TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Presiden Bidang Bencana dan Bantuan Sosial Andi Arief membantah isu yang beredar di media sosial yang menyatakan Gunung Ciremai, Jawa Barat, telah dijual kepada Chevron seharga Rp 60 Triliun.
"Tidak ada kebijakan atau dalam rencana sekalipun menjual Gunung Ciremai kepada Chevron dengan harga Rp 60 triliun," katanya di Jakarta, Senin, 3 Maret 2014, seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet.
Andi Arief menegaskan tidak ada dan tidak benar serta tidak masuk akal isu penjualan Gunung Ciremai. "Di sidang kabinet maupun pernyataan langsung dari Presiden SBY, para menteri, dan pejabat yang berwenang tidak ada rencana itu," ujarnya.
Isu penjualan Gunung Ciremai beredar melalui broadcast BBM dan media sosial lainnya, seperti Facebook dan Twitter. Sampai-sampai terdapat ajakan untuk menyelamatkan Gunung Ciremai dengan hashtag #saveciremai.
Andi Arief meminta agar berita bohong tersebut segera dihentikan. Ia juga meminta agar sumber pertama berita yang meresahkan tersebut meralat segera semua isu penjualan Gunung Ciremai. Hingga kini, pengirim broadcast terkait dengan isu tersebut belum diketahui.
Baca juga:
Namun ia mengaitkannya dengan pemilu yang berlangsung sebentar lagi. Menurut dia, masih banyak cara terhormat yang dapat dilakukan, bukan dengan menyebarkan berita seperti itu.
AW | ANT
Berita terpopuler
Pemerintah Ambil Alih Sertifikasi Halal dari MUI
John Kei Jadi Penghuni Sel Batu Nusakambangan
Calon Hakim Konstitusi Dikuliahi Pakar Tata Negara
Bunuh Diri Bersama, Anita Diduga Diteror