TEMPO.CO , Makassar:Badan Kepegawaian Daerah Makassar meminta kepada semua honorer Kategori II yang telah lulus Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) agar tidak memberikan uang kepada siapapun. Pasalnya, saat ini banyak yang mengaku berperan dalam meluluskan honorer dengan mengaku punya andil di kepegawaian.
"Saya kasihan sama teman- teman yang lulus karena banyak orang yang meminta uang kepadanya. Padahal semua pegawai yang lulus itu murni," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Makassar, Muhammad Kasim Wahab, Ahad, 23 Februari 2014.
Menurut Kasim, isu yang berkembang saat ini bukan hanya soal kelulusan honorer K-II yang memalsukan data saja. Namun, pegawai honorer yang lulus CPNS juga dimintai uang sebesar Rp 50 juta per orang oleh para calo.
"Saya sarankan agar honorer K-II yang lulus CPNS jangan sampai tertipu dengan orang yang tak bertanggung jawab," ujar mantan kepala bagian hubungan masyarakat tersebut.
Kasim mengungkapkan, dari 663 honorer yang lulus CPNS, hampir semuanya dimintai uang oleh para calo. Sehingga, Kasim menegaskan, kalau kelulusan tersebut murni dari keputusan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi, Birokrasi (KemenPAN-RB) tidak ada bayar-membayar. "Ada beberapa orang yang melapor kepada saya dan orang itu saya percaya," kata Kasim.
Kasim juga menjelaskan, bahwa kelulusan honorer K-II tersebut tidak ada sangkut- pautnya dengan pemerintah kota. Sehingga, ketika ada orang yang mengatakan kelulusan honorer karena keterlibatan di kepegawaian daerah, hal itu tidak benar. "Jangan mau dimanfaatkan oleh orang yang mengaku punya andil dengan kelulusan CPNS," kata Kasim.(Baca juga: Diduga Gagal Tes, Honorer Satpol PP Serang Atasan)
DIDIT HARIYADI
Berita Lain
Tolak Undangan, Risma Mengaku Bohongi Najwa Shihab
Alasan Brigjen Mangisi Punya 16 Pembantu,
Istri Dituduh Sekap PRT, Jenderal Mangasi Minta Maaf ke Kapolri
Curhat Keseharian Wali Kota Risma