TEMPO.CO, Bandung - Penumpang kereta rute Bandung-Jakarta melonjak pasca-Jalan Tol Cipularang ambles di Kilometer 72. “Sudah empat hari ini jumlah penumpang naik,” kata Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi II Bandung Zunerfin kepada Tempo kemarin.
Menurut dia, pihaknya kini tengah bersiap mengantisipasi kondisi lonjakan penumpang libur hari raya Imlek, akhir pekan ini. Salah satunya dengan menyiapkan gerbong tambahan jika jumlah penumpang terus melonjak. “Kalau memang ada penambahan, kita akan berusaha tambah gerbong. Tapi nanti kita lihat,” kata Zunerfin.
Pada empat hari terakhir, jumlah penumpang kereta api rute Bandung-Jakarta atau sebaliknya yang biasanya terisi penuh hanya untuk perjalanan pagi dan malam hari, kini penumpang merembes memenuhi kursi kereta untuk perjalanan siang hari. “Mungkin disebabkan peralihan dari penumpang yang menggunakan jalan raya,” katanya.
Adapun pengguna kereta jarak jauh dari Bandung menjelang libur hari raya Imlek ini juga mulai menanjak. “Kereta jarak jauh ke arah Surabaya memang ada peningkatan, tapi okupansinya masih berkisar 70-80 persen,” ujar Zunerfin.
Untuk mengantisipasi cuaca ekstrem, kata Zunerfin, pihaknya menambah petugas pemeriksa jalur kereta, terutama di lokasi yang disinyalir rawan longsor dan banjir. “Kita berusaha meningkatkan kewaspadaan, terutama di titik-titik yang rawan longsor dan banjir. Kita menambah ekstra pengawasan,” katanya.
Sementara itu, arus kendaraan di jalur Tol Cipularang masih landai jelang liburan Tahun Baru Imlek 2565, yang dimulai Jumat, 31 Januari 2014. Kepadatan arus kedua arah tampak di ruas menjelang dan sepanjang contraflow lokasi jalan ambles mulai Kilometer 68-72. Serta di jalur arah ke pintu Jalan Tol Cikampek di Cikopo, Kabupaten Purwakarta.
"Lonjakan arus jelang long weekend sampai sore ini belum tampak. Masih landai," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Purwakarta Ajun Komisaris Irwandi saat dihubungi, Rabu, 29 Januari 2014.
Jalur contraflow mulai Kilometer 70-72+200, kata dia, hingga kini pun masih diberlakukan karena perbaikan jalan ambles belum rampung. "Jalur contraflow masih 2,2 kilometer dekat lokasi ambles. Arus kendaraan di situ memang padat, tapi tetap bergerak. Antrean kendaraan menjelang contraflow 1 kilometer lebih," ujar Irwandi.
Jalur contraflow ke arah Bandung kini hanya boleh dilalui sedan, bus, dan truk ukuran kecil. Truk besar, bus besar, trailer dialihkan ke Cikopo-Sadang. Arus kendaraan besar menjelang pintu Jalan Tol Cikampek mengalir cukup padat. "Juga di jalur arteri Cikopo-Sadang (arah ke pintu tol Sadang) padat, tapi arus tetap bergerak," katanya.
AHMAD FIKRI | ERICK P. HARDI