juga dialami Fahrul dan Aisyah Funny. Daripada kedua anaknya ini menderita seperti dia, lebih baik keduanya dia bunuh saja," tutur Sajarwo. Alasan pembunuhan itu, kata Sajarwo, lalu diperkuat keyakinan yang selama ini teguh dipeluk Dedeh. (Baca: Ibu Pembunuh Balita Tak Ingin Anaknya Hidup Miskin)

"Menurut keyakinan dia (Dedeh), setelah meninggal, anak seusia Funny (2 tahun) dan Fahrul (10 tahun) yang masih bersih akan langsung masuk surga. Dia sangat meyakini ajaran itu," ujar Sajarwo. Dedeh pun mengakui gagal membunuh Fahrul. "Dan itu dia anggap sudah takdir hanya Funny yang bisa langsung ke surga. Dia sangat yakin Funny sekarang di surga," kata Sajarwo lagi.

Kepala Bagian Psikologi Polda itu juga menuturkan kondisi Dedeh selama dia periksa tampak tidak stabil. Kadang ibu tiga anak itu antusias menjawab pertanyaan dan menjelaskan. Namun, pada saat lain, Dedeh tampak termenung dan murung. "Dia masih labil, tapi dia sangat komunikatif. Dia sadar fakta, waktu dan tidak kehilangan realitas," kata Sajarwo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pantauan di markas Polres Cimahi, tim penyidik melanjutkan pemeriksaan kejiwaan Dedeh dan suaminya, Kasito, secara terpisah. Pemeriksaan dilakukan tim Bagian Psikologi Polda Jawa Barat. Dedeh diperiksa di sel tahanan Polres. Kasito di ruangan Kepala Bina Operasi Polres. Selain pasangan tersebut, tim juga memeriksa Asep, adik Dedeh, dan keponakannya, Andrin Novia.

ERICK P. HARDI 

Terpopuler:
Gadis 16 Tahun Dibunuh, Tragedi Ade Sara II?
8 Hal Membingungkan Soal Pesawat Malaysia Airlines
Ericsson dan Philips Tawarkan Penerangan Jalan Terkoneksi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

6 jam lalu

FH korban begal yang membunuh pelaku begal E akhirnya dibebaskan kepolisian atas dasar pembelaan terpaksa, Rabu, 15 Mei 2024. (ANTARA/HO-Polda Jambi)
Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.


Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

17 jam lalu

Pelaku pembunuhan penjaga toko baju di Kelapa Dua diserahkan ke Kejari untuk segera disidangkan. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.


Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

22 jam lalu

Personel Koramil 2213/Jampangkulon saat menangkap Rahmat, tersangka kasus anak bunuh ibu di Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, pada Selasa 14 Mei 2024. ANTARA/Istmewa
Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

Kasus anak bunuh ibu ini baru terungkap pada Selasa pagi, ketika Rahmat minta dibunuh dengan memberi upah Rp 330 ribu.


Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

23 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

Tersangka kasus anak bunuh ibu itu dibawa ke Polres Sukabumi untuk mengetahui motifnya membunuh ibu kandungnya sendiri.


Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. shutterstock.com
Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

Polres Sukabumi tengah menangani kasus anak bunuh ibu kandung di Sukabumi.


Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

1 hari lalu

Pelaku pembunuhan berencana FA (tengah-kanan) dan dan N, memberikan kesaksian di Gedung Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, alasan membunuh kakak sepupunya AH, pada Jumat, 10 Mei 2024. Tubuh jenazah dibuang dalam posisi terbungkus sarung berwarna biru di Jalan H. Saleh, Kelurahan Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. TEMPO/Ihsan Reliubun
Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

2 tersangka pembunuhan berencana, AH dan N, membuat skenario palsu dalam kasus pembunuhan AH, pemilik warung Madura.


Begini Kisah Nyata Film Vina: Sebelum 7 Hari, Ketujuh Pelaku Divonis Penjara Seumur Hidup, Ada yang Buron?

1 hari lalu

Poster Film Vina sebelum 7 Hari. Dee Company
Begini Kisah Nyata Film Vina: Sebelum 7 Hari, Ketujuh Pelaku Divonis Penjara Seumur Hidup, Ada yang Buron?

Film Vina: Sebelum 7 Hari, pembunuhan sepasang kekasih oleh anggota geng motor di Cirebon yang sempat viral pada 2016. Begini peristiwanya.


Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

1 hari lalu

Konferensi pers pengungkapan kasus tindak pidana pembunuhan berencana yang dibungkus dalam sarung di Gedung Satya Haprabu Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 14 Mei 2024. Disampaikan kepada media motif pelaku pembunuh pria dalam sarung di Tangerang Selatan akibat sakit hati. Jasad seorang pria terbungkus kain sarung ditemukan di pinggir jalan Perumahan Makadam, Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan, pada Sabtu, 11 Mei 2024 lalu. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

Pelaku pembunuhan berencana menghabisi sepupunya dengan alasan sakit hati karena diperlakuan tak baik.


Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

2 hari lalu

Seorang wanita menolong seorang bayi yang menangis di sebuah rumah yang rusak di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 29 April 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Hatem Khaled
Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

Jelang 76 tahun Nakba, Palestina merilis laporan mengenai kematian, penahanan, dan pembangunan permukiman ilegal yang dilakukakukan Israel


Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

2 hari lalu

Penemuan mayat pria terbungkus kain biru di Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Sabtu 11 Mei 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

Penanganan kasus pembunuhan pria yang jasadnya ditemukan terbungkus kain di dekat kebun ini akan ditangani Polda Metro Jaya.